-->

CONTOH LAPORAN AKHIR PENELITIAN KUALITATIF SECARA SEDERHANA dengan judul “Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012”

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hampir di seluruh penjuru dunia teknologi menjadi sebuah candu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan terpengaruh oleh adanya perkembangan teknologi tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi akan mempermudah segala aktivitas kehidupan manusia. Keterbatasan jarak yang memisahkan antara satu individu dengan individu lain dapat di kesampingkan dengan semakin berkembangnya teknologi, jika zaman dahulu dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan surat dantelepon sekarang sudah dapat menggunakan video call maupun skype yang memungkinkan dua individu untuk saling bertatap muka di depan layar handphone atau komputer untuk saling bertukar informasi sehingga kendala jarak yang jauh tidak begitu terasa.
Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang komunikasi, menjadi salah satu bidang yang berkembang pesat dan telah diterima dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi komunikasi tersebut kemudian memunculkan berbagaifitur masing-masing dengan segala keunggulan dan kelebihannya seperti smartphone, tablet, laptop, yang hamper kesemua itu memiliki fitur yang bisa digunakan untuk mengakses internet darimanapun dan kapanpun, banyak masyarakat luas yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut bahkan cenderung bergantung pada kemajuan teknologi yang tentunya memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia. Dampak yang ditimbulkan bisa bersifat positif seperti kemudahan mengakses informasi, kemudahan dalam berkomunikasi, dan lain-lain, tetapi dampak negatifnya juga selalu mengiringinya seperti membuat orang menjadi malas, terlalu bergantung pada perkembangan teknologi yang ada, internet digunakan untuk mengakses hal-hal yang buruk seperti situs porno dan lain-lain.
Pengamatan peneliti sebagai pengguna internet aktif, menemukan sebuah fenomena bahwa internet tidak hanya digunakan sebagai media yang memudahkan manusia melakukan kegiatannya saja, tetapi juga terdapat beberapa pihak yang menggunakan internet dengan cara yang berbeda. Peneliti menyoroti sebuah fenomena yang menarik di tengah masyarakat dalam bentuk permainan judi online. Dampak yang diberikan oleh kemudahan teknologi tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang menyediakan jasa permainan judi online dalam bentuk website.
Because football is everything, begitulah kiranya slogan yang menggambarkan kecintaan seseorang pada dunia sepak bola. Di Indonesia sendiri sepak bola sudah mendarah daging dan menjadi tontonan wajib bagi ke banyakan orang. Maka tak jarang hampir di setiap pertandingan sepak bola dalam negeri tiket terborong habis, dan bagi mereka yang gemar menonton liga internasional seperti: Inggris, Itali, dan Spanyol juga tak mau kalah. Mereka melakukan nobar (nonton bareng) di beberapa cafe, halaman, ataupun lapangan. Kesemuanya itu sudah menjadi lifestyle bahkan dapat dikatakan juga sebagai ajang eksistensi diri di kalangan masyarakat.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi tersebut masalah yang telah dikemukakan diatas yaitu judi online menjadi masalah serius akibat perkembangan teknologi dan kegemaran masyarakat akan olahraga sepakbola tersebut. Penyedia jasa permainan judi online memberikan kemudahan bagi para pelaku untuk melakukan transaksi judi. Bersamaan dengan kemajuan zaman, permainan judi online pun cukup mengalami perkembang. Hal tersebut dapat terjadi karena permainan ini memang memberikan kemungkinan keuntungan yang cukup besar apabila memenangkannya serta sangat praktis untuk dilakukan. Selain dikarenakan faktor perkembangan fasilitas yang mendukung, sebenarnya permainan ini juga berdasarkan permainan judi yang sudah sangat melekat dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Pada dewasa ini fenomena judi online marak terjadi di kalangan mahasiswa karena di picu dengan kecintaan mahasiswa terhadap sepak bola. Hal lain yang memicu maraknya judi online di kalangan mahasiswa ini yaitu karena hasil yang di peroleh jauh sangat besar serta kefektifan dan sistem yang digunakan lebih mudah untuk melakukan judi tersebut. Dalam kaitannya dengan fenomena di atas maka penulis mengangkat judul yaitu fenomena judi bola online di kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi tahun angkatan 2012 kelas B Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.
Penyimpangan yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan keikutsertaan mereka dalam permainan judi online, dapat terjadi karena terdapat sesuatu yang membuat mereka tertarik yakni kemungkinan keuntungan yang akan didapatkan serta mereka merasa akan lebih menguntungkan apabila mereka melakukanya dari pada tidak meskipun tidak terdapat sebuah kepastian di dalamnya. Mahasiswa yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa, terpengaruh oleh adanya situs permainan judi online.Permainan yang bergantung pada sebuah keberuntungan ini memang sangat menarik perhatian bagi sebagian orang untuk ikut terlibat di dalamnya, jika tetap pada trend seperti saat ini maka permainan judi online akan tetap menjadi pilihan kegiatan bagi sebagian orang. Mengandalkan efektifitas serta aturan atau sistem yang sederhana, judi mendapatkan tempat tersendiri di hati para pelakunya sebagai aktivitas yang sulit untuk ditinggalkan.
Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan melalui interaksi dengan teman-teman sesama mahasiswa, peneliti menemukan sebuah fenomena bahwa terdapat mahasiswa yang terlibat dalam permainan judi online. Sehingga di sini peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang mendalam untuk lebih mengetahui hal tersebut beserta faktor yang mendasari sehingga mereka terlibat dalam permainan judi online, serta dampak yang ditimbulkan setelah dengan keikutsertaan mereka dalam permainan judi online.

B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi beberapa permasalahan antara lain:
1.      Tersedianya website judi bola online sebagai salah satu penyalahgunaan dan  dampak yang ditimbulkan dari adanya website tersebut.
2.      Adanya mahasiswa yang terlibat dalam permainan judi online sebagai pengguna aktif akun judi bola online.
3.      Perilaku menyimpang mahasiswa yang ditujukan dengan adanya mahasiswa yang ikut dalam permainan judi bola online .

C.    Batasan Masalah
Berbagai kompleksitas permasalahan muncul terkait dengan objek yang akan di kaji. Oleh karena itu, pembatasan masalah perlu dilakukan agar penelitian tidak jauh menyimpang dengan topik yang akan di kaji. Hal ini dilakukan agar pembahasan dapat lebih spesifik dan terfokuskan sehingga akan di peroleh suatu kesimpulan yang terarah pada aspek yang akan diteliti. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah fenomena judi bola online pada kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY.
D.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana mekanisme judi bola online di kalangan mahasiswa jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY?
2.      Faktor-faktor yang menyebabkan  judi bola online yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY?
3.      Apa saja yang menjadidampak  judi bola online yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY?

E.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui mekanisme judi bola online di kalangan mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY.
2.      Untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan timbulnya judi bola online yang di lakukan mahasiswa jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY.
3.      Untuk mengetahui apa saja yang menjadidampak  judi bola online yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY.
F.     Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini yang mengangkat tema tentang Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.        Manfaat Teoritis
a.       Penelitian ini diharapkan mampu menambah informasi serta dapat juga sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan judi bola online dikalangan mahasiswa.
b.      Penelitian ini dapat dijadikan penelitian yang relevan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini diharapkan mampu untuk dijadikan sarana acuan dalam meningkatkan dan menambah wawasan mengenai  Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa.
b.      Bagi Peneliti
1)        Penelitian ini untuk memenuhi syarat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah analisis data kualitatif
2)        Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan kedalam karya nyata.
c.       Bagi Masyarakat Umum
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi yang luas mengenai Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A.    Kajian Pustaka
1.      Definisi Mahasiswa
Definisi mahasiswa menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, dalam peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu (Wibowo, 2013: 15). Pergururan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana atau tempat untuk serorang individu dalam mengembangkan kemampuan intelektual, kepribadian, khususnya dalam melatih keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis dan moral. Jadi dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
2.      Tinjauan Perjudian
Berbagai macam bentuk perjudian sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terang-terangan maupin sembunyi-sembunyi. Sebenarnya judi sudah mulai marak dikenal di indonesia sejak la,a, dimana kegiatan perjudian ini disamarkan oleh pemerintah  sehingga terkesan bahwa itu bukan merupakan sebuah perjudian dan terlihat sepertisumbangan sosial  seperti PORKAS atau SDSB (sumbangan dermawan sosial berhadiah) sehingga sebagian masyarakat sudah cenderung terbiasa dan seolah-olah memandang perjudian sebagai suatu hal yang wajar (simanjuntak, 1981: 352-354).
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) judi atau permainan judi adalah permainan dengan memakai uang sebagai taruhan, perjudian diartikan sebagai perbuatan dengan berjudi (KBBI, 1999: 419).
Perbuatan dapat dinyatakan sebagai tindakan perjudian yaitu:
a.       Permainan tau perlombaan, yaitu perbuatan yang dilakukan biasanya berbentuk permainan atau perlombaan. Dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang atau kesibukan untuk mengisi waktu senggan guna menghibur hati dan bersifat rekreatif.
b.      Untung-untungan, artinya untuk memenangkan permainan atau perlombaan ini lebih banyak digantungkan kepada unsur spekulatif, kebetulan atau untung-untungan serta faktor kemenangan yang diperoleh dikarenakan kebiasaan atau kepintaran bermain yang bertaruh yang sudah sangat teriasa atau sangat terlatih
c.       Terdapat taruhan, dlaam permainan atau pertaruhan ini ada taruhan yang diberlakukan oleh para pihak pemain atau bandar baik dalam bentuk uang ataupun harta benda lainnya. Akibat adanya taruhan maka tentu saja ada pihak yang diuntungkan dan Yang dirugikan, unsur ini merupakan yang paling utama untuk menentukan apakah sebuah perbuatan dapat disebut sebagai perjudian atau bukan.
Stanford Wong dan Susan Spector (1996), dalam buku gamblin like a pro, membagi 5 kategori perjudian berdasarkan karakteristik psikologis mayoritas para penjudi. Kelima kategori tersebut adalah:

1.      Sosiable games
Dalam sosiable games, setiap orang menang atau kalah secara bersama-sama. Penjudi bertaruh diatas alat atau media yang ditentukan bukan melawan satu sama lain. Ada perjudian jenis ini akan sering dijumpai penjudi saling bercakap, tertawa ataupun tegang. Walaupun para penjudi selalu ingin menang, mereka sadar bahwa jika mereka tidak mendapatkan hal tersebut, paling tidak mereka sudah mendapatkan kesempatan yang baik. Yang termasuk dalam aktegori ini adalah: dadu, baccarat, blackjack, pai gow poker.
2.      Analitical games
Analitical games sangat menarik bagi seorang yang mempunyai kemampuan menganalisis data dan mempu membuat keputusan sendiri. Perjudian model ini memerlukan riset dan sumber informasi yang cukup banyak serta kemampuan menganalisis berbagai  kejadian seperti pacuan kuda, sports betting (sepak bola, balap mobil dan motor)
3.      Games you can beat
Dalam games you can beat, penjudi sangat kompetetif dan ingin sekali menang. Penjudi juga berusaha keras untuk dapat menguasai permainan, dalam kategori ini penjudi menganggap kemenangan dieroleh melalui permainan dengan penuh keahlian dan strategi yang jitu serta dapat membaca strategi lawan. Termasuk dalam kategori ini adalah: blackjack, poker, pie gow poker, video poker dan sports betting.
4.      Escape from reality
Pada permainan escape from reality, para pemain yang menjalankan slop machine atau video games dalam waktu yang cukup lama akan merasa seperti terbawa ke alam lain. Termasuk dalam kategoti ini adalah: slop machines dan video games
5.      Patience games
Bagi penjudi yang ingin santai dan tidak terburu-buru untuk mendapat hasil, makapatience games merupakan pilihan yang paling digemari. Dalam perjudian model ini para penjudi menunggu dengan sabar nomor yang mereka miliki keluar. Termasuk dalam kategori ini adalah: lottery, kenu, bingo (Hasanah. 2012: 232-234)

3.      Tinjauan Judi Online
Pada dasarnya judi online sama dengan judi lain karena di dalamnya ada unsur kalah menang serta terdapat suatu nilai yang dipertaruhkan namun yang membedakan judi online dengan judi lain adalah tempat  dan sarana yang digunakan. Judi online merupakan judi yang memanfaatkan jaringan internet, sehingga pelaku dalam berjudi dapat melakukan permainan ini dimana saja, kapan saja, asalkan terdapat jaringan internet maka mereka dapat bermain judi online. Selain dengan menggunakan jaringan internet permainan judi online juga memanfaatkan situs atau website judi yang telah disediakan oleh para penyedia jasa perjudian onlineyang tersebar di dunia maya. Banyak terdapat situs judi yang menawarkan berbagai model permainan seperti situs IBCbet.com, SBObet.com, Bwin.com
Model pemasangan taruhan dalam permainan judi online khususnya dalam permainan sepak bola juga bermacam-macam seperti sistem taruhan menang-kalah-seri, tebak skor, taruhan dengan voor, serta bola jalan. Kalah-menang-seri adalah model taruhan yang dilakukan beberapa saat sebelum kick off dimulai dimana para petaruh harus sudah memasang uang taruhan mereka, sedangkan model taruhan tebak skor adalah taruhan menebak hasil skor pertandingan yang dimainkan. Untuk sistem bola jalan adalah model taruhan yang dapat dilakukan ketika dan selama pertandingan itu berlangsung, sedang kan untuk model taruhan voor terdapat beberapa sistem:
1.      Voor ¼
Pada model ini keuntungan uang untuk hasil seri yang diberikan kepada suatu tim.
2.      Voor ½
Pada taruhan ini hasil akhir pertandingan baik menang, kalah, atau seri uang taruhan akan didapat dengan penuh.
3.      Voor ¾
Pada taruhan ini apabila pertandingan berakhir dengan selisih 1 gol maka akan diperoleh ½ dari uang taruhan.
4.      Voor 1
Adalah pertandingan dengan selish 2 gol untuk tim yang memberikan voor.

4.      Perilaku Menyimpang
Tindakan atau perilaku yang dianggap menyimpang sebenarnya sangat beragam, hal ini tergantung dari siapa yang menentukan perilaku tersebut serta dimana tempat perilaku tersebut terjadi. Ketika suatu perilaku dianggap tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat maka perilaku tersebut akan dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang. Meskipun seseorang melakukan sebuah perilaku yang dianggap menyimpang, tetapi perilaku tersebut dilakukan oleh orang lain belum tentu mendapat pandangan yang sama. Hal ini terjadi akibat dari adanya reaksi yang diberikan atas perilaku menyimpang yang dilakukan berbeda-beda terhadap individu yang berbeda. Misalnya kebiasaan berjudi yang dilakukan oleh masyarakat etnis tertentu, bagi mereka berjudi merupakan sebuah tradisi yang dilakukan untuk menyatukan anggota keluraga atau masyarakat sehingga dianggap bukan merupakan sebuah penyimpangan.
Dalam menentukan suatu tindakan menyimpang atau tidak serta kondisi yang dianggap sebuah penyimpangan terdapat 4 sudut pandang yang dapat di gunakan untuk menjadi kategori tersebut. Keempat sudut pandang berikut yaitu:
1.      Pandangan statistik
Menurut pandangan ini, penyimpangan bukan lah perilaku rata – rata yang banyak terjadi.namun sebaliknya, penyimpangan adalah perilaku yang sangat jarang terjadi atau secara sederhana dapat di katakan sebagai  hal yang luar biasa. Pandangan ini mengasumsikan semua perilaku adalah benar, penyimpangan menunjukkan pada perilaku yang secara statistik berbeda dari perilaku kebanyakan orang.
2.      Pandangan absolutisme
Pandangan ini mengasumsikan bahwa masyarakat memiliki aturan dan dasar yang jelas dan anggotanya sepakat tentang perilaku yang dianggap menyimpang karena acuan perilaku normal dan diterima secara luas. Penyimpangan secara universal dianggap sebagai kegagalan penyesuaian diri individu terlepas dari perbedaan norma budaya dan sub budaya.
3.      Pandangan reaktivis
Para reaktivis melihat penyimpangan sebagai perilaku yang di labelkan menyimpang oleh orang lain. Penyimpangan adalah cap yang di berikan terhadap seseorang yang perilakunya telah di cap sebagai penyimpangan oleh orang lain.
4.      Pandangan normatif
Menurut pandangan ini penyimpangan adalah pelanggaran terhadap norma yang telah menjadi standar penting. Pelanggaran norma sering di gambarkan sebagai reaksi atau sanksi dari pengendalian sosial.

5.      INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya. Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertamadari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadisumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial.
Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana. Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensin waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.

6.      Kejahatan Mayantara (Cyber Crime)

Teknologi merupakan salah satu produk dari modernitas yang telah mengalami kemajuan begitu pesat. Pada penghujung abad ke-20 telah diketemukan beberapa karya di bidang teknologi dimana salah satunya adalah internet. Kehadiran internet memberi dampak yang luar biasa terhadap manusia. Pada awalnya, teknologi internet merupakan sesuatu yang bersifat netral, yaitu bebas nilai, tidak dapat dilekati sifat baik ataupun jahat. Akan tetapi pada perkembanganya, internet membawa dampak positif maupun negative. Negatifnya adalah membuka peluang munculnya pihak-pihak untuk menyalah gunakan internet. Kejahatan lahir sebagai dampak negative dari perkembangan internet sering disebut dengan istilah cyber crime.
Kejahatan dunia maya (Cyber Crime) adalah jenis kejahatan yang berkaitan dengan pemanfaatan sebuah teknologi informasi tanpa batas serta memiliki karakteristik yang kuat dengan sebuah rekayasa teknologi yang mengandalkan kepada tingkat keamanan yang tinggi dan kredibilitas dari sebuah informasi yang disampaikan dan diakses oleh pelanggan internet. Cyber Crime dapat dilakukan tanpa mengenal batas territorial dan tidak diperlukan interaksi langsung Antara pelaku dengan korban kejahatan.
Berdasarkan laporan kongres PBB X/2000 dinyatakan bahwa cyber crime atau computer-related crime mencangkup keseluruhan bentuk baru dari kejahatan yang ditunjukan pada computer, jaringan computer, dan para penggunanya, dan bentuk-bentuk kejahatan tradisional yang sekarang dilakukan dengan menggunakan atau dengan bantuan peralatan computer (Arief, 2003: 259).
Cyber Crime merupakan keseluruhan bentuk kejahatan yang ditujukan terhadap computer, jaringan computer dan para penggunanya, dan bentuk-bentuk kejahatan konvensional yang menggunakan atau dengan bantuan peralatan computer. Kejahatan tersebut diedakan menjadi dua kategori yakni cyber crime dalam arti sempit dan cyber crime dalam arti luas. cyber crime dalam arti sempit adalah kejahatan terhadap sistem computer, sedangkan cyber crime dalam arti luas mencangkup kejahatan terhadap sistem atau jaringan computer dan kejahatan yang menggunakan sarana computer (Widodo, 2013: 12).
Sesungguhnya masih banyak terdapat perbedaan diantara para ahli dalam mendefinisikan dan mengklasifikasikan kejahatan computer atau cyber crime namun dari beberapa pengertian dan klasifikasi para ahli terdapat kesamaan dalam beberapa hal. Untuk memudahkan klasifikasi cyber crime tersebut, maka disimpulkan sebagai berikut:
a.       Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut terjadi dalam ruang atau wilayah cyber (cyber space), sehingga tidak dapat dipastikan yurisdiksi Negara mana yang berlaku terhadapnya.
b.      Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang terhubung dengan internet.
c.       Perbuatan tersebut menyebabkan kerugian material maupun immaterial
d.      Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya.
e.       Perbuataan tersebut sering dilakukan secara transnasional atau melintasi batas Negara (Wahib dan Labib, 2005: 76)

Cyber crime adalah setiap aktivitas seseorang maupun sekelompok orang yang menggunakan computer sebagai sarana melakukan kejahatan dam computer sebagai sarana kejahatan. Salah satu bentuk nyata dari cyber crime adalah judi bola online,  seiring dengan berkembangnya internet membawa konsekuensi terhadap terbukanya kebebasan bereskpresi di dunia maya. Dalam hal transaksi judi pun demikian, paying hukum tentang kejahatan di dunia maya juga masih sedikit terlebih lagi mengenai transaksi elektronik khususnya di Indonesia yang juga masih lemah dalam penegakan hukumnya, sebab jika mengadili pelaku cyber crime khususnya judi bola online masih terjadi kebingungan dasar hukum mana yang akan digunakan. Sehingga yang terjadi diberbagai tempat sekarang ini muncul agen-agen judi yang memanfaatkan penggunaan internet, seperti situs judi online  dengan alamat citibetlink.com, homebet88.com, indosbobet.com, dan dewapoker.com yang merupakan agen judi online dari Indonesia.
            Bahkan terdapat  beberapa situs judi online yang berasal dari luar negeri dan dilindungi oleh Negara asal pengembang situs tersebut seperti SBOBET.COM, 368bet.com, dari amerika serikat, IBCBET.COM, dari philipina, serta bet365.com, dan williamhill.com dari inggris. Mereka adalah situs Bandar judi online go public besar di dunia yang di backing atau dilegalkan oleh Negara asal situs tersebut dimana Negara yang memberikan ijin legal adalah Negara maju yang jauh memiliki kemajuan dalam hal teknologi informasi dan komunikasi di dunia maya.
            Permainan judi bolaonline  masuk kedalam salah satu bentuk cyber crime karena pelakunya menguasai penggunaan internet dan perbuatanya sering melintasi batas Negara, selain itu permainan judi bola online juga tidak dapat dipastikan yuridiksi Negara mana yang berlaku. Situs judi bola online yang terus berkembang dapat membahayakan masyarakat dan generasi muda, sehingga kemudian pemerintah Indonesia mengesahkan UU ITE untuk dijadikan pertimbangan dalam menangani kasus hukum di dunia maya.

7.      Teori Belajar Atau Differential Association
Segala sesuatu dalam kehidupan pasti akan melalui sebuah proses, begitu juga dengan penyimpangan. Untuk menjadi devian, seseorang akan melalui sebuah proses atau tahapan, seseorang tidak akan menjadi devian hanya dengan melakukan suatu perbuatan yang menyimpang saja. Pada dasarnya setiap perilaku dapat dikatakan sebagai penyimpangan apabila perilaku tersebut melanggar norma yang dianut masyarakat pada umumnya. Penyimpangan bukanlah sebuah perilaku unik, melainkan hanya perilaku yang melanggar suatu norma dalam masyarakat.
Secara normative, definisi perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma, dimana tindakan-tindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negative dari masyarakat (Narwoko dan Suyanto, 2007 : 106). Penyimpangan juga disebut deviasi, diartikan sebagai tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan (populasi) (Kartono, 2009: 11).
Salah satu teori yang berlandaskan sosiologis adalah teori belajar atau sosialisasi yang dikemukakan oleh Edwin H. Shuterland, teori ini menyebutkan bahwa perilaku menyimpang adalah hasil dari suatu proses belajar, menurutnya penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang terutama dari subkultur atau dari teman-teman sebaya yang menyimpang.
Apabila dijabarkan, maka dapat terlihat bahwa Shuterland melalui teorinya berpendapat bahwa perilaku menyimpang adalah hasil dari proses belajar atau yang dipelajari, ini berarti bahwa penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan dan bukan juga hasil dari intelegensi yang rendah atau karena kerusakan otak. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang, dipelajari ketika terjadi interaksi dengan individu-individu lain dalam proses komunikasi.
Ketika melakukan interaksi, maka terdapat hubungan Antara individu dengan kelompok yang erat atau intim. Proses mempelajari perilaku menyimpang pada setiap individu berbeda, tergantung pada frekuensi, durasi, prioritas, dan intensitas masing-masing, namun dalam proses belajar tersebut melibatkan semua mekanisme yang berlaku dalam setiap proses belajar. Ini artinya tidak terdapat proses belajar yang instan dan unik untuk memperoleh cara-cara berperilaku menyimpang melainkan melalui tahapan-tahapan dalam proses belajar tersebut (Narwoko dan Suyanto, 2007: 112-114).
Tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan mereka ikut terlibat dalam permainan judi bola online dapat dikatakan sebagai perilaku atau tindakan menyimpang. Tindakan menyimpang yang dilakukan oleh para mahasiswa ini terjadi karena adanya proses belajat oleh mereka. Proses belajar ini dapat terjadi karena adanya keinginan dari individu yakni mahasiswa untuk mengetahui atau agar mereka dapat melakukan apa yang menurut mereka meanarik sehingga mereka dapat melakukan hal tersebut. Dalam penelitian ini teori belajar (differential association) akan digunakan untuk mengkaji proses penyimpangan yang terjadi sehingga mahasiswa tersebut terlibat di dalam permainan judi bola online tersebut.

B.     Kerangka Berpikir
Kerangka pikir yang menjadi garis besar dalam penelitian ini adalah judi online pada kalangan mahasiswa. Beberapa tahun terkahir perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat, hampir dalam segala bidang terjamah akan perkembangan teknologi tersebut. Munculnya berbagai penemuan baru memberikan kemudahan dalam kehiduapan manusia, khususnya dalam bidang komunikasi dengan diketemukanya internet yang memberikan dampak yang cukup besar.
Mahasiswa sebagai salah satu pengguna internet aktif, juga ikut terpengaruh dari adanya dampak negatif internet tersebut. Dampak negatif dari adanya internet yang berpengaruh terhadap mahasiswa ditunjukan dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi online.
Berdasarkan keadaan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana proses mahasiswa, khususnya pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY mengenal permainan judi online, apa yang menyebabkan mereka tertarik untuk ikut dalam permainan judi online, serta dampak dari permainan judi online.


Kemajuan Teknologi

Faktor penyebab

Dampak Yang Ditimbulkan


Judi Bola Online

Mahasiswa Jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Proses
 













Bagan 1. Kerangka Pikir






C.    Penelitian Yang Relevan
1.      Penelitian yang dilakukan Hengky Adin Rivai mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Tentang Fenomena Perempuan Pekerja Seks Komersial Dengan Menggunakan Aplikasi Chatting Internet Relay Chat mIRC di Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang mendorong munculnya praktik prostitusi di mIRC yang dilakukan oleh pekerja seks komersial, selain itu juga untuk mendeskripsikan proses transaksi seks yang dilakukan oleh perempuan pekerja seks komersial dengan memafaatkan mIRC. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik snowball sampling.
Hasil dari penelitian ini adalah kemunculan pekerja seks yang menggunakan mIRC disebabkan karena beberapa faktor yakni keamanan dan privasi karena identitas mereka sebagai pekerja seks kecil kemungkina diketahui keluarga, kemudahan karena hanya menggunakan internet mereka bisa menawarkan jasa pelayanan seks, dan keuntungan karena mereka secara langsung bertransaksi dengan calon pelanggan tanpa  melalui perantara sehingga uang yang diperoleh hanya untuk diri mereka sendiri.
Dari deskripsi hasil penelitian yang relevan, dapat diketahui bahwa penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang penyalahgunaan atau dampak negatif dari adanya jaringan internet, sedangkan perbedaanya terletak pada jenis dari penyalahgunaan jaringan internet tersebut, jika dalam penelitian yang dilakukan oleh Hengky Adin Rivai adalah pekerja seks komersial melalui aplikasi chattinginternet, sedangkan dalam penelitian yang akan peneliti lakukan adalah adanya judi online dalam bentuk website.

2.      Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha Dwi Saputra, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta tentang Judi Sepak Bola di Turnamen Komite Nasional Pemuda Indonesia Cup Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Penelitian ini mengkaji tentang faktor yang menyebabkan munculnya perjudian di turnamen KNPI CUP, serta untuk mengetahui reaksi dari masyarakat sekitar terhadap perjudian tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling).
Hasil penelitian ini adalah faktor yang mendasari munculnya perjudian di turnamen KNPI CUP yakni adanya kontrol sosial dari masyarakat yang longgar sehingga memungkinkan munculnya tindakan perjudiain tersebut, sedangkan reaksi masyarakat sekitar terhadap adanya perjudian tersebut cenderung acuh sambil melindungi diri dan keluarga mereka supaya tidak terlibat dalam perjudian dan melemparnya kepihak yang dianggap lebih bertanggung jawab untuk mengatasi masalah perjudian tersebut.

3.      Penelitian yang dilakukan oleh Agung Kurniawan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas NegeriYogyakarta tentang JUDI SEPAK BOLA ONLINE PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA, yang membahas mengenai bagaimana proses mahasiswa terlibat judi online, faktor pendorong mahasiswa melakukan itu dan dampaknya bagi mereka.

























BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terkait dengan adanyaFenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.Peneliti mengambil lokasi ini dikarenakan peneliti sering melihat banyak mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012, FIS UNY yang membahas dan melakukan judi bola online di sekitar kampus, sehingga kami tertarik untuk mengadakan penelitian di lingkungan FIS UNY terkait dengan adanya fenomena judi bola online dikalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012, FIS UNY.
B.     Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, yaitu  mulai awal bulan november hingga selesai pada akhir bulan november 2014. Penelitian terhitung hingga terselesaikannya proposal ini.
C.    Bentuk Penelitian
Penelitian mengenai Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta ini memerlukan pendekatan penelitian yang nantinya mampu untuk menganalisis setiap kejadian, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya untuk kemudian dijelaskan serta diuraikan dalam sebuah data berupa kalimat ataupun kata-kata. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif deskriptif.
Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007), penelitian kualitatif didefinisikan sebagai sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Moleong menjelaskan dalam pendekatan kualitatif deskriptif, data yang dikumpulkan adalah data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut bisa diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, video, foto, dan dokumentasi pribadi. Hasil penelitian ini berupa kutipan dari transkrip hasil wawancara yang sebelumnya telah diolah dan kemudian disajikan secara deskriptif.
Dalam penelitian ini, tentu data yang akan diambil oleh peneliti bersumber dari pihak-pihak yang terkait dalam Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Pengambilan data dilaksanakan dengan melakukan pengamatan setiap kegiatan dan tentunya dari hasil wawancara kepada mahasiswa yang melakukan judi bola online tersebut.
D.    Sumber Data Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi untuk mencari dan mengumpulkan data yang kemudian akan diolah untuk mendeskripsikan tentang Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakartaatau dengan istilah lain yaitu menggunakan data primer.
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dimana data tersebut diambil langsung oleh peneliti kepada sumber secara langsung melalui responden. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/ audio tape, pengambilan foto dan film (Moleong, 2007: 157). Data diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Sumber data primer pada penelitian ini adalah melalui pengamatan secara langsung di Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta dan dengan melalui wawancara kepada mahasiswa yang melakukan judi bola online. Sedangkan untuk data tambahan, peneliti mencari dan mendokumentasikan berbagai data dari sumber lain guna memperkaya data, baik itu melalui buku, foto, artikel, surat kabar, data statistik, dan lain sebagainya.
E.     Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2012: 224). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi:
1.    Observasi
Menurut W. Gulo (2004:116), observasi adalah metode pengumpulan data, dimana peneliti mencatat hasil informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Observasi melibatkan dua komponen, yaitu si pelaku observasi atau observer, dan obyek yang diobservasi atau observe. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non pasrtisipan dimana peneliti hanya mengamati  secara langsung keadaan obyek, tetapi peneliti tidak aktif dan ikut terlibat langsung.
Beberapa hal yang menjadi obyek observasi dalam penelitian ini diantaranya mencakup keadaan geografis dan kehidupan sosial di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, serta kegiatan mahasiswa yang ada di lingkungan tersebut.
2.      Wawancara
Moleong (2007: 186) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)yang mengajukan pertanyaan, dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu: wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur memiliki arti bahwa wawancara yang dilakukan dimana pewawancara telah menetapkan sendiri masalah-masalah yang akan diajukan sebagai pertanyaan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang memiliki ciri kurang diinterupsi dan arbiter. Wawancara tersebut digunakan untuk menemukan informasi yang bulan baku atau informasi tunggal (Moleong, 2007: 190).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara secara semi terstruktur. Maka sebelum melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan diajukan kepada informan. Namun, pada pelaksanaannya nanti akan disesuaikan dengan keadaan responden.
3.      Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang memiliki arti barang-barang tertulis (Arikunto, 2002:135). Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi pendukung data-data penelitian yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, pendukung data dalam hal tertulis atau dokumen diambil dari berbagai arsip-arsip, serta juga melalui berbagai warta berita.
4.      Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi yang sesuai dengan topik atau tema yang diteliti. Studi pustaka ini digunakan untuk menunjang kelengkapan data dalam penelitian dengan menggunakan sumber-sumber dari kepustakaan yang relevan.

F.     Instrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif dapat dikatakan cukup rumit karena selain sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, menganalisis, penafsir data, peneliti tentu juga sebagai pelapor hasil penelitiannya tersebut (Moleong, 2007: 168). Instrumen sendiri menurut Arikunto (2002: 126) ialah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Karena dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka intrumen yang dibutuhkan antara lain yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, tape recorder, kamera, serta alat tulis.
G.    Teknik Pemilihan Informan
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel dengan tujuan menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (Moleong, 2007:224). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah darimahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY yang melakukan judi bola online.
H.    Validitas Data
Validitas data merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian dimana dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh sang peneliti dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam pemeriksaan keabsahan data ini, peneliti menggunakan trianggulasi data.
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan atau valid tidaknya data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2007:330). Untuk tekniknya sendiri, dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi dengan sumber.
Trianggulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Menurut Patton dalam Moleong (2007: 330) hal tersebut dapat dicapai melalui:
1.    Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
2.    Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3.    Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4.    Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.
5.      Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Dalam trianggulasi sumber ini dilakukan dengan membandingkan informasi yang diperoleh peneliti dari masing-masing informan. Informasi yang diperoleh dari para tokoh masyarakat nantinya akan dibandingkan dengan informasi yang diperoleh melalui hasil wawancara kepada mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012. Perbandingan tersebut nantinya tentu akan dijadikan analisis mengenai kesamaan atau perbedaan-perbedaan informasi yang diperoleh peneliti.
I.       Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data, terdapat empat komponen dimana keempat komponen tersebut merupakan proses siklus dan interaktif dalam sebuah penelitian. Keempat komponen tersebuat ialah:
1.    Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh peneliti berupa data dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan, dan dialami sendiri oleh peneliti (Miles dan Huberman, 1994: 15). Pengamatan juga mencakup data-data lainnya baik itu data verbal maupun nonverbal dari penelitian ini. Peneliti juga akan melakukan pencatatan terkait dengan adanyaFenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Catatan refleksi merupakan catatan yang membuat kesan, komentar, dan tafsiran dari peneliti tentang berbagai temuan yang dijumpai pada saat melakukan penelitian dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap selanjutnya. Untuk mendapatkan catatan ini, maka peneliti harus melakukan wawancara dengan berbagai informan (Miles dan Huberman, 1994: 16).
2.    Redusi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan/ penyederhanaan data-data yang diperoleh baik itu dari hasil wawancara, observasi, maupun dokumentasi yang didasarkan atas fokus permasalahan. Setelah melalui proses pemilihan data, maka akan ada data yang penting dan data yang tidak digunakan. Maka, kemudian data diolah dan disajikan dnegan bahasa maupun tulisan yang lebih ilmiah dan lebih bermakna (Miles dan Huberman, 1994: 16).
3.    Penyajian Data
Penyajian data adalah proses penampilan data dari semua hasil penelitian dalam bentuk paparan naratif representatif tabular termasuk dalam format matriks, grafis dan sebagainya, yang nantinya dapat mempermudah peneliti dalam melihat gambaran hasil penelitian karena dari banyaknya data dan informasi tersebut peneliti kesulitan dalam pengambilan kesimpulan dari hasil penelitian ini (Usman, 2009: 85). Data-data yang diperoleh perlu disajikan dalam format yang lebih sederhana sehingga peneliti mudah dalam menganalisisnya dan membuat tindakan berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari penyajian data-data tersebut.
4.      Penyimpulan Data
Kesimpulan merupakan langkah akhir dalam pembuatan laporan penelitian. Penarikan kesimpilan adalah usaha guna mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat. Kesimpulan yang telah ditarik maka kemudian diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali dan melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang tepat. Selain itu, juga dapat dengan mendiskusikannya (Usman, 2009: 87).
Miles dan Huberman (1994: 20) menjelaskan bahwa pengambilan kesimpulan harus dilakukan secara teliti dan hati-hati agar kesimpulan yang diperoleh berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian. Hal tersebut dilakukan agar data tersebut mempunyai validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kuat.


  
BAB IV
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Data
1.      Deskripsi Cakupan Wilayah Penelitian
Jurusan pendidikan sosiologi tahun angkatan 2012 kelas B, adalah merupakan bagian dari Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial yang adalah bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta, dalam lingkupan penelitian ini peneliti memilih lingkungan ini karena hal lingkupan yang lebih kecil dan mudah diakses karena tidak perlu untuk keluar dari kampus sehari-hari. selain itupula alasan laiinya adalah masalah waktu dan mobilitas yang dianggap mudah untuk ditempuh dan tidak menganggu selama proses perkuliahan peneliti. Karena alasan itulah kami memilih kelas kami yaitu kelas B di jurusan pendidikan sosiologi tahun angkatan 2012, karena kami juga melihat bahwa ada fenomena judi bola online dikelas kami yang dapat kami temukan dengan mudah.
2.      Deskripsi Informan
Sebagian kecil dari anggota kelas kami adalah mahasiswa yang pernah bermain judi bola online, bahkan sampai sekarang masih ada beberapa mahasiswa yang masih aktif bermain judi bola tersebut, mereka biasanya bermain judi di kost mereka masing-masing, atau terkadang mereka berkumpul di salah satu kost teman mereka yang berada di samirono, atau tak jarang mereka juga berkumpul di salah satu kamar kost di daerah janti.
Untuk mendapatkan data yang akurat maka peneliti melakukan metode observasi, dan wawancara. Peneliti sesekali ikut memasang taruhan judi online dan mengikuti semua kegiatan mahasiswa ketika bermain judi, selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa yang ikut dalam permainan judi online. Informan dari penelitian ini berdasarkan judul yang diangkat oleh peneliti yakni Judi Online Pada Kalangan Mahasiswa maka informan terdiri dari satu kategori yaitu mahasiswa yang terlibat langsung dalam permainan judi online.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari sebagian mahasiswa yang terlibat langsung dalam permainan judi online. Dengan jumlah informan tersebut, peneliti memang masih belum bisa untuk banyak mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Populasi diidentifikasi adalah seluruh mahasiswa jurusan pendidikan sosiologi kelas b tahun angkatan 2012 yang terlibat dalam permainan judi online, sebab informan yang dibutuhkan adalah mahasiswa yang secara langsung mengetahui dan mengikuti permainan judi online. Informan merupakan subjek penelitian yang sangat penting, maka dalam penelitian ini nama asli dari informan sengaja disamarkan dengan menggunakan nama lain untuk melindungi informan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Di bawah ini adalah gambaran secara umum tentang identitas informan yang telah peneliti wawancarai. Secara rinci berikut data informan yang menjadi narasumber berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan:
1.    Abi
Merupakan mahasiswa yang berasal dari luar jawa, dia menghuni salah satu kost-kostan di daerah babarsari, dia belajar dan mengetahui judi bola online dari salah satu temanya di kampus, dan dari situ dia akhirnya menjadi seorang yang sering melakukan judi tersebut. Abi mengatakan baru sejak bulan agustus tahun 2014 dia memulai bermain judi, tapi sampai sekarang ia masih terus aktif bermain judi. Dia bermain judi tersebut di kostnya, orang tuanya tidak mengetahui bahwa dia sering bermain judi bola online, tuturnya. (Abi, Rabu: 10/12/2014)

2.      Thriyo
Merupakan seorang mahasiswa yang berasal dari kota yang oleh-oleh khasnya adalah gethuk goreng, ya Golden Water, dia adalah mahasiswa semester 5, dengan wajah yang mirip vokalisnya band Repvblik, dia tinggal atau kost di daerah Samirono, di kost tersebut yang biasanya dia gunakan untuk bermain judi online, terkadang bersama dengan teman-temannya yang sering menjadikan kostnya sebagai tempat berkumpul dan bermain judi online.
3.      N A
Merupakan seorang mahasiswa yang kost di daerah janti, ya cukup jauh dari kampus, oleh karena itu dia menggunakan motor Yamaha Vega ZR untuk ke kampus sebagai kendaraan pribadinya. Dia boleh dibilang sebagai orang yang sangat aktif bermain judi bola online.
Kami mohon maaf bila informasi yang kami sebutkan di identitas informan sangatlah sedikit, hal ini dikarenakan kami berusaha dengan sangat untuk menjaga kerahasiaan informan kami, terlebih informan kami adalah teman sekelas kami sendiri, sehingga jika informasi yang kami berikan banyak maka akan dapat diketahui siapa informan tersebut, oleh karena itu kami hanya memberikan sedikit informasi mengenai informan kami.
B.     Analisis Data dan Pembahasan
1.      Proses Awal Mahasiswa Mengenal Judi Online
Segala sesuatu dalam kehidupan melalui sebuah proses, di mana proses tersebut yang menjadi awal mula dan tahapan untuk terjadinya sesuatu kedepan. Dalam kaitanya dengan kehidupan masyarakat, proses-proses tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah interaksi karena interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Apabila dua orang bertemu, maka interaksi dimulai pada saat itu juga, mereka saling menegur, berjabat tangan, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas semacam itu merupakan bentuk dari interaksi sosial, meskipun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara interaksi sosial tetap terjadi karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangukutan karena berbagai macam hal (Soekanto, 2009: 55).
Interaksi yang terjadi pada mahasiswa dapat terkait dengan saling menukar informasi yang berkaitan dengan dunia kampus, berkaitan dengan sesuatu yang sedang menjadi trend, sebatas saling berbincang untuk mengisi waktu senggang, bahkan saling bertukar informasi mengenai sesuatu yang menyimpang seperti judi online. Dari proses interaksi inilah awal mula mahasiswa yang sebelumnya belum mengetahui akan keberadaan permainan judi online kemudian menjadi tahu akan adanya judi online tersebut, seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan berikut : Saya mengetahui alur permainan judi bola online juga dari teman, soalnya saya tahu judi bola online dari teman jadi otomastis saya tahu alurnya dari teman juga, teman saya yang mengajarkann alurnya. Menurut saya alurnya mudah, belajar sendiri juga sebenarnya bisa, sudah banyak di web alur-alur seperti itu.” (Abi, Rabu: 10/12/2014).
Namun ada juga mahasiswa yang mengenal permainan judi online dari teman satu kost mereka yang telah lebih dulu bermain judi online. Sama halnya dengan mahasiswa yang mengenal judi online dari teman kuliah, mahasiswa yang mengenal judi online dari teman satu kost mereka juga melalui sebuah proses interaksi. Dalam proses interaksi tersebut terjadi sebuah pertukaran informasi yakni dari mahasiswa yang telah bermain dalam permainan judi online kemudian menjelaskan bagaimana tata cara atau aturan main dalam permainan judi online dan selanjutnya mendapat respon dari mahasiswa yang belum mengetahui adanya judi online, seperti yang dikatakannya sebagai berikut: “Saya  awal mulanya mengetahui ini dari teman saya mas, teman kost saya pernah main dan menang banyak, jadi saya tertarik kemudian mencobanya. karena saya tau tentang judi bola ini dari teman saya, maka saya juga mengetahui alur atau cara permainannya dari dia mas, dia saya minta untuk mengajari saya” (Thriyo, Senin: 08/12/2014).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan seperti yang telah paparkan, dapat diketahui bahwa proses awal mahasiswa menganal adanya permainan judi online adalah melalui interaksi yang dilakukan dengan teman sebaya mereka yang biasa menghabiskan waktu bersama atau teman sebaya yang sudah kenal dengan mereka. Baik itu teman sesama mahasiswa di kampus ataupun teman satu kost yang juga merupakan mahasiswa dan tentunya lebih dulu mengenal dan bermain dalam permainan judi online.
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seorang mahasiswa melakukan kegiatan judi bola online ini, diantaranya faktor sugesti dan imitasi, faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung (Soekanto, 2009: 57). Faktor sugesti yaitu berlangsung apabila seseorang memberikan suatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya dan kemudian diterima oleh pihak lain sebagai penerima pesan. Dalam hal ini mahasiswa yang terlebih dahulu bermain judi online mempengaruhi atau mendorong teman atau orang lain secara sengaja untuk mengikuti apa yang ia lakukan. Peneliti melihat ada beberapa mahasiswa yang memberikan sugesti kepada temannya untuk berjudi, karena bisa mendapatkan uang yang banyak, dan karena sugesti yang diberikan itu maka akhirnya dia ikut berjudi dan menerima sugesti yang diberikan oleh temannya itu.
Sementara itu faktor imitasi yang bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan judi bola online ini adalah, apabila seseorang meniru tindakan yang dilakukan oleh orang lain yang mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Dalam hal ini peneliti melihat bahwa tak jarang ada mahasiswa yang meniru apa yang dilakukan oleh temannya, disini hal yang ditiru adalah hal negatif karena meniru permainan judi bola online yang dilakukan oleh teman-temannya. Dia meniru apa yang dilakukan karena melihat temannya melakukan kegiatan yang menurutnya menarik dan dapat menghasilkan banyak uang sehingga ia terdorong untuk meniru apa yang dilaukukan oleh temannya.
Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa proses awal mahasiswa mengenal akan keberadaan permainan judi online berawal dari sebuah proses interaksi yang terjadi dengan sesama mahasiswa, maupun interaksi dengan lingkungannya seperti lingkungan kost mahasiswa atau teman-teman kost mahasiswa. Dalam proses interaksi tersebut terjadi saling menukar dan menerima informasi yang kemudian diterima oleh akal pikiran mahasiswa yang dilanjutkan dengan adanya proses imitasi, sugesti, yang menjadi salah satu faktor penting dalam proses mahasiswa mengenal hingga muncul suatu ketertarikan dalam diri mereka untuk dapat ikut di dalamnya. Selain itu, kebanyakan para mahasiswa mengikuti permainan judi online berdasarkan atas rasa solidaritas yang dimiliki serta rasa tidak enak terhadap teman apabila mereka menolak atau tidak ikut serta.


2.      Faktor Pendorong Permainan Judi Bola Online
Setelah mereka mengetahui akan adanya judi online kemudian dalam pikiran mereka terdapat suatu keinginan untuk ikut dalam permainan tersebut karena berbagai alasan, baik itu karena rasa solidaritas terhadap teman karena jika mereka menolak atau tidak ikut bermain judi online merasa tidak enak atau mungkin karena mereka benar-benar tertarik akan berbagai keuntungan dan juga kemudahan yang ditawarkan oleh situs judi tersebut. Dari berbagai alasan tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses belajar dari mahasiswa yang baru mengenal atau mengetahui akan keberadaan permainan judi online terhadap tindakan yang menyimpang, yakni tata cara atau aturan main dalam judi online dari mahasiswa yang telah lebih dulu terlibat dalam permainan tersebut.
Perilaku menyimpang adalah hasil dari suatu proses belajar atau yang dipelajari, ini berarti bahwa penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan dan bukan juga hasil intelegensi yang rendah atau karena kerusakan otak. Proses penyimpangan yang terjadi pada mahasiswa yang ditunjukan dengan keterlibatan mereka dalam permainan judi online merupakan hasil dari sebuah proses belajar. Seperti pernyataan informan seperti berikut ini: karena saya tau tentang judi bola ini dari teman saya, maka saya juga mengetahui alur atau cara permainannya dari dia mas, dia saya minta untuk mengajari saya, selain itu saya juga cari informasi dari internet mas. (Thriyo, Senin 08/12/2014).  Disitu bahkan informan mengatakan bahwa ia meminta temannya untuk dapat memberikan ilmu, atau mengajarkan kepadanya bagaimana caranya untuk bermain judi online, bahkan karena dia sangat tertarik dengan judi bola tersebut, dia sampai searching di internet jika ada sesuatu hal yang belum diajarkan oleh temannya dan dia belum mengerti. Hal ini menunjukan adanya sebuah dorongan di dalam dirinya sendiri, bahwa dia antusias dan tertarik akan apa yang ditawarkan dari permainan judi bola online tersebut.
Hal serupa juga dituturkan oleh informan yang bernama N A, seperti yang ia tuturkan sebagai berikut: “saya mengetahui alur permainannya dari teman kemudian untuk tambahannya saya baca sendiri karena websitenya sudah berbahasa Indonesia.” (N A, Jumat 12/12/2014). Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti, jelas disitu informan juga menyebutkan bahwa dia diajarkan cara bermain judi online dari temannya, dan juga dia membaca langsung dari laman penyedia judi online tersebut. Disini juga terlihat bahwa adanya dorongan yang kuat dari dalam dirinya bahwa ia tergiur untuk melakukan permainan judi online ini.
Dalam proses belajar tersebut secara tidak disadari oleh para mahasiswa, mereka mempelajari suatu norma yang dipahami berbeda sehingga mereka tidak memahami bahwa perilaku atau tindakan yang mereka lakukan dinilai salah oleh orang lain tetapi mereka tidak sadar akan hal tersebut. Proses belajar memiliki dampak yang cukup besar terhadap terbentuknya perilaku seseorang, terutama yang menyangkut keinginan dalam diri mereka untuk terus melakukan sesuatu yang menurut mereka menarik, menyenangkan, atau bahkan dirasa menguntungkan apabila dilakukan. Apa yang pernah mereka pelajari dan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan akan terus tersimpan dalam pikiran seseorang dan sewaktu-waktu ingin diulangi lagi, atau dapat dikatakan bahwa perilaku seseorang akan cenderung diperkuat dan diulangi apabila diikuti oleh pemberian hadiah atau sesuatu yang menyenangkan.
Dalam proses belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi diri seseorang untuk kemudian dijadikan sebuah dasar untuk mereka melakukan penyimpangan. Dalam proses belajar mahasiswa terhadap permainan judi bola online juga terdapat faktor pendorong yang mempengaruhinya, sehingga mereka memutuskan untuk belajar bagaimana tata cara permainan judi bola online agar mereka dapat ikut bermain di dalamnya. Apabila faktor-faktor tersebut dijabarkan antara lain adalah, faktor longgarnya kontrol dari orang tua, apabila dihubungkan dengan keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi online, jelas terlihat bahwa orang tua para mahasiswa tidak mengetahui kalau anak mereka terlibat dalam permainan judi online. Seperti yang dituturkan informan berikut ini : “Keluarga saya tidak mengetahui akan hal ini, lagipula saya melakukan judi bola online ini di kost bukan dirumah jadi keluarga saya tidak mengetahuinya. Kalau dirumah saya tidak melakukannya. (Abi, Rabu 10/12/2014).
Hal ini membuktikan bahwa kontrol yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak mereka yang tentunya berada jauh dari keluarga karena meneruskan pendidikan di Universitas yang berada diluar Kota bahkan diluar Pulau sangat longgar. Banyak orang tua yang karena keterbatasan mereka tidak bisa mengontrol anak mereka yang berada jauh dari mereka, karena seperti yang dituturkan oleh iinforman bahwa dia melakukan judi ketika di kost sehingga orang tuanya tidak mengetahui. Seharusnya orang tua juga memiliki fungsi kontrol terhadap anaknya agar mereka menerapkan norma dan nilai yang baik serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut agar tidak menjadi seorang penyimpang. Ketika orang tua memberikan kontrol yang bagus terhadap anak-anak mereka dengan selalu memberikan nasihat dan menjaga komunikasi secara rutin maka kemungkinan untuk anak terlibat dalam suatu penyimpangan dapat sedikit diminimalisir.
Faktor kedua yang mendorong mahasiswa melakukan permainan judi bola online ini adalah faktor keuntungan yang didapatkan, bagi para mahasiswa keuntungan merupakan salah satu faktor utama alasan kenapa mereka tertarik hingga terlibat dalam permainan judi online. Dengan modal yang cukup kecil yakni hanya berkisar Rp. 13.000,- mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar apabila memenangkanya, bahkan tanpa melakukan suatu usaha yang berat dan melelahkan. Pernyataan ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan sebagai berikut: “Jika menang itu dapatnya bisa sampai duapuluh kali lipat dari pasangnya, tergantung tebakannya atau berapa tim pasangnya. Menggiurkan bukan” (Abi, Rabu 10/12/2014)
Keuntungan dalam segi ekonomi memang menarik bagi kebanyakan orang, namun jika hal tersebut didapatkan dengan melakukan sebuah tindakan atau perilaku menyimpang tidak semua orang tertarik untuk melakukan hal tersebut. Dalam hal ini para mahasiswa tertarik terhadap keuntungan yang belum tentu mereka dapatkan karena tidak terdapat sebuah kepastian, namun hal tersebut tidak menutup keinginan mereka untuk ikut dalam permainan judi online.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan mahasiswa terjerumus kedalam judi bola online adalah faktor keinginan, keinginan yang muncul dalam diri seseorang datang karena adanya sesuatu yang membuatnya tertarik dan kemudian mempengaruhi pola pikir untuk melakukan apa yang ia inginkan atau paling tidak sekedar tahu dan mencoba. Pada proses keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi online selain didasari karena faktor keuntungan yang didapatkan, juga didasari karena adanya rasa penasaran serta keinginan untuk mencoba yang muncul dalam diri mereka. Disini peneliti melihat adanya dorongan dari dalam diri mereka untuk mencoba permainan judi bola tersebut, adanya dorongan atau keinginan yang kuat tersebut mendorong mereka mencari tahu bagaimana cara bermain atau alur dalam bermain judi bola online tersebut. Rasa keinginan yang kuat itu mengalahkan segala termasuk mengalahkan ketakutan mereka terhadap dosa karena bermain judi.
Faktor selanjutnya yang ditemukan penelliti adalah faktor sebagai hiburan, permainan judi bola online digunakan sebagai sarana hiburan mahasiswa dari berbagai penatnya tugas seorang mahasiswa, baik itu dalam aktivitas akademik maupun non akademik, dorongan atas pemenuhan kebutuhan hiburan terhadap otak dan diri mereka menjadikan judi ini sebagai permainan hiburan untuk mereka, hal ini seperti yang dituturkan oleh informan sebagai berikut: “Saya melakukan judi bola online hanya buat hiburan saja sih mas, terlebih terkadang kalo menang kan uangnya bisa buat makan atau tambah-tambah uang saku mas, lumayan sambil nyari hiburan dapet uang, hiburan itu penting mas, bayangin aja tugas kuliah kita kan banyak banget jadi kalo gak ada hiburan bisa setres kita mas.” (Thriyo, Senin 08/12/2014).
Hal senada juga disampaikan oleh informan lainya yaitu sebagai berikut “Saya melakukan judi bola online hanya buat senang-senang saja. Terkadang saya tidak ada kerjaan dan bingung hendak melakukan apa, jadi saya lebih memilih main judi bola online ini, setelah saya jalanin ternyata asik dan menjadi hiburan tersendiri bagi saya.” (Abi, Rabu 10/12/2014).
Dari hasil wawancara tersebut, peneliti juga melihat bahwa faktor hiburan berpengaruh, kebutuhan seseorang terhadap hiburan mendorong mahasiswa melakukan kegiatan yang bisa saja menyimpang dari nilai dan norma sosial yang ada di dalam masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh bebrapa mahasiswa yang menjadikan judi bola online sebagai sarana hiburan mereka.

3.      Dampak Judi Bola Online
Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki dampak yang ditimbulkan setelah mereka melakukanya, baik itu dampak positif maupun dampak negatif yang langsung dirasakan oleh pelaku serta yang dapat dilihat oleh orang-orang di sekitar mereka. Hal tersebut juga terjadi pada mahasiswa yang ikut dalam permainan judi online, mereka merasakan dampak yang ditimbulkan dari keikutsertaan mereka dalam permainan judi online. Dampak yang dirasakan adalah resiko dari sebuah keputusan yang mereka ambil, meskipun dampak yang diarasakan dan ditimbulkan dari suatu perbuatan atau perilaku menyimpang lebih cenderung bersifat negatif ataupun merugikan baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
Permainan judi online merupakan salah satu perilaku menyimpang yang terdapat di tengah masyarakat, karena kebanyakan masyarakat menganggap bahwa permainan judi merupakan sesuatu yang dipandang kurang baik dan tidak sesuai dengan norma. Dengan keikutsertaan para mahasiswa ke dalam permainan judi online, maka mereka akan merasakan berbagai dampak yang akan berpengaruh terhadap diri mereka pribadi.
Salah satu dampak negatif dari berjudi bola online ini adalah mereka sering begadang, bahkan baru tidur ketika sudah pagi, hal ini sesuai dengan penuturan informan, yang mengatakan “kalo dampak negatifnya jelas membuat kecanduan, terus membuat boros, sering tidur malam bahkan pagi sehingga kalau ada kuliah pagi sering bolos hehe. (Thriyo, Senin 08/12/2014). Hal senada juga diungkapkan oleh N A informan lain yang mengatakan “dampak negatifnya kuliah menjadi berantakan akibat sering tidur malam.” (N A, Jumat 12/12/2014).
Menurut hasil wawancara dengan informan, kebanyakan informan menyadari bahwa dengan keikutsertaanya dalam permainan judi bola online tersebut membuat mereka sering begadang sehingga mereka jadi sering bangun kesiangan, dan akhirnya sering bolos kuliah pagi. Hal ini tentu akan merugikan mereka sendiri, merugikan masa depan mereka, dan mereka juga sudah melupakan kewajiban mereka sebagai seorang mahasiswa yang tugasnya kuliah dan belajar, tetapi karena pengaruh dari judi bola tersebut membuat mereka lupa akan tugas utamanya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, banyak teman yang sudah mengingatkan ketika mereka sering bolos kuliah pagi, tetapi reaksi dari mereka hanya biasa saja, bahkan terrkadang mereka menjawab dengan seenaknya, seperti “ya gampanglah kuliah, ini juga tidak berangkat karena nyari uang”. Jika sudah seperti ini, judi bola online bisa membuat mereka lupa akan tugasnya dan ditakutkan dapat membuat mereka tergiur dan terpleset untuk meninggalkan kuliahnya dan lebih memilih untuk berjudi.
Selain itu kerugian material khususnya uang juga menjadi dampak negatif yang terjadi akibat bermain judi bola online tersebut, uang jelas menjadi hal yang pokok dalam permainan judi ini, karena mereka bertaruh dengan uang, jika mereka kalah dalam bertaruh tentunya uang yang mereka pasang akan hilang, dan jika mereka sering kalah dalam berjudi, maka secara pasti uang mereka lama-lama akan habis, dan hal itu bisa mengakibatkan mereka harus meminjam teman untuk bertahan hidup selama mereka tidak memiliki uang, hal ini seperti penuturan dari informan sebagai berikut “Biasanya sih pinjem uang sama temen mas, hehe kadang setelah saya pinjam uang, saya masang taruhan dan biasanya menang, jadi uangnya bisa buat ngembaliin pinjeman itu. Tapi tak jarang saya juga kalah mas, jadi rugi dan harus nunggu uang kiriman dari orang tua buat bayar hutang dan buat masang taruhan lagi.” (Thriyo, Senin 08/12/2014).
Dampak negatif lain yang ditimbulkan adalah kesehatan bagi para penjudi bola online. permainan sepak bola terutama pertandingan yang melibatkan tim-tim eropa yang ditayangkan pada waktu malam hari waktu Indonesia sehingga mereka harus bergadang semalaman bahkan terkadang hingga menjelang pagi untuk dapat menyaksikan pertandingan tersebut. Demi untuk menjaga mata tetap terbuka dan untuk mengusir rasa kantuk yang melanda, biasanya mereka mengkonsumsi kopi dengan bertemankan sebuah rokok. Mereka tidak memikirkan dampak apa yang akan mereka rasakan, yang terpenting bagi mereka adalah dapat menyasikan pertandingan yang mereka pasangi taruhan hingga akhir meskipun harus tidak tidur semalaman.
Pola hidup seperti ini meski mungkin tidak disadari akan berdampak terhadap kesehatan mereka, kebiasaan tidur terlalu larut malam akan berdampak terhadap penurunan fungsi hati di mana salah satu fungsi hati adalah untuk menetralkan racun yang berada di dalam tubuh. Terlebih ditambah dengan mereka mengkonsumsi kopi yang penuh dengan kafein, meskipun kafein baik untuk kesehatan namun apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Selanjutnya dampak negatif yang juga menyertai dari permainan judi bola online ini adalah mengenai kepribadian atau sifat dan kebiasaan mereka, mereka yang kalah dalam berjudi bisa merasa jengkel, ingin marah terus, kecewa, yang mereka tunjukan kepada teman-temannya dikampus, hal ini tentu dapat saja mengakibatkan terjadinya konflik diantara mereka, hal ini juga sesuai dengan penuturan informan sebagai berikut “Jika kalah sih biasanya perasaan saya jengkel mas, apalagi kalo pas lagi berturut-turut masang dan kalah terus, wah itu rasanya pingin marah-marah terus mas, jadi sering juga terbawa di kampus, kalo lagi kuliah itu bisa jadi males gara-gara kalah berjudi.
Mahasiswa yang mengikuti permainan judi bola online, kebanyakan belum memiliki pekerjaan serta masih dibiayai oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan kuliah dan kesehariannya. Ketika mereka mengalami kekurangan uang yang diakibatkan dari kekalahan yang mereka derita ketika memasang taruhan dalam permainan judi bola online, sedangkan mereka telah diberikan uang untuk kebutuhan kuliah dan kebutuhan yang lain oleh orang tua. Membuat mahasiswa melakukan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menutup kekurangan tersebut tanpa memikirkan dampak yang mungkin akan mereka terima. Berbohong kepada orang tua dan meminjam uang kepada teman demi untuk menutupi kekurangan uang yang mereka rasakan merupakan salah satu dampak dari keikutsertaan mereka dalam permainan judi bola online terhadap kepribadian.
Sementara itu, dari sekian banyak dampak negatif yang ditimbulkan hanya sedikit sekali dampak positif bagi beberapa informan peneliti, dampak positif ini lebih bersifat pribadi atau individual, sehingga tiap-tiap orang bisa berbeda-beda, tetapi dari hasil  wawancara yang peneliti lakukan dengan informan, beberapa informan menyebutkan bahwa judi bola online ini sebagai hiburan bagi mereka, diantara penatnya tugas-tugas kuliah dan kesibukan mereka sebagai seorang mahasiswa membuat judi ini sebagai sarana hiburan untuk mereka. Hal ini sesuai dengan penuturan berikut “Jelas ada lah mas, dampak positifnya kalo untuk saya bisa untuk hiburan, juga bisa untuk membuat otak menjadi jernih karena tugas kuliah yang membuat pusing (Thriyo, Senin 08/12/2014). Hal senada juga diungkapkan oleh Abi “Ya saya menikmati sekali permainan judi bola online ini, soalnya bisa menghilangkan rasa jenuh saya akibat banyak pikiran dan tugas kuliah yang begitu banyaknya” (Abi, Rabu 10/12/2014).


C.    Pokok-Pokok Temuan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan temuan-temuan di lapangan yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan catatan dokumen. Adapun pokok-pokok temuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Proses mahasiswa mengenal akan keberadaan judi bola online terjadi melalui sebuah interaksi sosial yang terjadi dengan sesama mahasiswa lain yang lebih dulu telah terlibat dalam permainan judi bola online. Baik itu melalui teman satu kelas, maupun melalui teman kost.
2.      Longgarnya kontrol yang dilakukan oleh orang tua menjadi salah satu faktor pendorong keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi bola online.
3.      Solidaritas antar teman dan juga lingkungan mahasiswa membawa dampak yang besar, karena rata-rata dari mereka dan teman-temannya adalah para penjudi bola online.
4.      Selain judi bola online, ada juga mahasiswa yang berjudi poker.
5.      Selama keikutsertaan mahasiswa dalam permainan judi online, terdapat dampak yang mereka rasakan baik itu dampak positif maupun dampak negatif meskipun lebih banyak terdapat dampak negatif yang dirasakan, seperti dampak untuk kesehatan, kepribadian, akademik dll.



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Permainan judi bola online yang dilakukan oleh para mahasiswa merupakan hasil dari sebuah interaksi sosial yang terjadi diantara mereka. Intensitas kebersamaan antar sesama mahasiswa yang sering bertemu membuat hubungan mereka terjalin dengan baik, hal ini membuat proses interaksi yang terjadi diantar mereka dapat berjalan dengan baik karena satu sama lain saling memberikan respon atau tanggapan terhadap apa yang mereka perbincangkan. Setelah mahasiswa mengetahui keberadaan permainan judi online melalui interaksi yang terjadi diantara mereka, kemudian dilanjutkan dengan proses belajar bagaimana cara bermain dalam permainan judi online.
Adanya dorongan yang kuat dari dalam dirinya bahwa ia tergiur untuk melakukan permainan judi online ini membuat mahasiswa melakukan kegiatan ini. Selain itu faktor longgarnya kontrol dari orang tua, juga menjadi pendorong mereka bermain judi bola online. Selain itu faktor keuntungan yang didapatkan bagi para mahasiswa merupakan salah satu faktor utama alasan kenapa mereka tertarik hingga terlibat dalam permainan judi online. Dengan modal yang cukup kecil mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar apabila memenangkanya. faktor hiburan juga menjadi pendorong mahasiswa melakukan judi bola online, permainan judi bola online digunakan sebagai sarana hiburan mahasiswa dari berbagai penatnya tugas seorang mahasiswa, baik itu dalam aktivitas akademik maupun non akademik, dorongan atas pemenuhan kebutuhan hiburan terhadap otak dan diri mereka menjadikan judi ini sebagai permainan hiburan untuk mereka.
Dampak negatif dari berjudi bola online ini adalah mereka sering begadang, bahkan baru tidur ketika sudah pagi. Selain itu kerugian material khususnya uang juga menjadi dampak negatif yang terjadi akibat bermain judi bola online tersebut, uang jelas menjadi hal yang pokok dalam permainan judi ini, karena mereka bertaruh dengan uang, jika mereka kalah dalam bertaruh tentunya uang yang mereka pasang akan hilang, dan jika mereka sering kalah dalam berjudi, maka secara pasti uang mereka lama-lama akan habis, dan hal itu bisa mengakibatkan mereka harus meminjam teman untuk bertahan hidup selama mereka tidak memiliki uang.
Dampak negatif lain yang ditimbulkan adalah kesehatan bagi para penjudi bola online. Pola hidup dan kebiasaan tidur terlalu larut malam akan berdampak terhadap penurunan fungsi hati di mana salah satu fungsi hati adalah untuk menetralkan racun yang berada di dalam tubuh. Terlebih ditambah dengan mereka mengkonsumsi kopi yang penuh dengan kafein, meskipun kafein baik untuk kesehatan namun apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Selanjutnya dampak negatif yang juga menyertai dari permainan judi bola online ini adalah mengenai kepribadian atau sifat dan kebiasaan mereka, mereka yang kalah dalam berjudi bisa merasa jengkel, ingin marah terus, kecewa, yang mereka tunjukan kepada teman-temannya dikampus.
Sementara itu, permainan judi bola online memberikan dampak positif bagi beberapa informan peneliti, dampak positif ini lebih bersifat pribadi atau individual, sehingga tiap-tiap orang bisa berbeda-beda, beberapa informan menyebutkan bahwa judi bola online ini sebagai hiburan bagi mereka, diantara penatnya tugas-tugas kuliah dan kesibukan mereka sebagai seorang mahasiswa membuat judi ini sebagai sarana hiburan untuk mereka.

B.     Saran
1.      Bagi Mahasiswa
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki pengetahuan serta wawasan luas, sebaiknya dalam mengambil sebuah keputusan lebih dipikirkan secara matang baik dan buruknya terlebih dahulu. Jangan asal-asalan mengikuti teman atau tergiur dengan hal yang bersifat sementara, permainan judi itu merupakan tindakan yang menyimpang seharusnya sebagai seorang mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan sosiologi memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, bukannya malah melakukan hal-hal yang menyimpang.

2.      Bagi Orang Tua
Sebagai orang tua yang bertugas menjaga dan mendidik anaknya agar bertingkah laku dan berprilaku baik, hendaknya orang tua selalu mengawasi anaknya meskipun anaknya kuliah atau bersekolah dan tinggal jauh dari orang tua, komunikasi yang dilakukan harus sering dan terus menerus, sehingga bisa memantau kondisi dari anaknya, bila diperlukan orang tua harus sering mengunjungi anaknya di kost, agar bisa memastikan anaknya dan memberikan rasa kenyamanan serta perhatian kepada anaknya hal ini setidaknya bisa mengurangi kemungkinan anaknya akan melakukan judi bola online.
3.      Bagi Masyarakat
Warga masyarakat harusnya juga memiliki kontrol sosial yang ketat kepada setiap warga masyarakatnya, disini peran ibu atau bapak kost juga diperlukan untuk mengawasi anak yang kost disitu, selain itu lingkungan kost juga harus membantu mengawasi dan memberikan contoh yang baik kepada generasi muda.

  
Daftar Pustaka
Abdul Wahid dan Mohammad Labib. 2005. Kejahatan Mayantara (Cyber Crime). Bandung: Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka Cipta.

Husaini, Usman. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta; Bumi Aksara

J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. 2010. Perilaku Menyimpang Pendekatan Sosiologi. Jakarta: kencana.

Kartono, Kartini. 2009. Patologi Sosial. Jakarta: Rajawali Press.

Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta; Universitas Indonesia Press.

Moleong, L. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya

Nawawi Arief, Berda. 2003. Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung; Alfabeta
W, Gulo. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta; Grasindo

Widodo. 2013. Hukum Pidana Di Bidang Teknologi Informasi Cybercrime Law: Telaah Teoritik Dan Bedah Kasus. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.








LAMPIRAN












Lampiran 1
1.      Pedoman Observasi
Subyek/obyek yang di observasi, kriteria
a.       Pelaku judi bola online
b.      Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B 2012, Fakultas Ilmu Sosial UNY
No.
Aspek yang Diamati
Keterangan
1.
Aktivitas keseharian informan dalam pergaulan dengan teman-temannya

2.
Aktivitas keseharian informan dalam hidup bermasyarakat

3.
Respon teman-teman terhadap informan atau pelaku judi bola online

4.
Pengaruh judi bola online terhadap prestasi belajar informan












Lampiran 2
2.      Pedoman Wawancara Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNY
a.      Identitas
Nama                         :
Usia                           :
Agama                      :
Tempat tinggal          :
Pendidikan                :

b.      Pedoman Pertanyaan
1.      Apakahyang saudara ketahui tentang judi bola online?
2.      Darimana saudara mengetahui tentang judi bola online?
3.      Bagaimana saudara mengetahui alur permainan judi bola online?
4.      Apakah saudara pernah melakukannya?
5.      Apa yang membuat saudara termotivasi untuk melakukan judi bola online?
6.      Apakah ada kesusahan dalam mempelajari permainan judi bola online?
7.      Sudah berapa lama saudara melakukan permainan judi bola online?
8.      Biasanya kalau judi bola online ini berapa pasangnya atau bagaimana aturannya?
9.      Darimana anda mendapatkan modal untuk judi bola online tersebut?
10.  Jika tidak memiliki modal, apa yang akan saudara lakukan untuk tetap mengikutinya?
11.  Apakah saudara pernah memenangkan perjudian ini?
12.  Jika menang dapatnya berapa atau dapat apa?
13.  Uang hasil judi tersebut biasanya digunakan buat apa?
14.  Pernahkah saudara kalah?
15.  Jika saudara kalah apa yang akan saudara lakukan?
16.  Kerugiannya apa jika kalah?
17.  Bagaimana perasaan saudara jika kalah?
18.  Menurut saudara, judi online ini menguntungkan atau tidak?
19.  Apa yang saudara lakukan agar nomor yang saudara pasang keluar?
20.  Adakah trik-trik dalam permainan judi bola online?
21.  Dalam seminggu, kira-kira berapa kali saudara mengikuti judi bola online ini?
22.  Apakah saudara menikmati permainan judi bola online ini?
23.  Apa yang membuat saudara menikmati permainan judi bola online ini?
24.  Selain judi bola online apakah saudara melakukan judi-judi yang lain?
25.  Apakah saudara berkeingingan untuk menjadi bandar judi?
26.  Menurut saudara apakah judi bola online termasuk dalam penyimpangan?
27.  Apakan keluarga saudara mengetahui ini?
28.  Pernahkah saudara ketahuan oleh orangtua saudara?
29.  Bagaimana tanggapan lingkungan di sekitar saudara?
30.  Apakah saudara malu jika keluarga atau lingkungan di sekitar saudara mengetahui aktivitas judi ini?
31.  Bagaimana reaksi saudara ketika teman saudara mengingatkan bahwa judi itu merugikan?
32.  Ada tidak sih dampak dari judi bola online ini?
33.  Apakah judi bola online sudah menjadi kebiasaan bagi saudara?
34.  Apakah ada usaha untk menghentikan kebiasaan judi bola online ini?
35.  Apakah judi bola online berpengaruh terhadap pola hidup anda, jika iya sebutkan?
36.  Menurut saudara apakah judi online itu baik dan bermanfaat?
37.  Jika iya apakah anda ingin menyalurkan kemampuan judi online anda kepada orang-orang di sekitar saudara?
38.  Apakah saudara memiliki harapan untuk menjadi kaya dengan berjudi?
39.  Menurut saudara, apakah judi bisa dijadikan solusi untuk keluar dari masalah ekonomi?
40.  Kalau disuruh memilih antara bekerja dan berjudi, saudara lebih memilih yang mana?
Lampiran 3
Hasil Observasi

Hari / Tanggal : 09, 10 dan 12 Desember 2014
Lokasi             : FIS UNY, Samirono, dan Janti.
No.
Aspek yang Diamati
Keterangan
1.
Aktivitas keseharian informan dalam pergaulan dengan teman-temannya
Keseharian para mahasiswa yang melaukan judi online biasa saja  sama seperti mahasiswa yang lain, namun ketika mereka sudah berkumpul dengan sesama mahasiswa yang terlibat dalam judi online topik yang menjadi obrolan mereka kebanyakan tentang tim-tim yang akan bertanding pada saat itu, yang akan mereka gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam bertaruh.
2.
Aktivitas keseharian informan dalam hidup bermasyarakat
Keseharian para mahasiswa yang melaukan judi online dalam lingkungan masayarakat, hanya sebatas saling menyapa, dan tidak ada kontak lebih, terlebih banyak waktu yang dihabiskan adalah dikampus dan didalam kamar dengan bermain laptop dan internet.
3.
Respon teman-teman terhadap informan atau pelaku judi bola online
Respon teman-teman terhadap pelaku judi bola online  juga biasa saja, tidak ada yang berbeda, hanya beberapa orang yang terkadang mengingatkan untuk berhenti berjudi
4.
Pengaruh judi bola online terhadap prestasi belajar informan
Jika dilihat dari presetasi belajar, memang sebagian informan tidak terlalu turun prestasinya tetapi memang ada yang turun, hal ini dikarenakan ketika ada kuliah mereka suka membolos jadi ketinggalan beberapa materi pelajaran.

Lampiran 4
KETERANGAN KODE:
No
Kode
Keterangan
Penjelasan
1.
Wkt
Waktu
Lama mahasiswa bermain judi online
2.
Pndpt
Pendapat
Pendapat atau pemikiran mahasiswa terhadap keberadaa judi online yang kemudian akan mempengaruhi mahasiswa dalam pengambilan keputusan selanjutnya
3.
Int
Proses Interaksi
Proses interaksi yang terjadi pada mahasiswa sehingga mereka mengenal dan mengetahui akan adanya judi online
4.
Pend
Faktor Pendorong
Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa sehingga mereka memutuskan untuk ikut terlibat dalam judi online
5.
Dam +
Dampak Positif
Dampak positif yang dirasakan oleh mahasiswa setelah mereka terlibat dalam judi online
6.
Dam -
Dampak Negatif
Dampak negatif yang dirasakan oleh mahasiswa setelah mereka terlibat dalam judi online






3 Responses to "CONTOH LAPORAN AKHIR PENELITIAN KUALITATIF SECARA SEDERHANA dengan judul “Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012”"

  1. Kini Bola Singa Hadir Untuk Kamu Para Pecinta Permainan
    Betting Sportbooks Dengan Games Terlengkap Dan Pastinya
    Dengan Odds Terbaik.

    Betting Parlay Di Tim-tim Kesayangan kamu
    Dan Raih Kemenangannya. Tersedia Juga Bonus New Member 10%
    Dan Serta Bonus Mingguan Sebesar up to 15%.

    Info Lebih Lanjut Bisa Hubungi Kami Disini
    Whatsapp : +6281263817277

    ReplyDelete

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaan)

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel