ciri-ciri Pranata Sosial
Tuesday, 24 September 2013
Add Comment
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Kehidupan
bermasyarakat tidak akan luput dari adanya penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan masyarakat. Semua tindakan tersebut tidak akan terselesaikan tanpa
adanya keseimbangan antara norma yang berlaku di sekitarnya dan perwujudan atas
norma yang berlaku tersebut. Maka dari itu dibentuklah lembaga sosial yang
dapat memberikan pedoman bagi anggota masyarakatnya, sebagai suatu wadah untuk
mewariskan budaya-budaya positif dan lain sebagainya yang dapat bermanfaat bagi
masyarakat tersebut.
Lembaga
sosial tidak akan berjalan sempurna apabila tidak terdapat suatu sistem norma
di dalamnya. Hal tersebut disebabkan karena lembaga sosial hanya sebagai wadah
suatu sistem norma itu ada.Suatu sistem norma tersebut yaitu pranata sosial.
Pranata sosial sangat berperan penting bagi masyarakat dan bagi lembaga sosial
tersebut. Karena masyarakat akan bisa terkendalikan denngan adanya pranata
sosial dalam lembaga sosial dan lembaga sosial tersebut dapat berfungsi dengan
adanya pranata sosial di dalamnya.
Pranata
Sosial berfungsi sebagai himpunan himpunan norma yang mengikat dalam kehidupan bermasyarakat
di setiap aktifitasnya, norma yang mengikat masyarakat berfungsi untuk membuat masyarakat
menjadi lebih teratur.Pranata sosial memiliki karakteristik dan ciri masing-masing
dalam kelembagaan karenanya dalam makalah ini kelompok kami akan membahas mengenai
ciri dan karakteristik pranata sosial.
2.
Tujuan
a.
Memenuhi tugas mata
kuliah Pranata Sosial
b.
Mengetahui pengertian
dan ciri-ciri pranata sosial.
3.
Rumusan Masalah
a.
Apa pengertian Pranata
Sosial?
b.
Bagaimana Karakteristik
Pranata Sosial?
c.
Apa contoh dari ciri-ciri
Pranata Sosial?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pranata
Sosial
Pranata
atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat
yang khusus. Norma atau aturan dalam pranata berbentuk tertulis (undang-undang
dasar, undang-undang yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang berlaku) dan
tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan yang berlaku, sanksinya ialah sanksi
sosial atau moral (misalnya dikucilkan)). Pranata bersifat mengikat dan relatif
lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan main,
tujuan, kelengkapan dan umur.
Pengertian pranata sosial secara prinsipil tidak jauh berbeda
dengan apa yang sering dikenal dengan lembaga sosial, organisasi sosial maupun
lembaga kemasyarakatan, karena di dalam masing-masing istilah tersebut terisrat
adanya unsur-unsur yang mengatur setiap perilaku warga masyarakat. Jadi,
pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur
tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memnuhi kebutuhan pokok dan
bermasyarakat bagi manusia. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem
hubungan sosial yang terorganisir dan mengejewantahkan nilai-nilai serta
prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Soerjono Soekanto, lembaga kemasyarakatan
(Pranata Sosial) adalah himpunan norma-norma dari segala tindakan yang berkisar
pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi,
semua norma-norma dari segala tingkat yang berkisar pada suatu keperluan pokok
dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu kelompok yang diberi nama lembaga
kemasyarakatan.
Horton dan Hunt (1987),
suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dipandang penting.
Koentjaraningrat (1979),
sistem-sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat itu untuk berinteraksi
menurut pola-pola resmi atau suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat.
2. Ciri-ciriPranataSosial
a. Memiliki
Lambang-Lambang/Simbol
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.
Pranata
Keluarga : cincin kawin,
buku nikah
Pranata
Politik : Lambang
Garuda, Bendera Merah Putih
Pranata
Agama : Lambang ormas
islam ( Nadhatul Ulama )
Pranata
Ekonomi : Lambang Koperasi
Pranata
Pendidikan : Lambang Tut Wuri Handayani
b
. Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi pedoman bagi setiap anggota masyarakat.
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi pedoman bagi setiap anggota masyarakat.
PranataKeluarga
: seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis
yang baku tentang deskripsi sikap tersebut.
Pranata Pendidikan : Memakai seragam saat pergi ke sekolah
Pranata Politik : Menggunakan hak pilih saat
berusia 17 tahun
Pranata Agama : Menutup Aurat
Pranata Ekonomi :Pertemuan pengusaha Indonesia setiap setahun
sekali
c
. Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan.
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan.
Pranata Ekonomi :
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pranata Keluarga : mempunyai tujuan untuk membentuk kepribadian anak
Pranata Agama :membuat manusia menjadi lebih bertaqwa dan takut akan
Tuhannya
Pranata Politik : mengatur pemerintahan
Pranata Pendidikan : mengembangkan kecerdasan siswa
d
. Memiliki Nilai
Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai di dalam masyarakat tersebut.
Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai di dalam masyarakat tersebut.
Pranata Keluarga :
Seorang anak harus berlaku sopan santun untuk menghormati orangtuanya.
Pranata
Politik : WNI
menjadisadarpolitik.
Pranata Agama :
Manusia akan takut pada tuhannya dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya
Pranata
Ekonomi : Mengembangkan bisnis
manusia pribumi
Pranata Pendidikan :
Seorang siswa akan lebih giat lagi agar menjadi cerdas untuk mendapatkan
ranking
e
. Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan tertentu.
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan tertentu.
Pranata Keluarga :
Tradisi setiap lebaran pasti akan berkunjung ke
Rumah kerabat.
Pranata Politik :
Berkampanye saat pemilihan.
Pranata Agama : Tadarus setelah sholat tarawih saat
bulan Ramadhan.
Pranata Ekonomi :
Mengadakan rapat dalam penyetaraan harga.
Pranata Pendidikan :
Bagi siswa yang cerdas akan mendapatkan beasiswa.
f
. Memiliki Alat Kelengkapan
Pranata sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuansertamenunjangkelancaranpranatatersebut.
Pranata sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuansertamenunjangkelancaranpranatatersebut.
Pranata
Keluarga : Rumah
Pranata
Politik : Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata
Pranata
Agama :
Iqro’ sebagai bahan belajar Al-Qur’an
Pranata
Ekonomi : Mesin Produksi
Pranata
Pendidikan : Buku Bahan Ajar
BAB
III
PENUTUP
SIMPULAN
Pengertian pranata sosial secara prinsipil tidak jauh berbeda
dengan apa yang sering dikenal dengan lembaga sosial, organisasi sosial maupun
lembaga kemasyarakatan, karena di dalam masing-masing istilah tersebut terisrat
adanya unsur-unsur yang mengatur setiap perilaku warga masyarakat. Jadi,
pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur
tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memnuhi kebutuhan pokok dan
bermasyarakat bagi manusia. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem
hubungan sosial yang terorganisir dan mengejewantahkan nilai-nilai serta
prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Ciri-ciri
pranata sosial :
·
Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
·
Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
·
Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
·
Memiliki Nilai
·
Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan
Tertentu)
DAFTAR
PUSTAKA
Taneko,
Soleman B.1984.Struktur dan Proses Sosial.
Jakarta:Rajawali
Soekamto, Soerjono.1982.Sosiologi Suatu
Pengantar.Jakarta: Raja Grafindo Persada
0 Response to "ciri-ciri Pranata Sosial"
Post a Comment