keanekaragaman penduduk dunia
Friday, 13 June 2014
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia tersebar
hampir di seluruh permukaan bumi dengan kepadatan yang berbeda-beda tiap
negaranya. Persebaran manusia di muka bumi ini tentu saja membuat
keanekaragaman penduduknya, mulai dari ras, ekonomi, politik, dan budaya yang
membuat setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing dan terjadi
keanekaragaman. Antarnegara ada yang memiliki kesamaan dalam bidang tertentu
dan ada pula yang berbeda. Hal tersebut tentu disebabkan banyak faktor,
misalnya keadaan geografis negara tersebut, jumlah sumber daya yang terdapat di
sana, perkembangan teknologinya, ketersediaan lapangan pekerjaan yang mampu
memenuhi kuantitas dari penduduk yang bermukim di wilayah tesebut. Namun dengan
adanya perbedaan tersebut masyarakat suatu negara tidak akan berpikir bahwa hanya
masyarakat merekalah yang bertahan di dunia ini. Bahwa setiap negara memiliki
penduduk dengan bermacam-macam rasnya, kegiatan ekonomi dan politiknya serta
budaya yang menjadikan negara tersebut unik.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi ras?
2. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi ekonomi?
3. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi politik?
4. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi budaya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk
dunia dilihat dari segi ras.
2. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk
dunia dilihat dari sei ekonomi.
3. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk
dunia dilihat dari segi politik.
4. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk
dunia dilihat dari segi budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ras
Ras berasal dari bahasa Prancis-Italia “razza”
yang artinya pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik (bentuk dan
warna rambut, warna mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh). Di sini
ras menunjuk pada karakteristik-karakteristik yang dinyatakan secara fisik dan
biologis. Bentuknya yang paling jelas adalah pigmentasi kulit. Sedangkan
pengertian menurut para ahli:
a. Menurut Gill dan Gilbert, ras merupakan
pengertian biologis yang menjelaskan sekumpulan orang yang dapat dibedakan
menurut karakteristik fisik yang dihasilkan melalui proses reproduksi.
b. Menurut Kohlbrugge, ras adalah segolongan
manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan
ciri-ciri kerohaniannya tidak diperhitungkan.
Persamaan umum dalam ras yaitu, ras merupakan
suatu pengertian biologi, bukan pengertian sosio-kultural. Jika menyebut ras Negro, berarti
yang dimaksudkan bukan sifat kebudayaan kelompok tersebut seperti pandai bermin
musik melainkan ciri fisiknya, seperti warna kulitnya hitam atau bentuk
rambutnya keriting.
Mengenai keanekaragaman
ras, A.L. Kroeber klasifikasi
ras sebagai berikut:
1. Ras Mongoloid
Ciri-ciri berdasar
jenisnya: kuning langsat, rambut hitam, mata sipit. Selain itu anggota ras ini
seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras kaukasoid. Anggota ras Mongoloid biasa disebut “berkulit
kuning”, namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika
dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda
sampai coklat gelap.
Ras
Mongoloid meliputi:
a.
Asiatic Mongoloid. Ciri-cirinya adalah warna kulit kuning pucat atau putih
lobak, ukuran tubuh sedang, rambut hitam kejur, bentuk muka lonjong atau oval
dan bulat, mata sipit. Wilayah persebarannya terdapat di Asia Utara, Asia
Tengah, dan Asia Timur.
b.
Malayan Mongoloid. Ciri-cirinya adalah warna kulit kuning kecokelatan, ukuran
tubuh agak tinggi, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata biasa, rambut
hitam lurus, dan bergelombang (ikal). Wilayah persebarannya terdapat di Asia
Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan.
c.
American Mongoloid. Ciri-cirinya adalah: warna kulit merah, ukuran tubuh
tinggi, rambut hitam lurus,bentuk muka lonjong atau oval, mata sipit. Wilayah
persebarannya terdapat di Amerika Selatan (penduduk Terra del Fuego) dandi
Amerika Utara (penduduk asli Eskimo).
Contoh gambaran Ras Mongoloid:

2. Ras
Kaukasoid
Ciri-ciri
berdasar jenisnya: berkulit putih, hidung
mancung dan perawakan tinggi besar. Anggota ras Kaukasoid biasa disebut
“berkulit putih”, namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan
orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka
berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun
mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.
Ras
kaukasoid meliputi:
a.
Nordic. Ciri-cirinya adalah: ukuran tubuh tinggi,rambut keemasan, mata biru,
bentuk muka lonjong atau oval. Wilayah persebarannya terdapat di Eropa Utara,
sekitar Laut Baltik.
b.
Alpine. Ciri-cirinya adalah ciri-ciri tubuh antara tipe Nordik dan Mediterania.
Wilayah persebarannya terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
c.
Mediteranian. Ciri-cirinya adalah ukuran tubuh lebih pendek daripada Nordik,
rambut cokelat dan hitam, mata coklat, bentuk muka bulat. Wilayah persebarannya
terdapat di sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran.
d. Indic.
Ciri-cirinya adalah: ukuran tubuh lebih pendek daripada Mediterania, warna
kulit ras Mongoloid (kuning dan coklat), tetapi bentuk muka ras Kaukasoid, mata
hitam, rambut hitam, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat. Wilayah
persebarannya terdapat di Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka.
Contoh
gambaran Ras Kaukasoid:

3. Ras
Australoid
Ciri-ciri
berdasar jenisnya: mereka berambut
keriting hitam dan berkulit hitam. Namun beberapa anggota ras ini di
Australiaberambut pirang dan rambutnya tidak keriting melainkan lurus. Selain
itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam bahkan
menjurus putih.
Wilayah penyebarannya
terdapat di Australia, di bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa kelompok di
Asia Tenggara (orang asli Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras
ini), Papua, dan Kepulauan Melanesia.
Contoh gambaran ras
Australoid:

4. Ras Negorid
Ciri-ciri berdasar jenisnya:
Hitam, rambut kriting, dan
bibir tebal. Meski begitu
anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut
keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.
Ras
Negroid meliputi:
a.
African Negroid. Ciri-cirinya adalah badan kekar dan tinggi, kulit hitam pekat,
rambut hitam keriting, bentuk muka bulat
atau tebal. Wilayah persebarannya terdapat di Benua
Afrika.
b.
Negrito. Ciri-cirinya adalah ukuran tubuh pendek dan kekar, ukuran kaki dan
tangan pendek. Wilayah persebarannya terdapat di Afrika Tengah, Semenanjung
Malaya yang dikenal orang Semang, Filipina).
c.
Melanesian. Ciri-cirinya adalah ciri-ciri tubuh antara Negroid Afrika dan
Negrito. Wilayah persebarannya terdapat di Irian dan Melanesian).
Contoh
gambaran ras Negroid:

5.
Ras-ras Khusus, yaitu ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras
pokok, antara lain:
a.
Bushman. Ciri-cirinya adalah memiliki ukuran tubuh sedang, warna kulitcoklat,
rambut hitam keriting, mata lebar. Wilayah persebarannya terdapat di daerah
Gurun Kalahari, Afrika Selatan.
b.
Veddoid/weddoid. Ciri-cirinya hampir sama dengan Negrito, ukurantubuh lebih
pendek mendekati kerdil. Wilayah persebarannya terdapat di pedalaman Sri Lanka
dan Sulawesi Utara.
c.
Pollinesian/Polinesoid. Ciri-cirinya ukuran tubuh sedang, warna kulit
cokelat,mata lebar, rambut hitam berombak. Wilayah persebarannya terdapat diKepulauan
Mikronesia dan Polinesia.
d. Ainu. Ciri-cirinya adalah sedikit lebih
pendek dari Bangsa Jepang umunya (Ras Yamato), tubuh gempal dan proporsional,
tulang pipi tinggi, hidung pendek, wajah lebar, rambut lebat berombak dan mata
cokelat gelap. Wilayah persebarannya terdapat di Pulau Hokaido dan
Karafuko (Jepang Utara).
Contoh
gambaran ras khusus:




(Bushman) (Veddoid)
(Polynesian) (Ainu)
B. Ekonomi
3 sistem ekonomi di
dunia yang sangat populer, yaitu (http://librianacandraa.blogspot.com/2013/03/keanekaragaman-penduduk-dunia-ras.html) :
1. Sistem Ekonomi
Kapitalisme. Sistem ini bisa didapati di mana pun pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
sekelompok manusia dilakukan oleh bisnis swasta. Sistem ekonomi ini dipengaruhi
oleh semangat untuk mendapat keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber
seminimal mungkin. Usaha kapitalis ini didukung dengna nilai-nilai kebebasan
untuk memenuhi kebetuhan.
2. Sistem Ekonomi
Sosialis. Sistem ini sering disamakan dengan istilah komunisme, padahal
keduanya memiliki perbedaan. Menurut Brinton, sosialisme menggambarkan
pergeseran milik kekayaan swasta ek pemerintah yang berlangsung secara perlahan-lahan
melalui prosedur peraturan pemerintah dengan memberikan kompensasi kepada
pemilik-pemilik swasta. Sementara itu, komunisme mengambarkan peralihan
pemilikan dari swasta ke tangna pemerintah tersebut digambarkan terjadi secara
cepat dan revolusioner, dilakukan secara paksa dan tanpa kompensasi. Jadi,
perbedaan antara keduanya adalah cara untuk mencapai tujuan, sedangkan
persamaannya adalah mengenai tujuan yang ingin dicapai dari keduanya.
3. Sistem Ekonomi Islam.
Implementasi pemahaman Islam akan membentuk kehidupan Islam dalam masyarakat
yang secara langsung akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, di antaranya
adalah aspek ekonomi. praktek sistem ekonomi ini tidak identik dengan sistem
kenegeraan di beberapa negara Timur Tengah yang menggunakan Islam sebagai dasar
negaranya. Sistem ekonomi ini lebih berkaitan dengan bangunan masyarakat yang
perilakunya didasarkan pada sumber Islam yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits, di mana
sistem ekonomi Islam dapat dipraktekkan di masyarakat manapun.
C. Politik
Politik merupakan sikap orientasi yang khas dari warga
negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap
peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. Warga negara senantiasa
mengidentifikasikan diri mereka dengan simbol-simbol dan lembaga kenegaraan
berdasarkan orientasi yang mereka miliki. Perbedaan sistem politik antara
negara satu dengan negara lain, merupakan hal yang wajar dan alami, karena
setiap negara memiliki pengalaman sejarah yang berbeda-beda. Setiap negara memiliki
ciri-ciri khusus, baik dari segi ideologi, sistem politik, karakter kehidupan
sosial, corak kebudayaan, lingkungan alam yang tidak sama dengan bangsa-bangsa
lain. Sejarah perjuangan suatu bangsa dan perkembangan politiknya ikut berperan
dalam menentukan sistem politik yang dilandasi oleh ideologi, kepribadian
bangsa, serta kondisi ekonomi, sosial, dan budaya dari negara yang
bersangkutan. Politik adalah suatu cara seseorang untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan , dan negara-negara adalah institut-institutnya (Cholisin. 2007). Perbedaan sistem politik di berbagai negara
terdapat pada:
1.
Perbedaan Bentuk Negara
2.
Perbedaan Bentuk Pemerintahan
3.
Perbedaan Bentuk Kabinet
4.
Perbedaan Bentuk Parlemen/Lembaga Perwakilan
Contoh
konkrit keanekaragaman sistem pemerintahan di dunia:
a)
Sistem
Pemerintahan di Negara Jepang
Jepang merupakan Negara yang berbentuk kepulauan
yang dinamakan oleh orang Jepang sendiri adalah Nippon dan mempunyai julukan
Negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo
merupakan Negara Industri terbesar ke-2 setelah Amerika Serikat. Bentuk pemerintahaan di Jepang adalah Kekaisaran yang menganut parlementer, di mana Kepala negaranya adalah seorang Kaisar/ Tenno,
dan Kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri (Dimas prasetyo, 2008).
b)
Sistem
Pemerintahan di Negara India
Selama kurang lebih 300 tahun India dijajah oleh
Inggris. Lalu pada tanggal 15 Agustus 1947 India memperoleh kemerdekaannya yang
pada saat itu India masih bersatu dengan Pakistan. Sekarang India yang
mayoritas penduduknya beragama Hindu yang beribukota di New Delhi berpisah
dengan Pakistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang beribukota di
Islamabad. Bentuk pemerintahaan Negara India merupakan
negara Republik dengan Kepala Negara adalah seorang presiden dan kepala Pemerintahaan adalah seorang Perdana
menteri.
c)
Republik
Rakyat Cina (RRC)
RRC merupakan Negara dengan jumlah penduduk nomor satu di bumi, karena
luas wilayahnya yang sangat luas. RRC merupakan Republik Komunis yang
beribukota di Beijing. Sesuai namanya adalah Republik Rakyat Cina dan
mayoritas rakyatnya menganut paham komunis, maka tidak heran jika negara ini
juga mempunyai Negara dengan sistem pemerintahan republik komunis, yang Kepala Negaranya adalah Ketua komite pengawas badan legislatif yang kekuatannya terletak
pada para pemimpin partai komunis. Sedangkan, Kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.
d)
Arab Saudi
Nama asli Arab Saudi adalah AL Mamlaka AL Arabiah AL Saudiah. Kerajaan
ini didirikan oleh Raja Abdul Azis pada tanggal 23 September 1932, ibukota Arab
Saudi adalah Riyad. Bentuk pemerintahannya adalah Kerajaan yang berdasarkan hukum Islam. Raja berperan sebagai pemimpin Politik,
Agama (Imam), Eksekutif, dan Pembuat undang-undang. Negara
ini tidak mempunyai undang-undang Dasar, karena hukumnya memakai hukum Islam.
e) Amerika
Serikat
1. Bentuk negara Amerika Serikat adalah
federasi/serikat, terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington, sedangkan
pemerintahan negara bagian (state) ada di setiap negara bagian selain
Washington. Pemerintahan berbentuk republik dengan sistem Presidensial.
2.
Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif
(Kongres), yudikatif (Mahkamah Agung/Supreme of Court), dan eksekutif
(Presiden).
3.
Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut Kongres. Kongres dibagi
menjadi dua, yaitu Senat dan Badan Perwakilan (the house of representatif).
4.
Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang
bersifat independen.
5.
Kekuasaan eksekutif dipegang presiden. Berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilu langsung (electoral
college) setiap empat tahun sekali dan memerintah maksimal dua kali masa
jabatan.
6.
Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (dua partai), yaitu Partai Demokrat
dan Republik.
D. Budaya
Keanekaragaman budaya tak lain merupakan suatu fakta
tentang keberadaan begitu banyak ragam budaya yang berbeda satu sama lain, yang
dapat dibedakan berdasarkan pengamatan etnografis. Kesadaran adanya
keanekaragaman tersebut semakin terasa di masa kini berkat komunikasi global
dan meningkatnya kontak antarbudaya.
Walaupun kesadaran yang semakin besar bukan merupakan
jaminan atas kelestarian keanekaragaman budaya, namun hal tersebut menjadikan
topik ini semakin mengemuka. Keanekaragaman budaya semakin menjadi masalah
sosial yang besar, terkait dengan semakin tumbuhnya keanekaragaman aturan
sosial di dalam dan di antara masyarakat (yang berbeda). Ketika berhadapan
dengan keanekaragaman aturan dan tampilan tersebut, Negara terkadang bingung
dalam bagaimana menyikapi atau menempatkan keanekaragaman budaya sebagai
kepentingan bersama.
Kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat. Untuk lebih jelas, dapat dirinci sebagai berikut:
1. Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia. Karena itu
meliputi:
a. Kebudayaan
material yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, yang nyata dan konkret
misalnya: alat-alat perlengkapan hidup. Di tiap negara mungkin saja berbeda
kebudayaannya, karena itu merupakan wujud kebudayaan masing-masing penduduk
negara. Misalnya dalam menciptakan mangkuk, perhiasan, senjata, pesawat,
alat-alat elektronik dan IT, pakaian, gedung-gedung pencakar langit.
Contoh nyata:
Ø Amerika:
terdapat patung Liberty yang merupakan penanda/lambang Amerika, Amerika juga
memproduksi smartphone bermerk Apple, dan memproduksi banyak senjata-senjata
untuk keperluan perang, dll.
Ø Korea
Selatan: menciptakan smartphone bermerk Samsung, pakaian-pakaian ala khas
korea, dll.
Ø Indonesia:
membangun Monas sebagai lambang negara, dll.
b. Kebudayaan
non material, yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya: religi,
bahasa, ilmu pengetahuan, lagu, tarian tradisional, cerita dongeng, dll.
Keanekaragaman budaya nonmaterial
di dunia:
Ø Inggris:
menciptakan bahasa Inggris yang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia.
Ø Indonesia:
memiliki begitu banyak tarian tradisional yang sudah terkenal hingga
mancanegara seperti tari Bali, tari Saman, Tari Pendet, dll.
2. Bahwa
kebudayaan tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya
mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3.
Kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
4.
Kebudayaan itu adalah kebudayaan manusia. Hampir semua tindakan manusia adalah
kebudayaan, karena yang tidak perlu dibiasakan dengan cara belajar, misalnya tindakan
atas dasar naluri, gerak reflek. Sehubungan dengan itu, kita perlu mengetahui
perbedaan tingkah laku manusia dengan makhluk lainnya, khususnya hewan.
Mengenai konsep budaya yang begitu luas, maka guna
keperluan analisa konsep kebudayaan itu perlu dipecah lagi ke dalam
unsur-unsurnya, yang kita kenal sebagai “unsur-unsur kebudayaan yang
universal”, dan merupakan unsur-unsur yang dapat kita temukan pada semua
kebudayaan di dunia. Unsur-unsur universal yang sekaligus menjadi isi dari
semua kebudayaan di dunia seperti:
1.
Sistem religi dan upacara keagamaan
2.
Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3.
Sistem pengetahuan
4.
Bahasa
5.
Kesenian
6.
Sistem mata pencaharian hidup
7.
Sistem teknologi dan peralatan
Koentjaraningrat (1993: 5) menyatakan bahwa
kebudayaan mempunyai paling sedikit tiga wujud:
1. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan dan sebagainya.
Sifatnya yang abstrak ini
menjadikannya tak dapat diraba atau difoto. Kebudayaan ideel ini dapat disebut
adat tata kelakuan. Secara lebih khusus lagi, adat terdiri dari beberapa
lapisan, yaitu dari yang paling abstrak dan luas sampai yang paling konkret dan
terbatas.
2. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
Wujud yang kedua ini sering disebut
sistem sosial , mengenai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Sebagai
rangkaian aktivitas manusia dalam suatu masyarakat, maka sistem sosial bersifat
konkret, terjadi di sekeliling kita, dapat diobservasi, dan didokumentasikan.
3. Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ketiga ini disebut kebudayaan
fisik, dan memerlukan keterangan banyak. Karena merupakan total hasil fisik
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat maka sifatnya
paling konkret, dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba dan
didokumentasikan.
Ketiga wujud kebudayaan
tadi dalam kehidupan bermasyarakat bagaikan dua sisi mata uang. Kebudayaan
ideel dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada perbuatan dan karya
manusia.
Para sosiolog kadang-kadang merujuk pada kebuayaan
nonmaterial sebagai kebudayaan simbolis. Sebuah simbol merupakan sesuatu yang
diberi makna oleh manusia, yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Simbol
mencakup gerak-isyarat, bahasa, nilai, norma, dan sanksi.
Gerak-isyarat. Gerak merupakan penggunaan tubuh
seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata.
Meskipun manusia dalam semua kebudayaan di dunia menggunakan gerak-isyarat,
namun bisa jadi makna nya berbeda-beda. Misalnya, pria
Italia menunjukkan kekaguman kepada wanita dengan cara memutar-mutar kumis
imajinernya, namun cara orang Perancis untuk mengagumi wanita yaitu dengan
mencium ujung-ujung jari dengan telapak tangan ke bawah, sedangkan orang Yunani
menandai orang itu cantik dengan cara mengusap dagu dengan jempol dan jari
telunjuk (Mulyana:
2004).
Bahasa. Tanpa kebudayaan manusia tidak akan lebih maju
daripada hewan. Jika kita berkomunikasi dengan isyarat saja, kita hanya dapat
menjangkau jangka waktu yang terbatas. Bahasa sendiri bersifat universal dalam
artian, semua kelompok memiliki bahasa, namun tidak ada sesuatu pun yang
bersifat universal dalam makna yang diberikan. Dengan demikian, seperti halnya isyarat, dalam
kebudayaan yang berlainan, bunyi yang sama dapat mempunyai makna yang sangat
berbeda (Henslin. 2007).
BAB III
KESIMPULAN
Dari
apa yang telah dipaparkan di atas, kita tentu saja dapat mengetahui sedikit
banyaknya keanekaragaman dari penduduk di dunia. Entah itu dilihat dari
keragaman ras, budaya, perekonomian, sistem politiknya, maupun hal-hal lain
yang menurut pemikiran kita berbeda dengan apa yang mereka punya. Namun hal
tersebut bukanlah suatu masalah bagi kita, yang terpenting adalah bagaimana
kita menyikapi keanekaragaman itu dengan cara yang positif dan tidak memandang
segala sesuatu yang beragam itu hanya dari sudut pandang pribadi. Setiap negara
tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa yang kita miliki dan
tidak dimiliki mereka merupakan suatu penanda bahwa ada yang kurang dan yang
lebih, bagaimana kita membuat kekurangan itu menjadi suatu kelebihan. Kelebihan
untuk menjadikannya khas di mata dunia dan menjadikan semakin beragamnya
keanekaragaman manusia dan aspek-aspek yang mengikutinya.
DAFTAR PUSTAKA
Cholisin, dkk. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta. UNY Press.
Henslin,
James M. 2007. Sosiologi dengan
Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat.
2000. Pengatar Ilmu Antropologi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Librianacandra. 2013. Keanekaragaman dunia berdasar ekonomi. http://librianacandraa.blogspot.com/2013/03/keanekaragaman-penduduk-dunia-ras.html. diakses pada 17 Maret 2014.
Mulyana, Deddy. 2004. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas
Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
0 Response to " keanekaragaman penduduk dunia"
Post a Comment