-->

ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perpekstif global adalah suatu cara pandang dan cara berfikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan untuk kepentingan global. Namun walaupun kita bertolok pada kepentingan global maka hendaknya kita tidak melupakan nilai-nilai dan kebudayaan bangsa kita sendiri walaupun nantinya antar bangsa tidak terdapat sekat yang jelas.
Saat ini tidak ada suatu bangsapun yang statis dan homogen. Setiap bangsa berkembang karena adanya interaksi dengan bangsa lain, sehingga sistem nilai budaya dan nilai lainnya akan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh sebab itu maka di dalam makalah kami ini kami membahas tentang ketergantungan dan keterkaitan penduduk didunia. Karena dizaman sekarang ini tidak ada satu bangsapun yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bantuan dari bangsa lain.
Bangsa satu dan bangsa lainnya saling ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan idupnya. Mereka saling berinteraksi dan terkain satu sama lain. Ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia bias terjadi dalam beberapa bidang kehidupan, contohnya: ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dll.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan perspektif global?
2.      Apa yang dimaksud dengan ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia?
3.      Dalam bidang apa saja terjadi ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia?
4.      Apa dampak yang ditimbulkan dengan adanya ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui tentang perspektif global.
2.      Mengetahui arti dari ketergantungan dan keterkaitan.
3.      Mengetahui bidang-bidang ketergantungan dan keterkaitan penduduk di dunia.
4.      Mengetahui dampak akibat adanya ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Perspektif Global
Perpekstif global adalah suatu cara pandang dan cara berfikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan untuk kepentingan global.
Perspektif global bertolak dari masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengenai masalah pendidikan, kesehatan, pengangguran, kemiskinan, dan sebagainya. Semua permasalahan ini berdampak pada permasalahan global. Dalam kaitannya dengan budaya di era globalisasi, Makagiansar mengajukan empat dimensi perspektif global, yaitu:
1.   Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan masyarakat. Pembangunan akan terasa hampa jika tidak diilhami oleh kebudayaan bangsanya. Nilai budaya suatu bangsa menjadi landasan bagi pembangunan suatu negara, serta merupakan alat seleksi bagi pengaruh luar yang sudah tidak terkendali.
2.   Mengembangkan identitas budaya dan setiap kelompok manusia berhak diakui identitas budayanya.
3.   Partisipasi, bahwa dalam pengembangan suatu bangsa dan negara sangat diperlukan partisipasi dari masyarakat.
4.   Memajukan kerjasama antar budaya. Hal ini dimaksudkan agar ada aksi dan upaya saling mengisi atau mengilhami,sehingga akan ada kemajuan dan peningkatan antar budaya bangsa.

B.     Ketergantungan dan Keterkaitan Penduduk Dunia
Keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia terjadi melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Keadaan seperti ini juga sering disebut globalisasi, yakni suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Banyaknya transportasi yang lalu lalang keliling dunia entah itu membawa penumpang ataupun barang jelas menunjukkan adanya keterkaitan antar manusia di dunia.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
·         Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
·         Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·         Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
·         Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

C.    Bidang-bidang yang mengalami keterkaitan dan ketergantungan antar manusia di dunia, antara lain:
1.      Bidang ekonomi
Pendukung globalisasi menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya. Selain itu dalam bidang ekonomi ketergantungan dan keterkaitan terwujud dalam perdagangan internasional.
2.      Bidang Informasi
  Kemajuan teknologi informasi melalui satelit, komputer, internet dan media massa memungkinkan berita dari belahan dunia dapat cepat sampai ke belahan dunia lain.   Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi. Informasi tentang keadaan/situasi lain dapat menciptakan suatu pengetahuan umum yg jauh lebih luas dan aktual dari yang ada sebelumnya. Batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak relevan . Batas negara tidak lagi menjadi batas informasi. Contoh seseorang mahasiswa di Indonesia dapat dengan cepat berkomunikasi langsung dengan seorang mahasiswa di Harvard ( AS ) 
3.      Bidang Kebudayaan
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi .  Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membutuhkan penyesuaian tata nilai dan perilaku . Pengembangan kebudayaan diharapkan dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional yg sesuai dgn nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Ciri-ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain :
·         Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
·         Penyebaran prinsip multikebudayaan
·         Berkembangnya industri pariwisata
·         Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
·         Berkembangnya mode yang berskala global
·         Bertambah banyaknya event-event berskala global
4.      Bidang hiburan
Dalam bidang hiburan seperti film, tontonan televise, radio kita anatar bangsa bias saling tukar menukar tontonan tersebut.

D.    Dampak yang ditimbulkan dengan adanya ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia, antara lain:
a)      Dampak positif adanya ketergantungan antar penduduk dunia antara lain:
1.      Terpenuhinya kebutuhan penduduk dunia Karena adanya perdagangan internasional.
2.      Saling tukar-menukar kebudayaan yang membentuk akulturasi budaya
3.      Kemajuan IT membuat pandangan tentang jarak dan waktu berubah
4.      Merasakan pengalaman mengelilingi penjuru dunia tanpa harus mendatanginya karena adanya kemajuan iptek.

b)      Dampak negatif adanya ketergantungan antar penduduk dunia antara lain:
1.      Tercemarnya lingkungan karena berkembangnya industrialisasi.
2.      Meningkatnya kejahatan melalui alat komunikasi.
3.      Hilangnya identitas bangsa akibat tetrlalu sering berinteraksi antar bangsa dan budaya (hibridisasi).


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia terjadi melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Keadaan seperti ini juga sering disebut globalisasi, yakni suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.

DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Arif. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : Gramedia pustaka Utama.
Fakih, Mansour. 2001. Sesat Pikir Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press.
Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Soekento, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sumaaatmaja, N dan Kusuwaya W. 2002. Perspektif Global. ______. Universitas Terbuka.

0 Response to "ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia"

Post a Comment

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaan)

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel