CONTOH LAPORAN AKHIR PENELITIAN KUALITATIF SECARA SEDERHANA dengan judul “Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012”
Wednesday, 7 January 2015
3 Comments
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hampir di
seluruh penjuru dunia teknologi menjadi sebuah candu yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan terpengaruh oleh
adanya perkembangan teknologi tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan
semakin berkembangnya teknologi akan mempermudah segala aktivitas kehidupan
manusia. Keterbatasan jarak yang memisahkan antara satu individu dengan
individu lain dapat di kesampingkan dengan semakin berkembangnya teknologi,
jika zaman dahulu dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan surat dantelepon
sekarang sudah dapat menggunakan video
call maupun skype yang
memungkinkan dua individu untuk saling bertatap muka di depan layar handphone atau komputer untuk saling
bertukar informasi sehingga kendala jarak yang jauh tidak begitu terasa.
Seiring dengan perkembangan
teknologi khususnya dalam bidang komunikasi, menjadi salah satu bidang yang
berkembang pesat dan telah diterima dalam kehidupan manusia. Perkembangan
teknologi komunikasi tersebut kemudian memunculkan berbagaifitur masing-masing
dengan segala keunggulan dan kelebihannya seperti smartphone, tablet, laptop, yang hamper kesemua itu memiliki fitur
yang bisa digunakan untuk mengakses internet darimanapun dan kapanpun, banyak
masyarakat luas yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut bahkan cenderung
bergantung pada kemajuan teknologi yang tentunya memberikan berbagai dampak
dalam kehidupan manusia. Dampak yang ditimbulkan bisa bersifat positif seperti
kemudahan mengakses informasi, kemudahan dalam berkomunikasi, dan lain-lain,
tetapi dampak negatifnya juga selalu mengiringinya seperti membuat orang
menjadi malas, terlalu bergantung pada perkembangan teknologi yang ada,
internet digunakan untuk mengakses hal-hal yang buruk seperti situs porno dan
lain-lain.
Pengamatan peneliti sebagai
pengguna internet aktif, menemukan sebuah fenomena bahwa internet tidak hanya
digunakan sebagai media yang memudahkan manusia melakukan kegiatannya saja,
tetapi juga terdapat beberapa pihak yang menggunakan internet dengan cara yang
berbeda. Peneliti menyoroti sebuah fenomena yang menarik di tengah masyarakat
dalam bentuk permainan judi online.
Dampak yang diberikan oleh kemudahan teknologi tersebut disalahgunakan oleh
pihak-pihak yang menyediakan jasa permainan judi online dalam bentuk website.
Because football is everything, begitulah kiranya slogan yang menggambarkan
kecintaan seseorang pada dunia sepak bola. Di Indonesia sendiri sepak bola
sudah mendarah daging dan menjadi tontonan wajib bagi ke banyakan orang. Maka
tak jarang hampir di setiap pertandingan sepak bola dalam negeri tiket
terborong habis, dan bagi mereka yang gemar menonton liga internasional
seperti: Inggris, Itali, dan Spanyol juga tak mau kalah. Mereka melakukan nobar
(nonton bareng) di beberapa cafe, halaman, ataupun lapangan. Kesemuanya itu
sudah menjadi lifestyle bahkan dapat
dikatakan juga sebagai ajang eksistensi diri di kalangan masyarakat.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi tersebut masalah yang telah
dikemukakan diatas yaitu judi online menjadi
masalah serius akibat perkembangan teknologi dan kegemaran masyarakat akan
olahraga sepakbola tersebut. Penyedia jasa permainan judi online memberikan kemudahan bagi para
pelaku untuk melakukan transaksi judi. Bersamaan dengan kemajuan zaman,
permainan judi online pun cukup
mengalami perkembang. Hal tersebut dapat terjadi karena permainan ini memang
memberikan kemungkinan keuntungan yang cukup besar apabila memenangkannya serta
sangat praktis untuk dilakukan. Selain dikarenakan faktor perkembangan
fasilitas yang mendukung, sebenarnya permainan ini juga berdasarkan permainan
judi yang sudah sangat melekat dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Pada dewasa ini fenomena judi online
marak terjadi di kalangan mahasiswa karena di picu dengan kecintaan mahasiswa
terhadap sepak bola. Hal lain yang memicu maraknya judi online di kalangan mahasiswa ini yaitu karena hasil yang di
peroleh jauh sangat besar serta kefektifan dan sistem yang digunakan lebih
mudah untuk melakukan judi tersebut. Dalam kaitannya dengan fenomena di atas
maka penulis mengangkat judul yaitu fenomena judi bola online di kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi tahun
angkatan 2012 kelas B Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.
Penyimpangan yang dilakukan
oleh para mahasiswa dengan keikutsertaan mereka dalam permainan judi online, dapat terjadi karena terdapat
sesuatu yang membuat mereka tertarik yakni kemungkinan keuntungan yang akan
didapatkan serta mereka merasa akan lebih menguntungkan apabila mereka
melakukanya dari pada tidak meskipun tidak terdapat sebuah kepastian di
dalamnya. Mahasiswa yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa,
terpengaruh oleh adanya situs permainan judi online.Permainan yang bergantung pada sebuah keberuntungan ini
memang sangat menarik perhatian bagi sebagian orang untuk ikut terlibat di
dalamnya, jika tetap pada trend
seperti saat ini maka permainan judi online
akan tetap menjadi pilihan kegiatan bagi sebagian orang. Mengandalkan
efektifitas serta aturan atau sistem yang sederhana, judi mendapatkan tempat
tersendiri di hati para pelakunya sebagai aktivitas yang sulit untuk
ditinggalkan.
Berdasarkan pengamatan
peneliti di lapangan melalui interaksi dengan teman-teman sesama mahasiswa,
peneliti menemukan sebuah fenomena bahwa terdapat mahasiswa yang terlibat dalam
permainan judi online. Sehingga di
sini peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang mendalam untuk
lebih mengetahui hal tersebut beserta faktor yang mendasari sehingga mereka
terlibat dalam permainan judi online,
serta dampak yang ditimbulkan setelah dengan keikutsertaan mereka dalam
permainan judi online.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi beberapa
permasalahan antara lain:
1. Tersedianya website judi bola online sebagai
salah satu penyalahgunaan dan dampak
yang ditimbulkan dari adanya website tersebut.
2. Adanya mahasiswa yang terlibat dalam
permainan judi online sebagai pengguna aktif akun judi bola online.
3. Perilaku menyimpang mahasiswa yang ditujukan
dengan adanya mahasiswa yang ikut dalam permainan judi bola online .
C. Batasan Masalah
Berbagai
kompleksitas permasalahan muncul terkait dengan objek yang akan di kaji. Oleh
karena itu, pembatasan masalah perlu dilakukan agar penelitian tidak jauh
menyimpang dengan topik yang akan di kaji. Hal ini dilakukan agar pembahasan
dapat lebih spesifik dan terfokuskan sehingga akan di peroleh suatu kesimpulan
yang terarah pada aspek yang akan diteliti. Adapun batasan masalah pada
penelitian ini adalah fenomena judi bola online
pada kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme judi bola online di kalangan mahasiswa jurusan
pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY?
2. Faktor-faktor yang menyebabkan judi bola online
yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY?
3. Apa saja yang menjadidampak judi
bola online yang terjadi di kalangan
mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY?
E. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui
mekanisme judi bola online di
kalangan mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY.
2.
Untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan timbulnya
judi bola online yang di lakukan mahasiswa
jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY.
3.
Untuk mengetahui apa saja yang menjadidampak judi
bola online yang terjadi di kalangan
mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY.
F. Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini yang mengangkat tema tentang Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun kegunaan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Manfaat Teoritis
a.
Penelitian ini
diharapkan mampu menambah informasi serta dapat juga sebagai bahan referensi
yang berkaitan dengan judi bola online dikalangan mahasiswa.
b.
Penelitian ini dapat
dijadikan penelitian yang relevan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Penelitian
ini diharapkan mampu untuk dijadikan sarana acuan dalam meningkatkan dan
menambah wawasan mengenai Fenomena Judi
Bola Online di Kalangan Mahasiswa.
b.
Bagi Peneliti
1)
Penelitian ini untuk
memenuhi syarat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah analisis data kualitatif
2)
Menambah pengetahuan
dan pengalaman peneliti mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan kedalam karya nyata.
c.
Bagi Masyarakat Umum
Diharapkan
dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi yang luas mengenai Fenomena
Judi Bola Online di Kalangan
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
1.
Definisi
Mahasiswa
Definisi
mahasiswa menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah orang yang belajar
di perguruan tinggi, dalam peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 mahasiswa
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu
(Wibowo, 2013: 15). Pergururan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana
atau tempat untuk serorang individu dalam mengembangkan kemampuan intelektual,
kepribadian, khususnya dalam melatih keterampilan verbal dan kuantitatif,
berpikir kritis dan moral. Jadi dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah status
yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang
diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
2.
Tinjauan
Perjudian
Berbagai
macam bentuk perjudian sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari, baik yang bersifat terang-terangan maupin sembunyi-sembunyi.
Sebenarnya judi sudah mulai marak dikenal di indonesia sejak la,a, dimana
kegiatan perjudian ini disamarkan oleh pemerintah sehingga terkesan bahwa itu bukan merupakan
sebuah perjudian dan terlihat sepertisumbangan sosial seperti PORKAS atau SDSB (sumbangan dermawan
sosial berhadiah) sehingga sebagian masyarakat sudah cenderung terbiasa dan
seolah-olah memandang perjudian sebagai suatu hal yang wajar (simanjuntak,
1981: 352-354).
Menurut
kamus besar bahasa indonesia (KBBI) judi atau permainan judi adalah permainan
dengan memakai uang sebagai taruhan, perjudian diartikan sebagai perbuatan
dengan berjudi (KBBI, 1999: 419).
Perbuatan
dapat dinyatakan sebagai tindakan perjudian yaitu:
a.
Permainan tau
perlombaan, yaitu perbuatan yang dilakukan biasanya berbentuk permainan atau
perlombaan. Dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang atau kesibukan untuk
mengisi waktu senggan guna menghibur hati dan bersifat rekreatif.
b.
Untung-untungan,
artinya untuk memenangkan permainan atau perlombaan ini lebih banyak
digantungkan kepada unsur spekulatif, kebetulan atau untung-untungan serta
faktor kemenangan yang diperoleh dikarenakan kebiasaan atau kepintaran bermain
yang bertaruh yang sudah sangat teriasa atau sangat terlatih
c.
Terdapat taruhan, dlaam
permainan atau pertaruhan ini ada taruhan yang diberlakukan oleh para pihak
pemain atau bandar baik dalam bentuk uang ataupun harta benda lainnya. Akibat
adanya taruhan maka tentu saja ada pihak yang diuntungkan dan Yang dirugikan, unsur ini
merupakan yang paling utama untuk menentukan apakah sebuah perbuatan dapat
disebut sebagai perjudian atau bukan.
Stanford
Wong dan Susan Spector (1996), dalam buku gamblin
like a pro, membagi 5 kategori perjudian berdasarkan karakteristik psikologis
mayoritas para penjudi. Kelima kategori tersebut adalah:
1.
Sosiable
games
Dalam sosiable games, setiap orang menang atau kalah secara bersama-sama.
Penjudi bertaruh diatas alat atau media yang ditentukan bukan melawan satu sama
lain. Ada perjudian jenis ini akan sering dijumpai penjudi saling bercakap,
tertawa ataupun tegang. Walaupun para penjudi selalu ingin menang, mereka sadar
bahwa jika mereka tidak mendapatkan hal tersebut, paling tidak mereka sudah
mendapatkan kesempatan yang baik. Yang termasuk dalam aktegori ini adalah:
dadu, baccarat, blackjack, pai gow poker.
2.
Analitical
games
Analitical
games sangat menarik bagi seorang yang
mempunyai kemampuan menganalisis data dan mempu membuat keputusan sendiri.
Perjudian model ini memerlukan riset dan sumber informasi yang cukup banyak
serta kemampuan menganalisis berbagai
kejadian seperti pacuan kuda, sports
betting (sepak bola, balap mobil dan motor)
3.
Games
you can beat
Dalam games you can beat, penjudi sangat kompetetif dan ingin sekali
menang. Penjudi juga berusaha keras untuk dapat menguasai permainan, dalam
kategori ini penjudi menganggap kemenangan dieroleh melalui permainan dengan
penuh keahlian dan strategi yang jitu serta dapat membaca strategi lawan.
Termasuk dalam kategori ini adalah: blackjack,
poker, pie gow poker, video poker dan sports betting.
4.
Escape
from reality
Pada permainan escape from reality, para pemain yang menjalankan slop machine atau video games dalam
waktu yang cukup lama akan merasa seperti terbawa ke alam lain. Termasuk dalam
kategoti ini adalah: slop machines dan
video games
5.
Patience
games
Bagi penjudi yang ingin santai dan tidak
terburu-buru untuk mendapat hasil, makapatience
games merupakan pilihan yang paling digemari. Dalam perjudian model ini
para penjudi menunggu dengan sabar nomor yang mereka miliki keluar. Termasuk
dalam kategori ini adalah: lottery, kenu,
bingo (Hasanah. 2012: 232-234)
3.
Tinjauan
Judi Online
Pada
dasarnya judi online sama dengan judi
lain karena di dalamnya ada unsur kalah menang serta terdapat suatu nilai yang
dipertaruhkan namun yang membedakan judi online
dengan judi lain adalah tempat dan
sarana yang digunakan. Judi online merupakan
judi yang memanfaatkan jaringan internet, sehingga pelaku dalam berjudi dapat
melakukan permainan ini dimana saja, kapan saja, asalkan terdapat jaringan
internet maka mereka dapat bermain judi online.
Selain dengan menggunakan jaringan internet permainan judi online juga memanfaatkan situs atau website judi yang telah
disediakan oleh para penyedia jasa perjudian onlineyang tersebar di dunia maya. Banyak terdapat situs judi yang
menawarkan berbagai model permainan seperti situs IBCbet.com, SBObet.com,
Bwin.com
Model
pemasangan taruhan dalam permainan judi online khususnya dalam permainan sepak
bola juga bermacam-macam seperti sistem taruhan menang-kalah-seri, tebak skor,
taruhan dengan voor, serta bola jalan.
Kalah-menang-seri adalah model taruhan yang dilakukan beberapa saat sebelum kick off dimulai dimana para petaruh
harus sudah memasang uang taruhan mereka, sedangkan model taruhan tebak skor
adalah taruhan menebak hasil skor pertandingan yang dimainkan. Untuk sistem
bola jalan adalah model taruhan yang dapat dilakukan ketika dan selama
pertandingan itu berlangsung, sedang kan untuk model taruhan voor terdapat beberapa sistem:
1.
Voor
¼
Pada model ini keuntungan uang untuk hasil seri
yang diberikan kepada suatu tim.
2.
Voor
½
Pada
taruhan ini hasil akhir pertandingan baik menang, kalah, atau seri uang taruhan
akan didapat dengan penuh.
3.
Voor
¾
Pada taruhan ini apabila pertandingan berakhir
dengan selisih 1 gol maka akan diperoleh ½ dari uang taruhan.
4.
Voor
1
Adalah pertandingan dengan selish 2 gol untuk
tim yang memberikan voor.
4.
Perilaku
Menyimpang
Tindakan
atau perilaku yang dianggap menyimpang sebenarnya sangat beragam, hal ini
tergantung dari siapa yang menentukan perilaku tersebut serta dimana tempat
perilaku tersebut terjadi. Ketika suatu perilaku dianggap tidak sesuai dengan
norma yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat maka perilaku tersebut akan
dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang. Meskipun seseorang melakukan sebuah
perilaku yang dianggap menyimpang, tetapi perilaku tersebut dilakukan oleh
orang lain belum tentu mendapat pandangan yang sama. Hal ini terjadi akibat
dari adanya reaksi yang diberikan atas perilaku menyimpang yang dilakukan
berbeda-beda terhadap individu yang berbeda. Misalnya kebiasaan berjudi yang
dilakukan oleh masyarakat etnis tertentu, bagi mereka berjudi merupakan sebuah
tradisi yang dilakukan untuk menyatukan anggota keluraga atau masyarakat
sehingga dianggap bukan merupakan sebuah penyimpangan.
Dalam
menentukan suatu tindakan menyimpang atau tidak serta kondisi yang dianggap
sebuah penyimpangan terdapat 4 sudut pandang yang dapat di gunakan untuk
menjadi kategori tersebut. Keempat sudut pandang berikut yaitu:
1.
Pandangan statistik
Menurut pandangan ini, penyimpangan bukan lah
perilaku rata – rata yang banyak terjadi.namun sebaliknya, penyimpangan adalah
perilaku yang sangat jarang terjadi atau secara sederhana dapat di katakan
sebagai hal yang luar biasa. Pandangan
ini mengasumsikan semua perilaku adalah benar, penyimpangan menunjukkan pada
perilaku yang secara statistik berbeda dari perilaku kebanyakan orang.
2.
Pandangan absolutisme
Pandangan ini mengasumsikan bahwa masyarakat
memiliki aturan dan dasar yang jelas dan anggotanya sepakat tentang perilaku
yang dianggap menyimpang karena acuan perilaku normal dan diterima secara luas.
Penyimpangan secara universal dianggap sebagai kegagalan penyesuaian diri
individu terlepas dari perbedaan norma budaya dan sub budaya.
3.
Pandangan reaktivis
Para reaktivis melihat penyimpangan sebagai
perilaku yang di labelkan menyimpang oleh orang lain. Penyimpangan adalah cap
yang di berikan terhadap seseorang yang perilakunya telah di cap sebagai
penyimpangan oleh orang lain.
4.
Pandangan normatif
Menurut pandangan ini penyimpangan adalah
pelanggaran terhadap norma yang telah menjadi standar penting. Pelanggaran
norma sering di gambarkan sebagai reaksi atau sanksi dari pengendalian sosial.
5.
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai
hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat
berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara
kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan
individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan
sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang
menggunakannya. Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat
manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu
tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari
interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak
bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi
melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses
tersebut disebut juga dengan interpretative
process Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau
kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap
pertamadari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu
informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang
disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadisumber
informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial.
Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri
Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang
individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di
sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan
wacana. Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui
dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari
W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan
jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain
aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada
dimensin waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat
mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang
dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang
sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan
masyarakat.
6.
Kejahatan Mayantara (Cyber Crime)
Teknologi
merupakan salah satu produk dari modernitas
yang telah mengalami kemajuan begitu pesat. Pada penghujung abad ke-20
telah diketemukan beberapa karya di bidang teknologi dimana salah satunya
adalah internet. Kehadiran internet memberi dampak yang luar biasa terhadap
manusia. Pada awalnya, teknologi internet merupakan sesuatu yang bersifat
netral, yaitu bebas nilai, tidak dapat dilekati sifat baik ataupun jahat. Akan
tetapi pada perkembanganya, internet membawa dampak positif maupun negative.
Negatifnya adalah membuka peluang munculnya pihak-pihak untuk menyalah gunakan
internet. Kejahatan lahir sebagai dampak negative dari perkembangan internet
sering disebut dengan istilah cyber crime.
Kejahatan
dunia maya (Cyber Crime) adalah jenis
kejahatan yang berkaitan dengan pemanfaatan sebuah teknologi informasi tanpa
batas serta memiliki karakteristik yang kuat dengan sebuah rekayasa teknologi
yang mengandalkan kepada tingkat keamanan yang tinggi dan kredibilitas dari
sebuah informasi yang disampaikan dan diakses oleh pelanggan internet. Cyber Crime dapat dilakukan tanpa
mengenal batas territorial dan tidak diperlukan interaksi langsung Antara
pelaku dengan korban kejahatan.
Berdasarkan
laporan kongres PBB X/2000 dinyatakan bahwa cyber
crime atau computer-related crime mencangkup
keseluruhan bentuk baru dari kejahatan yang ditunjukan pada computer, jaringan
computer, dan para penggunanya, dan bentuk-bentuk kejahatan tradisional yang
sekarang dilakukan dengan menggunakan atau dengan bantuan peralatan computer
(Arief, 2003: 259).
Cyber Crime merupakan
keseluruhan bentuk kejahatan yang ditujukan terhadap computer, jaringan
computer dan para penggunanya, dan bentuk-bentuk kejahatan konvensional yang
menggunakan atau dengan bantuan peralatan computer. Kejahatan tersebut diedakan
menjadi dua kategori yakni cyber crime dalam
arti sempit dan cyber crime dalam
arti luas. cyber crime dalam arti
sempit adalah kejahatan terhadap sistem computer, sedangkan cyber crime dalam arti luas mencangkup
kejahatan terhadap sistem atau jaringan computer dan kejahatan yang menggunakan
sarana computer (Widodo, 2013: 12).
Sesungguhnya
masih banyak terdapat perbedaan diantara para ahli dalam mendefinisikan dan
mengklasifikasikan kejahatan computer atau cyber
crime namun dari beberapa pengertian dan klasifikasi para ahli terdapat
kesamaan dalam beberapa hal. Untuk memudahkan klasifikasi cyber crime tersebut, maka disimpulkan sebagai berikut:
a. Perbuatan
yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut terjadi dalam
ruang atau wilayah cyber (cyber space), sehingga
tidak dapat dipastikan yurisdiksi Negara mana yang berlaku terhadapnya.
b. Perbuatan
tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang terhubung dengan
internet.
c. Perbuatan
tersebut menyebabkan kerugian material maupun immaterial
d. Pelakunya
adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya.
e. Perbuataan
tersebut sering dilakukan secara transnasional atau melintasi batas Negara
(Wahib dan Labib, 2005: 76)
Cyber crime adalah
setiap aktivitas seseorang maupun sekelompok orang yang menggunakan computer
sebagai sarana melakukan kejahatan dam computer sebagai sarana kejahatan. Salah
satu bentuk nyata dari cyber crime adalah
judi bola online, seiring dengan berkembangnya internet membawa
konsekuensi terhadap terbukanya kebebasan bereskpresi di dunia maya. Dalam hal
transaksi judi pun demikian, paying hukum tentang kejahatan di dunia maya juga
masih sedikit terlebih lagi mengenai transaksi elektronik khususnya di
Indonesia yang juga masih lemah dalam penegakan hukumnya, sebab jika mengadili
pelaku cyber crime khususnya judi
bola online masih terjadi kebingungan
dasar hukum mana yang akan digunakan. Sehingga yang terjadi diberbagai tempat
sekarang ini muncul agen-agen judi yang memanfaatkan penggunaan internet,
seperti situs judi online dengan alamat citibetlink.com, homebet88.com,
indosbobet.com, dan dewapoker.com yang merupakan agen judi online dari Indonesia.
Bahkan terdapat beberapa situs judi online yang berasal dari luar negeri dan dilindungi oleh Negara
asal pengembang situs tersebut seperti SBOBET.COM, 368bet.com, dari amerika
serikat, IBCBET.COM, dari philipina, serta bet365.com, dan williamhill.com dari
inggris. Mereka adalah situs Bandar judi online
go public besar di dunia yang di backing
atau dilegalkan oleh Negara asal situs tersebut dimana Negara yang memberikan
ijin legal adalah Negara maju yang jauh memiliki kemajuan dalam hal teknologi
informasi dan komunikasi di dunia maya.
Permainan judi bolaonline masuk kedalam salah satu bentuk cyber crime karena pelakunya menguasai
penggunaan internet dan perbuatanya sering melintasi batas Negara, selain itu
permainan judi bola online juga tidak
dapat dipastikan yuridiksi Negara mana yang berlaku. Situs judi bola online yang terus berkembang dapat
membahayakan masyarakat dan generasi muda, sehingga kemudian pemerintah
Indonesia mengesahkan UU ITE untuk dijadikan pertimbangan dalam menangani kasus
hukum di dunia maya.
7.
Teori
Belajar Atau Differential Association
Segala
sesuatu dalam kehidupan pasti akan melalui sebuah proses, begitu juga dengan
penyimpangan. Untuk menjadi devian, seseorang akan melalui sebuah proses atau
tahapan, seseorang tidak akan menjadi devian hanya dengan melakukan suatu
perbuatan yang menyimpang saja. Pada dasarnya setiap perilaku dapat dikatakan
sebagai penyimpangan apabila perilaku tersebut melanggar norma yang dianut
masyarakat pada umumnya. Penyimpangan bukanlah sebuah perilaku unik, melainkan
hanya perilaku yang melanggar suatu norma dalam masyarakat.
Secara
normative, definisi perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang
menyimpang dari norma-norma, dimana tindakan-tindakan tersebut tidak disetujui
atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negative dari masyarakat
(Narwoko dan Suyanto, 2007 : 106). Penyimpangan juga disebut deviasi, diartikan
sebagai tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri
karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan (populasi) (Kartono, 2009: 11).
Salah
satu teori yang berlandaskan sosiologis adalah teori belajar atau sosialisasi
yang dikemukakan oleh Edwin H. Shuterland, teori ini menyebutkan bahwa perilaku
menyimpang adalah hasil dari suatu proses belajar, menurutnya penyimpangan
adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan
yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang terutama dari subkultur atau
dari teman-teman sebaya yang menyimpang.
Apabila
dijabarkan, maka dapat terlihat bahwa Shuterland melalui teorinya berpendapat
bahwa perilaku menyimpang adalah hasil dari proses belajar atau yang
dipelajari, ini berarti bahwa penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan dan
bukan juga hasil dari intelegensi yang rendah atau karena kerusakan otak.
Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang, dipelajari ketika terjadi
interaksi dengan individu-individu lain dalam proses komunikasi.
Ketika
melakukan interaksi, maka terdapat hubungan Antara individu dengan kelompok
yang erat atau intim. Proses mempelajari perilaku menyimpang pada setiap
individu berbeda, tergantung pada frekuensi, durasi, prioritas, dan intensitas
masing-masing, namun dalam proses belajar tersebut melibatkan semua mekanisme
yang berlaku dalam setiap proses belajar. Ini artinya tidak terdapat proses
belajar yang instan dan unik untuk memperoleh cara-cara berperilaku menyimpang
melainkan melalui tahapan-tahapan dalam proses belajar tersebut (Narwoko dan
Suyanto, 2007: 112-114).
Tindakan
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan mereka ikut terlibat dalam permainan judi
bola online dapat dikatakan sebagai
perilaku atau tindakan menyimpang. Tindakan menyimpang yang dilakukan oleh para
mahasiswa ini terjadi karena adanya proses belajat oleh mereka. Proses belajar
ini dapat terjadi karena adanya keinginan dari individu yakni mahasiswa untuk
mengetahui atau agar mereka dapat melakukan apa yang menurut mereka meanarik
sehingga mereka dapat melakukan hal tersebut. Dalam penelitian ini teori
belajar (differential association) akan
digunakan untuk mengkaji proses penyimpangan yang terjadi sehingga mahasiswa
tersebut terlibat di dalam permainan judi bola online tersebut.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka
pikir yang menjadi garis besar dalam penelitian ini adalah judi online pada kalangan mahasiswa. Beberapa
tahun terkahir perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang
dengan pesat, hampir dalam segala bidang terjamah akan perkembangan teknologi
tersebut. Munculnya berbagai penemuan baru memberikan kemudahan dalam
kehiduapan manusia, khususnya dalam bidang komunikasi dengan diketemukanya
internet yang memberikan dampak yang cukup besar.
Mahasiswa
sebagai salah satu pengguna internet aktif, juga ikut terpengaruh dari adanya
dampak negatif internet tersebut. Dampak negatif dari adanya internet yang
berpengaruh terhadap mahasiswa ditunjukan dengan adanya keterlibatan mahasiswa
dalam permainan judi online.
Berdasarkan
keadaan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
bagaimana proses mahasiswa, khususnya pendidikan sosiologi B tahun angkatan
2012 FIS UNY mengenal permainan judi online,
apa yang menyebabkan mereka tertarik untuk ikut dalam permainan judi online, serta dampak dari permainan judi
online.
Kemajuan
Teknologi
|
Faktor
penyebab
|
Dampak
Yang Ditimbulkan
|
Judi
Bola Online
|
Mahasiswa
Jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta
|
Proses
|
Bagan 1. Kerangka Pikir
C. Penelitian
Yang Relevan
1.
Penelitian yang
dilakukan Hengky Adin Rivai mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Tentang Fenomena Perempuan Pekerja
Seks Komersial Dengan Menggunakan Aplikasi Chatting
Internet Relay Chat mIRC di Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji tentang
faktor-faktor yang mendorong munculnya praktik prostitusi di mIRC yang
dilakukan oleh pekerja seks komersial, selain itu juga untuk mendeskripsikan
proses transaksi seks yang dilakukan oleh perempuan pekerja seks komersial
dengan memafaatkan mIRC. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan menggunakan teknik snowball
sampling.
Hasil
dari penelitian ini adalah kemunculan pekerja seks yang menggunakan mIRC
disebabkan karena beberapa faktor yakni keamanan dan privasi karena identitas
mereka sebagai pekerja seks kecil kemungkina diketahui keluarga, kemudahan
karena hanya menggunakan internet mereka bisa menawarkan jasa pelayanan seks,
dan keuntungan karena mereka secara langsung bertransaksi dengan calon pelanggan
tanpa melalui perantara sehingga uang
yang diperoleh hanya untuk diri mereka sendiri.
Dari
deskripsi hasil penelitian yang relevan, dapat diketahui bahwa penelitian
tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang penyalahgunaan atau
dampak negatif dari adanya jaringan internet,
sedangkan perbedaanya terletak pada jenis dari penyalahgunaan jaringan internet tersebut, jika dalam penelitian
yang dilakukan oleh Hengky Adin Rivai adalah pekerja seks komersial melalui
aplikasi chattinginternet, sedangkan
dalam penelitian yang akan peneliti lakukan adalah adanya judi online dalam bentuk website.
2.
Penelitian yang
dilakukan oleh Nugraha Dwi Saputra, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta tentang Judi Sepak Bola di
Turnamen Komite Nasional Pemuda Indonesia Cup Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten
Brebes. Penelitian ini mengkaji tentang faktor yang menyebabkan munculnya
perjudian di turnamen KNPI CUP, serta untuk mengetahui reaksi dari masyarakat
sekitar terhadap perjudian tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling).
Hasil
penelitian ini adalah faktor yang mendasari munculnya perjudian di turnamen
KNPI CUP yakni adanya kontrol sosial dari masyarakat yang longgar sehingga
memungkinkan munculnya tindakan perjudiain tersebut, sedangkan reaksi
masyarakat sekitar terhadap adanya perjudian tersebut cenderung acuh sambil
melindungi diri dan keluarga mereka supaya tidak terlibat dalam perjudian dan
melemparnya kepihak yang dianggap lebih bertanggung jawab untuk mengatasi
masalah perjudian tersebut.
3.
Penelitian yang
dilakukan oleh Agung Kurniawan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas NegeriYogyakarta
tentang JUDI
SEPAK BOLA ONLINE PADA KALANGAN
MAHASISWA DI YOGYAKARTA, yang membahas
mengenai bagaimana proses mahasiswa terlibat judi online, faktor pendorong mahasiswa melakukan itu dan dampaknya bagi
mereka.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi
penelitian terkait dengan adanyaFenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan
2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.Peneliti mengambil
lokasi ini dikarenakan peneliti sering melihat banyak mahasiswa pendidikan
sosiologi B tahun angkatan 2012, FIS UNY yang membahas dan melakukan judi bola
online di sekitar kampus, sehingga kami tertarik untuk mengadakan penelitian di
lingkungan FIS UNY terkait dengan adanya fenomena judi bola online dikalangan
mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012, FIS UNY.
B. Waktu Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, yaitu mulai awal bulan november hingga selesai pada
akhir bulan november 2014. Penelitian terhitung hingga terselesaikannya
proposal ini.
C. Bentuk Penelitian
Penelitian
mengenai Fenomena Judi Bola Online di
Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Yogyakarta ini memerlukan pendekatan penelitian yang
nantinya mampu untuk menganalisis setiap kejadian, persepsi, motivasi, tindakan
dan lain sebagainya untuk kemudian dijelaskan serta diuraikan dalam sebuah data
berupa kalimat ataupun kata-kata. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan
pendekatan secara kualitatif deskriptif.
Menurut
Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007), penelitian kualitatif didefinisikan
sebagai sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Moleong menjelaskan dalam pendekatan kualitatif deskriptif, data yang
dikumpulkan adalah data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.
Data tersebut bisa diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, video,
foto, dan dokumentasi pribadi. Hasil penelitian ini berupa kutipan dari
transkrip hasil wawancara yang sebelumnya telah diolah dan kemudian disajikan
secara deskriptif.
Dalam
penelitian ini, tentu data yang akan diambil oleh peneliti bersumber dari
pihak-pihak yang terkait dalam Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa
Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Yogyakarta. Pengambilan data dilaksanakan dengan melakukan pengamatan
setiap kegiatan dan tentunya dari hasil wawancara kepada mahasiswa yang
melakukan judi bola online tersebut.
D. Sumber Data Penelitian
Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi untuk mencari dan
mengumpulkan data yang kemudian akan diolah untuk mendeskripsikan tentang
Fenomena Judi Bola Online di Kalangan
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakartaatau dengan istilah lain yaitu menggunakan data
primer.
Data
primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dimana
data tersebut diambil langsung oleh peneliti kepada sumber secara langsung
melalui responden. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau
diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui
catatan tertulis atau melalui perekaman video/ audio tape, pengambilan foto dan
film (Moleong, 2007: 157). Data diperoleh melalui wawancara dan pengamatan
langsung di lapangan. Sumber data primer pada penelitian ini adalah melalui
pengamatan secara langsung di Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Yogyakarta dan dengan melalui wawancara kepada mahasiswa yang melakukan
judi bola online. Sedangkan untuk
data tambahan, peneliti mencari dan mendokumentasikan berbagai data dari sumber
lain guna memperkaya data, baik itu melalui buku, foto, artikel, surat kabar,
data statistik, dan lain sebagainya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2012:
224). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
meliputi:
1.
Observasi
Menurut
W. Gulo (2004:116), observasi adalah metode pengumpulan data, dimana peneliti
mencatat hasil informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.
Observasi melibatkan dua komponen, yaitu si pelaku observasi atau observer, dan obyek yang diobservasi
atau observe. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan observasi non pasrtisipan dimana peneliti hanya
mengamati secara langsung keadaan obyek,
tetapi peneliti tidak aktif dan ikut terlibat langsung.
Beberapa
hal yang menjadi obyek observasi dalam penelitian ini diantaranya mencakup
keadaan geografis dan kehidupan sosial di Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Yogyakarta, serta kegiatan mahasiswa yang ada di lingkungan tersebut.
2.
Wawancara
Moleong
(2007: 186) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)yang mengajukan pertanyaan, dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu. Wawancara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu:
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur
memiliki arti bahwa wawancara yang dilakukan dimana pewawancara telah
menetapkan sendiri masalah-masalah yang akan diajukan sebagai pertanyaan.
Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang memiliki ciri
kurang diinterupsi dan arbiter. Wawancara tersebut digunakan untuk menemukan
informasi yang bulan baku atau informasi tunggal (Moleong, 2007: 190).
Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara secara semi terstruktur. Maka
sebelum melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan
yang nantinya akan diajukan kepada informan.
Namun, pada pelaksanaannya nanti akan disesuaikan dengan keadaan responden.
3.
Dokumentasi
Dokumentasi
berasal dari kata dokumen, yang memiliki arti barang-barang tertulis (Arikunto,
2002:135). Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi pendukung
data-data penelitian yang dibutuhkan.
Dalam
penelitian ini, pendukung data dalam hal tertulis atau dokumen diambil dari
berbagai arsip-arsip, serta juga melalui berbagai warta berita.
4.
Studi Pustaka
Studi
pustaka dilakukan dengan mencari referensi yang sesuai dengan topik atau tema
yang diteliti. Studi pustaka ini digunakan untuk menunjang kelengkapan data
dalam penelitian dengan menggunakan sumber-sumber dari kepustakaan yang
relevan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen
pada penelitian ini adalah peneliti sendiri (human
instrument). Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif dapat dikatakan
cukup rumit karena selain sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data,
menganalisis, penafsir data, peneliti tentu juga sebagai pelapor hasil
penelitiannya tersebut (Moleong, 2007: 168). Instrumen sendiri menurut Arikunto
(2002: 126) ialah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Karena
dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi,
maka intrumen yang dibutuhkan antara lain yaitu pedoman observasi, pedoman
wawancara, tape recorder, kamera,
serta alat tulis.
G. Teknik Pemilihan
Informan
Penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling
untuk pengambilan sampel dengan tujuan menjaring sebanyak mungkin informasi
dari berbagai macam sumber dan bangunannya (Moleong, 2007:224). Sampel yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah darimahasiswa pendidikan sosiologi B
tahun angkatan 2012 FIS UNY yang melakukan judi bola online.
H. Validitas Data
Validitas
data merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian dimana dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh sang peneliti dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Dalam pemeriksaan keabsahan data ini, peneliti menggunakan
trianggulasi data.
Trianggulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan atau valid tidaknya data dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2007:330). Untuk
tekniknya sendiri, dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi dengan
sumber.
Trianggulasi
sumber berarti membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
Menurut Patton dalam Moleong (2007: 330) hal tersebut dapat dicapai melalui:
1.
Membandingkan data
hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
2.
Membandingkan apa yang
dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3.
Membandingkan apa yang
dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya
sepanjang waktu.
4.
Membandingkan keadaan
dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti
rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada,
orang pemerintahan.
5.
Membandingkan hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Dalam
trianggulasi sumber ini dilakukan dengan membandingkan informasi yang diperoleh
peneliti dari masing-masing informan. Informasi yang diperoleh dari para tokoh
masyarakat nantinya akan dibandingkan dengan informasi yang diperoleh melalui
hasil wawancara kepada mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012.
Perbandingan tersebut nantinya tentu akan dijadikan analisis mengenai kesamaan
atau perbedaan-perbedaan informasi yang diperoleh peneliti.
I.
Teknik
Analisis Data
Dalam
teknik analisis data, terdapat empat komponen dimana keempat komponen tersebut
merupakan proses siklus dan interaktif dalam sebuah penelitian. Keempat
komponen tersebuat ialah:
1.
Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh peneliti berupa data dari
hasil wawancara, observasi, dokumentasi yang dicatat dalam catatan lapangan
yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi
merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan,
disaksikan, dan dialami sendiri oleh peneliti (Miles dan Huberman, 1994: 15).
Pengamatan juga mencakup data-data lainnya baik itu data verbal maupun
nonverbal dari penelitian ini. Peneliti juga akan melakukan pencatatan terkait
dengan adanyaFenomena Judi Bola Online
di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Catatan
refleksi merupakan catatan yang membuat kesan, komentar, dan tafsiran dari
peneliti tentang berbagai temuan yang dijumpai pada saat melakukan penelitian
dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap selanjutnya. Untuk
mendapatkan catatan ini, maka peneliti harus melakukan wawancara dengan berbagai
informan (Miles dan Huberman, 1994: 16).
2.
Redusi Data
Reduksi
data merupakan proses pemilihan/ penyederhanaan data-data yang diperoleh baik
itu dari hasil wawancara, observasi, maupun dokumentasi yang didasarkan atas
fokus permasalahan. Setelah melalui proses pemilihan data, maka akan ada data
yang penting dan data yang tidak digunakan. Maka, kemudian data diolah dan
disajikan dnegan bahasa maupun tulisan yang lebih ilmiah dan lebih bermakna
(Miles dan Huberman, 1994: 16).
3.
Penyajian Data
Penyajian
data adalah proses penampilan data dari semua hasil penelitian dalam bentuk
paparan naratif representatif tabular termasuk dalam format matriks, grafis dan
sebagainya, yang nantinya dapat mempermudah peneliti dalam melihat gambaran
hasil penelitian karena dari banyaknya data dan informasi tersebut peneliti
kesulitan dalam pengambilan kesimpulan dari hasil penelitian ini (Usman, 2009:
85). Data-data yang diperoleh perlu disajikan dalam format yang lebih sederhana
sehingga peneliti mudah dalam menganalisisnya dan membuat tindakan berdasarkan
pemahaman yang diperoleh dari penyajian data-data tersebut.
4.
Penyimpulan Data
Kesimpulan
merupakan langkah akhir dalam pembuatan laporan penelitian. Penarikan
kesimpilan adalah usaha guna mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola
penjelasan, alur sebab akibat. Kesimpulan yang telah ditarik maka kemudian
diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali dan melihat catatan
lapangan agar memperoleh pemahaman yang tepat. Selain itu, juga dapat dengan
mendiskusikannya (Usman, 2009: 87).
Miles
dan Huberman (1994: 20) menjelaskan bahwa pengambilan kesimpulan harus
dilakukan secara teliti dan hati-hati agar kesimpulan yang diperoleh
berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian. Hal tersebut dilakukan agar
data tersebut mempunyai validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi
kuat.
BAB IV
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1.
Deskripsi
Cakupan Wilayah Penelitian
Jurusan
pendidikan sosiologi tahun angkatan 2012 kelas B, adalah merupakan bagian dari Lingkungan
Fakultas Ilmu Sosial yang adalah bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta,
dalam lingkupan penelitian ini peneliti memilih lingkungan ini karena hal
lingkupan yang lebih kecil dan mudah diakses karena tidak perlu untuk keluar
dari kampus sehari-hari. selain itupula alasan laiinya adalah masalah waktu dan
mobilitas yang dianggap mudah untuk ditempuh dan tidak menganggu selama proses
perkuliahan peneliti. Karena alasan itulah kami memilih kelas kami yaitu kelas
B di jurusan pendidikan sosiologi tahun angkatan 2012, karena kami juga melihat
bahwa ada fenomena judi bola online dikelas
kami yang dapat kami temukan dengan mudah.
2.
Deskripsi
Informan
Sebagian
kecil dari anggota kelas kami adalah mahasiswa yang pernah bermain judi bola online, bahkan sampai sekarang masih ada
beberapa mahasiswa yang masih aktif bermain judi bola tersebut, mereka biasanya
bermain judi di kost mereka masing-masing, atau terkadang mereka berkumpul di
salah satu kost teman mereka yang berada di samirono, atau tak jarang mereka
juga berkumpul di salah satu kamar kost di daerah janti.
Untuk mendapatkan data yang
akurat maka peneliti melakukan metode observasi, dan wawancara. Peneliti
sesekali ikut memasang taruhan judi online
dan mengikuti semua kegiatan mahasiswa ketika bermain judi, selain itu peneliti
juga melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa yang ikut dalam permainan
judi online. Informan dari penelitian
ini berdasarkan judul yang diangkat oleh peneliti yakni Judi Online Pada Kalangan Mahasiswa maka
informan terdiri dari satu kategori yaitu mahasiswa yang terlibat langsung
dalam permainan judi online.
Informan
dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari sebagian mahasiswa
yang terlibat langsung dalam permainan judi online.
Dengan jumlah informan tersebut, peneliti memang masih belum bisa untuk banyak
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Populasi diidentifikasi adalah seluruh
mahasiswa jurusan pendidikan sosiologi kelas b tahun angkatan 2012 yang
terlibat dalam permainan judi online,
sebab informan yang dibutuhkan adalah mahasiswa yang secara langsung mengetahui
dan mengikuti permainan judi online. Informan
merupakan subjek penelitian yang sangat penting, maka dalam penelitian ini nama
asli dari informan sengaja disamarkan dengan menggunakan nama lain untuk
melindungi informan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Di bawah ini adalah gambaran
secara umum tentang identitas informan yang telah peneliti wawancarai. Secara
rinci berikut data informan yang menjadi narasumber berdasarkan kriteria yang
sudah ditentukan:
1.
Abi
Merupakan mahasiswa yang berasal dari luar
jawa, dia menghuni salah satu kost-kostan di daerah babarsari, dia belajar dan
mengetahui judi bola online dari
salah satu temanya di kampus, dan dari situ dia akhirnya menjadi seorang yang
sering melakukan judi tersebut. Abi mengatakan baru sejak bulan agustus tahun
2014 dia memulai bermain judi, tapi sampai sekarang ia masih terus aktif
bermain judi. Dia bermain judi tersebut di kostnya, orang tuanya tidak
mengetahui bahwa dia sering bermain judi bola online, tuturnya. (Abi, Rabu: 10/12/2014)
2.
Thriyo
Merupakan seorang mahasiswa yang berasal dari
kota yang oleh-oleh khasnya adalah gethuk goreng, ya Golden Water, dia adalah mahasiswa semester 5, dengan wajah yang
mirip vokalisnya band Repvblik, dia tinggal atau kost di daerah Samirono, di
kost tersebut yang biasanya dia gunakan untuk bermain judi online, terkadang bersama dengan teman-temannya yang sering
menjadikan kostnya sebagai tempat berkumpul dan bermain judi online.
3.
N
A
Merupakan seorang mahasiswa yang kost di daerah
janti, ya cukup jauh dari kampus, oleh karena itu dia menggunakan motor Yamaha
Vega ZR untuk ke kampus sebagai kendaraan pribadinya. Dia boleh dibilang
sebagai orang yang sangat aktif bermain judi bola online.
Kami
mohon maaf bila informasi yang kami sebutkan di identitas informan sangatlah
sedikit, hal ini dikarenakan kami berusaha dengan sangat untuk menjaga
kerahasiaan informan kami, terlebih informan kami adalah teman sekelas kami
sendiri, sehingga jika informasi yang kami berikan banyak maka akan dapat
diketahui siapa informan tersebut, oleh karena itu kami hanya memberikan
sedikit informasi mengenai informan kami.
B. Analisis Data dan
Pembahasan
1.
Proses
Awal Mahasiswa Mengenal Judi Online
Segala sesuatu dalam
kehidupan melalui sebuah proses, di mana proses tersebut yang menjadi awal mula
dan tahapan untuk terjadinya sesuatu kedepan. Dalam kaitanya dengan kehidupan
masyarakat, proses-proses tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah interaksi karena
interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Apabila
dua orang bertemu, maka interaksi dimulai pada saat itu juga, mereka saling
menegur, berjabat tangan, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas semacam itu
merupakan bentuk dari interaksi sosial, meskipun orang-orang yang bertemu muka
tersebut tidak saling berbicara interaksi sosial tetap terjadi karena
masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam
perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangukutan karena berbagai macam hal
(Soekanto, 2009: 55).
Interaksi yang terjadi pada
mahasiswa dapat terkait dengan saling menukar informasi yang berkaitan dengan
dunia kampus, berkaitan dengan sesuatu yang sedang menjadi trend, sebatas saling berbincang untuk mengisi waktu senggang,
bahkan saling bertukar informasi mengenai sesuatu yang menyimpang seperti judi online. Dari proses interaksi inilah
awal mula mahasiswa yang sebelumnya belum mengetahui akan keberadaan permainan
judi online kemudian menjadi tahu
akan adanya judi online tersebut,
seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan berikut : “Saya mengetahui alur permainan judi bola online juga
dari teman, soalnya saya tahu judi bola online dari teman jadi otomastis saya
tahu alurnya dari teman juga, teman saya yang mengajarkann alurnya. Menurut
saya alurnya mudah, belajar sendiri juga sebenarnya bisa, sudah banyak di web
alur-alur seperti itu.” (Abi, Rabu: 10/12/2014).
Namun ada juga mahasiswa yang mengenal permainan
judi online dari teman satu kost mereka
yang telah lebih dulu bermain judi online.
Sama halnya dengan mahasiswa yang mengenal judi online dari teman kuliah, mahasiswa yang mengenal judi online dari teman satu kost mereka juga
melalui sebuah proses interaksi. Dalam proses interaksi tersebut terjadi sebuah
pertukaran informasi yakni dari mahasiswa yang telah bermain dalam permainan judi
online kemudian menjelaskan bagaimana
tata cara atau aturan main dalam permainan judi online dan selanjutnya mendapat respon dari mahasiswa yang belum
mengetahui adanya judi online, seperti yang dikatakannya sebagai berikut: “Saya awal mulanya mengetahui ini dari teman saya
mas, teman kost saya pernah main dan menang banyak, jadi saya tertarik kemudian
mencobanya. karena saya tau tentang judi bola ini dari teman
saya, maka saya juga mengetahui alur atau cara permainannya dari dia mas, dia
saya minta untuk mengajari saya” (Thriyo, Senin: 08/12/2014).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan
seperti yang telah paparkan, dapat diketahui bahwa proses awal mahasiswa
menganal adanya permainan judi online
adalah melalui interaksi yang dilakukan dengan teman sebaya mereka yang biasa
menghabiskan waktu bersama atau teman sebaya yang sudah kenal dengan mereka.
Baik itu teman sesama mahasiswa di kampus ataupun teman satu kost yang juga
merupakan mahasiswa dan tentunya lebih dulu mengenal dan bermain dalam
permainan judi online.
Berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi seorang mahasiswa melakukan kegiatan judi bola online ini, diantaranya faktor sugesti
dan imitasi, faktor-faktor
tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan
tergabung (Soekanto, 2009: 57).
Faktor sugesti yaitu berlangsung apabila seseorang memberikan
suatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya dan kemudian
diterima oleh pihak lain sebagai penerima pesan. Dalam hal ini mahasiswa yang terlebih dahulu bermain
judi online mempengaruhi atau
mendorong teman atau orang lain secara sengaja untuk mengikuti apa yang ia lakukan.
Peneliti melihat ada beberapa mahasiswa yang memberikan sugesti kepada temannya
untuk berjudi, karena bisa mendapatkan uang yang banyak, dan karena sugesti
yang diberikan itu maka akhirnya dia ikut berjudi dan menerima sugesti yang
diberikan oleh temannya itu.
Sementara itu faktor imitasi yang bisa mempengaruhi seseorang untuk
melakukan judi bola online ini
adalah, apabila
seseorang meniru tindakan yang dilakukan oleh orang lain yang mematuhi kaidah
dan nilai yang berlaku. Dalam hal
ini peneliti melihat bahwa tak jarang ada mahasiswa yang meniru apa yang
dilakukan oleh temannya, disini hal yang ditiru adalah hal negatif karena
meniru permainan judi bola online
yang dilakukan oleh teman-temannya. Dia meniru apa yang dilakukan karena
melihat temannya melakukan kegiatan yang menurutnya menarik dan dapat
menghasilkan banyak uang sehingga ia terdorong untuk meniru apa yang dilaukukan
oleh temannya.
Berdasarkan dari hasil
wawancara yang dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa proses awal mahasiswa
mengenal akan keberadaan permainan judi online
berawal dari sebuah proses interaksi yang terjadi dengan sesama mahasiswa, maupun interaksi dengan lingkungannya seperti
lingkungan kost mahasiswa atau teman-teman kost mahasiswa. Dalam
proses interaksi tersebut terjadi saling menukar dan menerima informasi yang
kemudian diterima oleh akal pikiran mahasiswa yang dilanjutkan dengan adanya
proses imitasi, sugesti, yang menjadi salah satu faktor penting dalam proses
mahasiswa mengenal hingga muncul suatu ketertarikan dalam diri mereka untuk
dapat ikut di dalamnya. Selain itu, kebanyakan para mahasiswa mengikuti
permainan judi online berdasarkan
atas rasa solidaritas yang dimiliki serta rasa tidak enak terhadap teman
apabila mereka menolak atau tidak ikut serta.
2.
Faktor Pendorong Permainan
Judi Bola Online
Setelah mereka mengetahui
akan adanya judi online kemudian
dalam pikiran mereka terdapat suatu keinginan untuk ikut dalam permainan
tersebut karena berbagai alasan, baik itu karena rasa solidaritas terhadap
teman karena jika mereka menolak atau tidak ikut bermain judi online merasa tidak enak atau mungkin
karena mereka benar-benar tertarik akan berbagai keuntungan dan juga kemudahan
yang ditawarkan oleh situs judi tersebut. Dari berbagai alasan tersebut
kemudian dilanjutkan dengan proses belajar dari mahasiswa yang baru mengenal
atau mengetahui akan keberadaan permainan judi online terhadap tindakan yang menyimpang, yakni tata cara atau
aturan main dalam judi online dari
mahasiswa yang telah lebih dulu terlibat dalam permainan tersebut.
Perilaku menyimpang adalah
hasil dari suatu proses belajar atau yang dipelajari, ini berarti bahwa
penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan dan bukan juga hasil intelegensi
yang rendah atau karena kerusakan otak. Proses penyimpangan yang terjadi pada mahasiswa
yang ditunjukan dengan keterlibatan mereka dalam permainan judi online merupakan hasil dari sebuah
proses belajar. Seperti pernyataan
informan seperti berikut ini: “karena saya tau tentang
judi bola ini dari teman saya, maka saya juga mengetahui alur atau cara
permainannya dari dia mas, dia saya minta untuk mengajari saya, selain itu saya
juga cari informasi dari internet mas.” (Thriyo, Senin 08/12/2014). Disitu bahkan informan mengatakan bahwa ia
meminta temannya untuk dapat memberikan ilmu, atau mengajarkan kepadanya
bagaimana caranya untuk bermain judi online, bahkan karena dia sangat tertarik
dengan judi bola tersebut, dia sampai searching
di internet jika ada sesuatu hal yang belum diajarkan oleh temannya dan dia
belum mengerti. Hal ini menunjukan adanya sebuah dorongan di dalam dirinya
sendiri, bahwa dia antusias dan tertarik akan apa yang ditawarkan dari
permainan judi bola online tersebut.
Hal
serupa juga dituturkan oleh informan yang bernama N A, seperti yang ia tuturkan
sebagai berikut: “saya mengetahui alur permainannya dari teman
kemudian untuk tambahannya saya baca sendiri karena websitenya sudah berbahasa
Indonesia.” (N A, Jumat 12/12/2014).
Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti, jelas disitu informan juga
menyebutkan bahwa dia diajarkan cara bermain judi online dari temannya, dan juga dia membaca langsung dari laman
penyedia judi online tersebut. Disini
juga terlihat bahwa adanya dorongan yang kuat dari dalam dirinya bahwa ia
tergiur untuk melakukan permainan judi online
ini.
Dalam proses belajar
tersebut secara tidak disadari oleh para mahasiswa, mereka mempelajari suatu
norma yang dipahami berbeda sehingga mereka tidak memahami bahwa perilaku atau
tindakan yang mereka lakukan dinilai salah oleh orang lain tetapi mereka tidak sadar
akan hal tersebut. Proses belajar memiliki dampak yang cukup besar terhadap
terbentuknya perilaku seseorang, terutama yang menyangkut keinginan dalam diri
mereka untuk terus melakukan sesuatu yang menurut mereka menarik, menyenangkan,
atau bahkan dirasa menguntungkan apabila dilakukan. Apa yang pernah mereka
pelajari dan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan akan terus tersimpan dalam
pikiran seseorang dan sewaktu-waktu ingin diulangi lagi, atau dapat dikatakan
bahwa perilaku seseorang akan cenderung diperkuat dan diulangi apabila diikuti
oleh pemberian hadiah atau sesuatu yang menyenangkan.
Dalam
proses belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi diri seseorang untuk
kemudian dijadikan sebuah dasar untuk mereka melakukan penyimpangan. Dalam proses
belajar mahasiswa terhadap permainan judi bola online juga
terdapat faktor pendorong yang mempengaruhinya, sehingga mereka memutuskan
untuk belajar bagaimana tata cara permainan judi bola online agar
mereka dapat ikut bermain di dalamnya. Apabila faktor-faktor tersebut
dijabarkan antara lain adalah, faktor
longgarnya kontrol dari orang tua,
apabila
dihubungkan dengan keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi online, jelas terlihat bahwa orang tua
para mahasiswa tidak mengetahui kalau anak mereka terlibat dalam permainan judi
online. Seperti yang dituturkan informan berikut ini : “Keluarga
saya tidak mengetahui akan hal ini, lagipula saya melakukan judi bola online
ini di kost bukan dirumah jadi keluarga saya tidak mengetahuinya. Kalau dirumah
saya tidak melakukannya.” (Abi,
Rabu 10/12/2014).
Hal ini membuktikan
bahwa kontrol yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak mereka yang tentunya
berada jauh dari keluarga karena meneruskan pendidikan di Universitas yang
berada diluar Kota bahkan diluar Pulau sangat longgar. Banyak orang tua yang karena keterbatasan mereka tidak
bisa mengontrol anak mereka yang berada jauh dari mereka, karena seperti yang
dituturkan oleh iinforman bahwa dia melakukan judi ketika di kost sehingga
orang tuanya tidak mengetahui. Seharusnya orang tua juga memiliki fungsi
kontrol terhadap anaknya agar mereka menerapkan norma dan nilai yang baik serta
sesuai dengan ajaran agama yang dianut agar tidak menjadi seorang penyimpang.
Ketika orang tua memberikan kontrol yang bagus terhadap anak-anak mereka dengan
selalu memberikan nasihat dan menjaga komunikasi secara rutin maka kemungkinan
untuk anak terlibat dalam suatu penyimpangan dapat sedikit diminimalisir.
Faktor kedua yang mendorong mahasiswa melakukan permainan judi bola online ini adalah faktor keuntungan yang
didapatkan, bagi para mahasiswa keuntungan merupakan salah satu
faktor utama alasan kenapa mereka tertarik hingga terlibat dalam permainan judi
online. Dengan modal yang cukup kecil
yakni hanya berkisar Rp. 13.000,-
mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar apabila memenangkanya, bahkan tanpa melakukan suatu usaha yang
berat dan melelahkan. Pernyataan
ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan sebagai berikut: “Jika
menang itu dapatnya bisa sampai duapuluh kali lipat dari pasangnya, tergantung
tebakannya atau berapa tim pasangnya. Menggiurkan bukan” (Abi, Rabu 10/12/2014)
Keuntungan dalam segi ekonomi
memang menarik bagi kebanyakan orang, namun jika hal tersebut didapatkan dengan
melakukan sebuah tindakan atau perilaku menyimpang tidak semua orang tertarik
untuk melakukan hal tersebut. Dalam hal ini para mahasiswa tertarik terhadap
keuntungan yang belum tentu mereka dapatkan karena tidak terdapat sebuah
kepastian, namun hal tersebut tidak menutup keinginan mereka untuk ikut dalam
permainan judi online.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan mahasiswa terjerumus kedalam judi bola online adalah faktor keinginan, keinginan
yang muncul dalam diri seseorang datang karena adanya sesuatu yang membuatnya
tertarik dan kemudian mempengaruhi pola pikir untuk melakukan apa yang ia
inginkan atau paling tidak sekedar tahu dan mencoba. Pada proses keterlibatan
mahasiswa dalam permainan judi online
selain didasari karena faktor keuntungan yang didapatkan, juga didasari karena
adanya rasa penasaran serta keinginan untuk mencoba yang muncul dalam diri
mereka. Disini peneliti
melihat adanya dorongan dari dalam diri mereka untuk mencoba permainan judi
bola tersebut, adanya dorongan atau keinginan yang kuat tersebut mendorong mereka
mencari tahu bagaimana cara bermain atau alur dalam bermain judi bola online tersebut. Rasa keinginan yang
kuat itu mengalahkan segala termasuk mengalahkan ketakutan mereka terhadap dosa
karena bermain judi.
Faktor selanjutnya yang
ditemukan penelliti adalah faktor sebagai hiburan, permainan judi bola online digunakan sebagai sarana hiburan
mahasiswa dari berbagai penatnya tugas seorang mahasiswa, baik itu dalam
aktivitas akademik maupun non akademik, dorongan atas pemenuhan kebutuhan
hiburan terhadap otak dan diri mereka menjadikan judi ini sebagai permainan
hiburan untuk mereka, hal ini seperti yang dituturkan oleh informan sebagai
berikut: “Saya melakukan judi bola online hanya buat hiburan saja sih mas,
terlebih terkadang kalo menang kan uangnya bisa buat makan atau tambah-tambah
uang saku mas, lumayan sambil nyari hiburan dapet uang, hiburan itu penting
mas, bayangin aja tugas kuliah kita kan banyak banget jadi kalo gak ada hiburan
bisa setres kita mas.” (Thriyo, Senin 08/12/2014).
Hal
senada juga disampaikan oleh informan lainya yaitu sebagai berikut “Saya
melakukan judi bola online hanya buat senang-senang saja. Terkadang saya tidak
ada kerjaan dan bingung hendak melakukan apa, jadi saya lebih memilih main judi
bola online ini, setelah saya jalanin ternyata asik dan menjadi hiburan tersendiri bagi saya.” (Abi, Rabu
10/12/2014).
Dari hasil wawancara tersebut, peneliti juga melihat bahwa faktor hiburan
berpengaruh, kebutuhan seseorang terhadap hiburan mendorong mahasiswa melakukan
kegiatan yang bisa saja menyimpang dari nilai dan norma sosial yang ada di
dalam masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh bebrapa mahasiswa yang
menjadikan judi bola online sebagai
sarana hiburan mereka.
3.
Dampak Judi Bola Online
Segala
sesuatu yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki dampak yang ditimbulkan
setelah mereka melakukanya, baik itu dampak positif maupun dampak negatif yang
langsung dirasakan oleh pelaku serta yang dapat dilihat oleh orang-orang di
sekitar mereka. Hal tersebut juga terjadi pada mahasiswa yang ikut dalam
permainan judi online, mereka
merasakan dampak yang ditimbulkan dari keikutsertaan mereka dalam permainan
judi online. Dampak yang dirasakan
adalah resiko dari sebuah keputusan yang mereka ambil, meskipun dampak yang
diarasakan dan ditimbulkan dari suatu perbuatan atau perilaku menyimpang lebih
cenderung bersifat negatif ataupun merugikan baik kepada diri sendiri maupun
orang lain.
Permainan judi online merupakan
salah satu perilaku menyimpang yang terdapat di tengah masyarakat, karena
kebanyakan masyarakat menganggap bahwa permainan judi merupakan sesuatu yang
dipandang kurang baik dan tidak sesuai dengan norma. Dengan keikutsertaan para
mahasiswa ke dalam permainan judi online,
maka mereka akan merasakan berbagai dampak yang akan berpengaruh terhadap
diri mereka pribadi.
Salah satu dampak negatif dari berjudi bola online ini adalah mereka sering
begadang, bahkan baru tidur ketika sudah pagi, hal ini sesuai dengan penuturan
informan, yang mengatakan “kalo dampak negatifnya jelas
membuat kecanduan, terus membuat boros, sering tidur malam bahkan pagi sehingga
kalau ada kuliah pagi sering bolos hehe.” (Thriyo, Senin 08/12/2014). Hal senada juga
diungkapkan oleh N A informan lain yang mengatakan “dampak
negatifnya kuliah menjadi berantakan akibat sering tidur malam.” (N A, Jumat 12/12/2014).
Menurut
hasil wawancara dengan informan, kebanyakan informan menyadari bahwa dengan
keikutsertaanya dalam permainan judi bola online
tersebut membuat mereka sering begadang sehingga mereka jadi sering bangun
kesiangan, dan akhirnya sering bolos kuliah pagi. Hal ini tentu akan merugikan
mereka sendiri, merugikan masa depan mereka, dan mereka juga sudah melupakan
kewajiban mereka sebagai seorang mahasiswa yang tugasnya kuliah dan belajar,
tetapi karena pengaruh dari judi bola tersebut membuat mereka lupa akan tugas
utamanya.
Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, banyak teman yang sudah
mengingatkan ketika mereka sering bolos kuliah pagi, tetapi reaksi dari mereka
hanya biasa saja, bahkan terrkadang mereka menjawab dengan seenaknya, seperti
“ya gampanglah kuliah, ini juga tidak berangkat karena nyari uang”. Jika sudah
seperti ini, judi bola online bisa
membuat mereka lupa akan tugasnya dan ditakutkan dapat membuat mereka tergiur
dan terpleset untuk meninggalkan kuliahnya dan lebih memilih untuk berjudi.
Selain itu kerugian material
khususnya uang juga menjadi dampak negatif yang terjadi akibat bermain judi
bola online tersebut, uang jelas
menjadi hal yang pokok dalam permainan judi ini, karena mereka bertaruh dengan
uang, jika mereka kalah dalam bertaruh tentunya uang yang mereka pasang akan
hilang, dan jika mereka sering kalah dalam berjudi, maka secara pasti uang
mereka lama-lama akan habis, dan hal itu bisa mengakibatkan mereka harus
meminjam teman untuk bertahan hidup selama mereka tidak memiliki uang, hal ini
seperti penuturan dari informan sebagai berikut “Biasanya sih pinjem uang sama
temen mas, hehe kadang setelah saya pinjam uang, saya masang taruhan dan
biasanya menang, jadi uangnya bisa buat ngembaliin pinjeman itu. Tapi tak
jarang saya juga kalah mas, jadi rugi dan harus nunggu uang kiriman dari orang
tua buat bayar hutang dan buat masang taruhan lagi.” (Thriyo, Senin 08/12/2014).
Dampak
negatif lain yang ditimbulkan adalah kesehatan bagi para penjudi bola online. permainan
sepak bola terutama pertandingan yang melibatkan tim-tim eropa yang ditayangkan
pada waktu malam hari waktu Indonesia sehingga mereka harus bergadang semalaman
bahkan terkadang hingga menjelang pagi untuk dapat menyaksikan pertandingan
tersebut. Demi untuk menjaga mata tetap terbuka dan untuk mengusir rasa kantuk
yang melanda, biasanya mereka mengkonsumsi kopi dengan bertemankan sebuah
rokok. Mereka tidak memikirkan dampak apa yang akan mereka rasakan, yang
terpenting bagi mereka adalah dapat menyasikan pertandingan yang mereka pasangi
taruhan hingga akhir meskipun harus tidak tidur semalaman.
Pola
hidup seperti ini meski mungkin tidak disadari akan berdampak terhadap
kesehatan mereka, kebiasaan tidur terlalu larut malam akan berdampak terhadap
penurunan fungsi hati di mana salah satu fungsi hati adalah untuk menetralkan
racun yang berada di dalam tubuh. Terlebih ditambah dengan mereka mengkonsumsi
kopi yang penuh dengan kafein, meskipun kafein baik untuk kesehatan namun
apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Selanjutnya dampak negatif
yang juga menyertai dari permainan judi bola online ini adalah mengenai kepribadian atau sifat dan kebiasaan
mereka, mereka yang kalah dalam berjudi bisa merasa jengkel, ingin marah terus,
kecewa, yang mereka tunjukan kepada teman-temannya dikampus, hal ini tentu
dapat saja mengakibatkan terjadinya konflik diantara mereka, hal ini juga
sesuai dengan penuturan informan sebagai berikut “Jika
kalah sih biasanya perasaan saya jengkel mas, apalagi kalo pas lagi
berturut-turut masang dan kalah terus, wah itu rasanya pingin marah-marah terus
mas, jadi sering juga terbawa di kampus, kalo lagi kuliah itu bisa jadi males
gara-gara kalah berjudi.”
Mahasiswa yang mengikuti
permainan judi bola online,
kebanyakan belum memiliki pekerjaan serta masih dibiayai oleh orang tua untuk
memenuhi kebutuhan kuliah dan kesehariannya. Ketika mereka mengalami kekurangan
uang yang diakibatkan dari kekalahan yang mereka derita ketika memasang taruhan
dalam permainan judi bola online, sedangkan mereka telah
diberikan uang untuk kebutuhan kuliah dan kebutuhan yang lain oleh orang tua.
Membuat mahasiswa melakukan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menutup
kekurangan tersebut tanpa memikirkan dampak yang mungkin akan mereka terima.
Berbohong kepada orang tua dan meminjam uang kepada teman demi untuk menutupi
kekurangan uang yang mereka rasakan merupakan salah satu dampak dari
keikutsertaan mereka dalam permainan judi bola online terhadap
kepribadian.
Sementara
itu, dari sekian banyak dampak negatif yang ditimbulkan hanya sedikit sekali
dampak positif bagi beberapa informan peneliti, dampak positif ini lebih
bersifat pribadi atau individual, sehingga tiap-tiap orang bisa berbeda-beda,
tetapi dari hasil wawancara yang
peneliti lakukan dengan informan, beberapa informan menyebutkan bahwa judi bola
online ini sebagai hiburan bagi
mereka, diantara penatnya tugas-tugas kuliah dan kesibukan mereka sebagai seorang
mahasiswa membuat judi ini sebagai sarana hiburan untuk mereka. Hal ini sesuai
dengan penuturan berikut “Jelas ada lah mas, dampak
positifnya kalo untuk saya bisa untuk hiburan, juga bisa untuk membuat otak
menjadi jernih karena tugas kuliah yang membuat pusing” (Thriyo, Senin
08/12/2014). Hal senada juga diungkapkan oleh Abi “Ya
saya menikmati sekali permainan judi bola online ini, soalnya bisa
menghilangkan rasa jenuh saya akibat banyak pikiran dan tugas kuliah yang
begitu banyaknya” (Abi, Rabu
10/12/2014).
C. Pokok-Pokok Temuan
Penelitian
Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, peneliti menemukan temuan-temuan di lapangan yang diperoleh
melalui hasil observasi, wawancara, dan catatan dokumen. Adapun pokok-pokok
temuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Proses mahasiswa
mengenal akan keberadaan judi bola online
terjadi melalui sebuah interaksi sosial yang terjadi dengan sesama mahasiswa
lain yang lebih dulu telah terlibat dalam permainan judi bola online. Baik itu melalui teman satu
kelas, maupun melalui teman kost.
2.
Longgarnya kontrol yang
dilakukan oleh orang tua menjadi salah satu faktor pendorong keterlibatan
mahasiswa dalam permainan judi bola online.
3.
Solidaritas antar teman
dan juga lingkungan mahasiswa membawa dampak yang besar, karena rata-rata dari
mereka dan teman-temannya adalah para penjudi bola online.
4.
Selain judi bola online, ada juga mahasiswa yang berjudi
poker.
5.
Selama keikutsertaan
mahasiswa dalam permainan judi online, terdapat
dampak yang mereka rasakan baik itu dampak positif maupun dampak negatif
meskipun lebih banyak terdapat dampak negatif yang dirasakan, seperti dampak
untuk kesehatan, kepribadian, akademik dll.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan judi bola online yang
dilakukan oleh para mahasiswa merupakan hasil dari sebuah interaksi sosial yang
terjadi diantara mereka. Intensitas kebersamaan antar sesama mahasiswa yang
sering bertemu membuat hubungan mereka terjalin dengan baik, hal ini membuat
proses interaksi yang terjadi diantar mereka dapat berjalan dengan baik karena
satu sama lain saling memberikan respon atau tanggapan terhadap apa yang mereka
perbincangkan. Setelah mahasiswa
mengetahui keberadaan permainan judi online
melalui interaksi yang terjadi diantara
mereka, kemudian dilanjutkan dengan proses belajar bagaimana cara bermain dalam
permainan judi online.
Adanya
dorongan yang kuat dari dalam dirinya bahwa ia tergiur untuk melakukan
permainan judi online ini membuat
mahasiswa melakukan kegiatan ini. Selain itu faktor
longgarnya kontrol dari orang tua, juga
menjadi pendorong mereka bermain judi bola online.
Selain itu faktor keuntungan yang didapatkan bagi para
mahasiswa merupakan salah satu faktor utama alasan kenapa mereka tertarik
hingga terlibat dalam permainan judi online.
Dengan modal yang cukup kecil mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar
apabila memenangkanya. faktor
hiburan juga menjadi pendorong
mahasiswa melakukan judi bola online,
permainan judi bola online digunakan
sebagai sarana hiburan mahasiswa dari berbagai penatnya tugas seorang
mahasiswa, baik itu dalam aktivitas akademik maupun non akademik, dorongan atas
pemenuhan kebutuhan hiburan terhadap otak dan diri mereka menjadikan judi ini
sebagai permainan hiburan untuk mereka.
Dampak negatif dari berjudi bola online ini adalah mereka sering
begadang, bahkan baru tidur ketika sudah pagi. Selain itu kerugian material
khususnya uang juga menjadi dampak negatif yang terjadi akibat bermain judi
bola online tersebut, uang jelas
menjadi hal yang pokok dalam permainan judi ini, karena mereka bertaruh dengan
uang, jika mereka kalah dalam bertaruh tentunya uang yang mereka pasang akan
hilang, dan jika mereka sering kalah dalam berjudi, maka secara pasti uang
mereka lama-lama akan habis, dan hal itu bisa mengakibatkan mereka harus
meminjam teman untuk bertahan hidup selama mereka tidak memiliki uang.
Dampak
negatif lain yang ditimbulkan adalah kesehatan bagi para penjudi bola online. Pola hidup dan kebiasaan tidur terlalu larut malam akan berdampak
terhadap penurunan fungsi hati di mana salah satu fungsi hati adalah untuk
menetralkan racun yang berada di dalam tubuh. Terlebih ditambah dengan mereka
mengkonsumsi kopi yang penuh dengan kafein, meskipun kafein baik untuk
kesehatan namun apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk terhadap
kesehatan.
Selanjutnya dampak negatif
yang juga menyertai dari permainan judi bola online ini adalah mengenai kepribadian atau sifat dan kebiasaan
mereka, mereka yang kalah dalam berjudi bisa merasa jengkel, ingin marah terus,
kecewa, yang mereka tunjukan kepada teman-temannya dikampus.
Sementara
itu, permainan judi bola online memberikan
dampak positif bagi beberapa informan peneliti, dampak positif ini lebih
bersifat pribadi atau individual, sehingga tiap-tiap orang bisa berbeda-beda,
beberapa informan menyebutkan bahwa judi bola online ini sebagai hiburan bagi mereka, diantara penatnya
tugas-tugas kuliah dan kesibukan mereka sebagai seorang mahasiswa membuat judi
ini sebagai sarana hiburan untuk mereka.
B. Saran
1.
Bagi Mahasiswa
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki pengetahuan serta wawasan
luas, sebaiknya dalam mengambil sebuah keputusan lebih dipikirkan secara matang
baik dan buruknya terlebih dahulu. Jangan
asal-asalan mengikuti teman atau tergiur dengan hal yang bersifat sementara,
permainan judi itu merupakan tindakan yang menyimpang seharusnya sebagai
seorang mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan sosiologi memberikan contoh
yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, bukannya malah melakukan hal-hal yang
menyimpang.
2.
Bagi Orang Tua
Sebagai
orang tua yang bertugas menjaga dan mendidik anaknya agar bertingkah laku dan
berprilaku baik, hendaknya orang tua selalu mengawasi anaknya meskipun anaknya
kuliah atau bersekolah dan tinggal jauh dari orang tua, komunikasi yang
dilakukan harus sering dan terus menerus, sehingga bisa memantau kondisi dari
anaknya, bila diperlukan orang tua harus sering mengunjungi anaknya di kost,
agar bisa memastikan anaknya dan memberikan rasa kenyamanan serta perhatian
kepada anaknya hal ini setidaknya bisa mengurangi kemungkinan anaknya akan
melakukan judi bola online.
3.
Bagi Masyarakat
Warga
masyarakat harusnya juga memiliki kontrol sosial yang ketat kepada setiap warga
masyarakatnya, disini peran ibu atau bapak kost juga diperlukan untuk mengawasi
anak yang kost disitu, selain itu lingkungan kost juga harus membantu mengawasi
dan memberikan contoh yang baik kepada generasi muda.
Daftar Pustaka
Abdul
Wahid dan Mohammad Labib. 2005. Kejahatan
Mayantara (Cyber Crime). Bandung: Refika Aditama.
Arikunto, Suharsimi.
2002. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka Cipta.
Husaini, Usman.
2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta;
Bumi Aksara
J. Dwi
Narwoko dan Bagong Suyanto. 2010. Perilaku
Menyimpang Pendekatan Sosiologi. Jakarta: kencana.
Kartono, Kartini.
2009. Patologi Sosial. Jakarta:
Rajawali Press.
Miles
dan Huberman. 1992. Analisis Data
Kualitatif. Jakarta; Universitas Indonesia Press.
Moleong,
L. 1997. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya
Nawawi
Arief, Berda. 2003. Kapita Selekta Hukum
Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung;
Alfabeta
W, Gulo.
2004. Metodologi Penelitian. Jakarta;
Grasindo
Widodo.
2013. Hukum Pidana Di Bidang Teknologi
Informasi Cybercrime Law: Telaah Teoritik Dan Bedah Kasus. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.
LAMPIRAN
Lampiran 1
1.
Pedoman
Observasi
Subyek/obyek
yang di observasi, kriteria
a.
Pelaku judi bola online
b.
Mahasiswa Pendidikan
Sosiologi B 2012, Fakultas Ilmu Sosial UNY
No.
|
Aspek yang Diamati
|
Keterangan
|
1.
|
Aktivitas
keseharian informan dalam pergaulan dengan teman-temannya
|
|
2.
|
Aktivitas
keseharian informan dalam hidup bermasyarakat
|
|
3.
|
Respon
teman-teman terhadap informan atau pelaku judi bola online
|
|
4.
|
Pengaruh judi
bola online terhadap prestasi belajar informan
|
Lampiran 2
2.
Pedoman
Wawancara Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNY
a.
Identitas
Nama :
Usia :
Agama :
Tempat
tinggal :
Pendidikan
:
b.
Pedoman
Pertanyaan
1.
Apakahyang saudara
ketahui tentang judi bola online?
2.
Darimana saudara
mengetahui tentang judi bola online?
3.
Bagaimana saudara
mengetahui alur permainan judi bola online?
4.
Apakah saudara pernah
melakukannya?
5.
Apa yang membuat
saudara termotivasi untuk melakukan judi bola online?
6.
Apakah ada kesusahan
dalam mempelajari permainan judi bola online?
7.
Sudah berapa lama
saudara melakukan permainan judi bola online?
8.
Biasanya kalau judi
bola online ini berapa pasangnya atau bagaimana aturannya?
9.
Darimana anda
mendapatkan modal untuk judi bola online tersebut?
10. Jika
tidak memiliki modal, apa yang akan saudara lakukan untuk tetap mengikutinya?
11. Apakah
saudara pernah memenangkan perjudian ini?
12. Jika
menang dapatnya berapa atau dapat apa?
13. Uang
hasil judi tersebut biasanya digunakan buat apa?
14. Pernahkah
saudara kalah?
15. Jika
saudara kalah apa yang akan saudara lakukan?
16. Kerugiannya
apa jika kalah?
17. Bagaimana
perasaan saudara jika kalah?
18. Menurut
saudara, judi online ini menguntungkan atau tidak?
19. Apa
yang saudara lakukan agar nomor yang saudara pasang keluar?
20. Adakah
trik-trik dalam permainan judi bola online?
21. Dalam
seminggu, kira-kira berapa kali saudara mengikuti judi bola online ini?
22. Apakah
saudara menikmati permainan judi bola online ini?
23. Apa
yang membuat saudara menikmati permainan judi bola online ini?
24. Selain
judi bola online apakah saudara melakukan judi-judi yang lain?
25. Apakah
saudara berkeingingan untuk menjadi bandar judi?
26. Menurut
saudara apakah judi bola online termasuk dalam penyimpangan?
27. Apakan
keluarga saudara mengetahui ini?
28. Pernahkah
saudara ketahuan oleh orangtua saudara?
29. Bagaimana
tanggapan lingkungan di sekitar saudara?
30. Apakah
saudara malu jika keluarga atau lingkungan di sekitar saudara mengetahui
aktivitas judi ini?
31. Bagaimana
reaksi saudara ketika teman saudara mengingatkan bahwa judi itu merugikan?
32. Ada
tidak sih dampak dari judi bola online ini?
33. Apakah
judi bola online sudah menjadi kebiasaan bagi saudara?
34. Apakah
ada usaha untk menghentikan kebiasaan judi bola online ini?
35. Apakah
judi bola online berpengaruh terhadap pola hidup anda, jika iya sebutkan?
36. Menurut
saudara apakah judi online itu baik dan bermanfaat?
37. Jika
iya apakah anda ingin menyalurkan kemampuan judi online anda kepada orang-orang
di sekitar saudara?
38. Apakah
saudara memiliki harapan untuk menjadi kaya dengan berjudi?
39. Menurut
saudara, apakah judi bisa dijadikan solusi untuk keluar dari masalah ekonomi?
40. Kalau
disuruh memilih antara bekerja dan berjudi, saudara lebih memilih yang mana?
Lampiran 3
Hasil Observasi
Hari / Tanggal :
09, 10 dan 12 Desember 2014
Lokasi :
FIS UNY, Samirono, dan Janti.
No.
|
Aspek yang Diamati
|
Keterangan
|
1.
|
Aktivitas
keseharian informan dalam pergaulan dengan teman-temannya
|
Keseharian para mahasiswa yang
melaukan judi online biasa
saja sama seperti mahasiswa yang lain,
namun ketika mereka sudah berkumpul dengan sesama mahasiswa yang terlibat
dalam judi online topik yang menjadi obrolan mereka kebanyakan tentang
tim-tim yang akan bertanding pada saat itu, yang akan mereka gunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam bertaruh.
|
2.
|
Aktivitas
keseharian informan dalam hidup bermasyarakat
|
Keseharian para mahasiswa yang
melaukan judi online dalam
lingkungan masayarakat, hanya sebatas saling menyapa, dan tidak ada kontak
lebih, terlebih banyak waktu yang dihabiskan adalah dikampus dan didalam
kamar dengan bermain laptop dan internet.
|
3.
|
Respon
teman-teman terhadap informan atau pelaku judi bola online
|
Respon teman-teman terhadap pelaku
judi bola online juga biasa saja, tidak ada yang berbeda,
hanya beberapa orang yang terkadang mengingatkan untuk berhenti berjudi
|
4.
|
Pengaruh judi
bola online terhadap prestasi
belajar informan
|
Jika dilihat dari presetasi
belajar, memang sebagian informan tidak terlalu turun prestasinya tetapi
memang ada yang turun, hal ini dikarenakan ketika ada kuliah mereka suka
membolos jadi ketinggalan beberapa materi pelajaran.
|
Lampiran 4
KETERANGAN
KODE:
No
|
Kode
|
Keterangan
|
Penjelasan
|
1.
|
Wkt
|
Waktu
|
Lama mahasiswa bermain judi online
|
2.
|
Pndpt
|
Pendapat
|
Pendapat atau pemikiran mahasiswa terhadap keberadaa judi online yang kemudian akan mempengaruhi mahasiswa dalam
pengambilan keputusan selanjutnya
|
3.
|
Int
|
Proses
Interaksi
|
Proses interaksi yang terjadi
pada mahasiswa sehingga mereka mengenal dan mengetahui akan adanya judi online
|
4.
|
Pend
|
Faktor
Pendorong
|
Faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa sehingga mereka memutuskan untuk ikut terlibat dalam
judi online
|
5.
|
Dam +
|
Dampak
Positif
|
Dampak positif yang dirasakan
oleh mahasiswa setelah mereka terlibat dalam judi online
|
6.
|
Dam -
|
Dampak
Negatif
|
Dampak negatif yang dirasakan
oleh mahasiswa setelah mereka terlibat dalam judi online
|
amat membantu
ReplyDelete
ReplyDeleteArtikel Yang Sangat Bagus Gam ^^
Izin Comment Ya Gan ^^
BANDAR TOGEL
JUDI SLOT
Togel Singapura
Prediksi Togel Singapura
Agen Togel Singapura
Kini Bola Singa Hadir Untuk Kamu Para Pecinta Permainan
ReplyDeleteBetting Sportbooks Dengan Games Terlengkap Dan Pastinya
Dengan Odds Terbaik.
Betting Parlay Di Tim-tim Kesayangan kamu
Dan Raih Kemenangannya. Tersedia Juga Bonus New Member 10%
Dan Serta Bonus Mingguan Sebesar up to 15%.
Info Lebih Lanjut Bisa Hubungi Kami Disini
Whatsapp : +6281263817277