ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia
Friday, 13 June 2014
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpekstif global
adalah suatu cara pandang dan cara berfikir terhadap suatu masalah, kejadian
atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia
atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan
untuk kepentingan global. Namun walaupun kita bertolok pada kepentingan global
maka hendaknya kita tidak melupakan nilai-nilai dan kebudayaan bangsa kita
sendiri walaupun nantinya antar bangsa tidak terdapat sekat yang jelas.
Saat ini tidak ada suatu bangsapun yang statis dan
homogen. Setiap bangsa berkembang karena adanya interaksi dengan bangsa lain, sehingga sistem nilai
budaya dan nilai lainnya akan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh sebab itu maka di dalam makalah
kami ini kami membahas tentang ketergantungan dan keterkaitan penduduk didunia.
Karena dizaman sekarang ini tidak ada satu bangsapun yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya tanpa bantuan dari bangsa lain.
Bangsa
satu dan bangsa lainnya saling ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan
idupnya. Mereka saling berinteraksi dan terkain satu sama lain. Ketergantungan
dan keterkaitan penduduk dunia bias terjadi dalam beberapa bidang kehidupan,
contohnya: ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dll.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
perspektif global?
2.
Apa yang dimaksud dengan
ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia?
3.
Dalam bidang apa saja terjadi
ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia?
4.
Apa dampak yang ditimbulkan dengan
adanya ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia?
C. Tujuan
1.
Mengetahui tentang
perspektif global.
2. Mengetahui
arti dari ketergantungan dan keterkaitan.
3. Mengetahui
bidang-bidang ketergantungan dan keterkaitan penduduk di dunia.
4. Mengetahui
dampak akibat adanya ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perspektif Global
Perpekstif global adalah suatu cara pandang dan cara berfikir
terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global,
yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap
dan perbuatan kita juga diarahkan untuk kepentingan global.
Perspektif
global bertolak dari masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
mengenai masalah pendidikan, kesehatan, pengangguran, kemiskinan, dan
sebagainya. Semua permasalahan ini berdampak pada permasalahan
global. Dalam kaitannya dengan budaya di era globalisasi, Makagiansar
mengajukan empat dimensi perspektif global, yaitu:
1. Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam
proses pembangunan bangsa dan masyarakat. Pembangunan akan terasa hampa jika
tidak diilhami oleh kebudayaan bangsanya. Nilai budaya suatu bangsa menjadi
landasan bagi pembangunan suatu negara, serta merupakan alat seleksi bagi
pengaruh luar yang sudah tidak terkendali.
2. Mengembangkan
identitas budaya dan setiap kelompok manusia berhak diakui identitas budayanya.
3. Partisipasi, bahwa dalam pengembangan
suatu bangsa dan negara sangat diperlukan partisipasi
dari masyarakat.
4. Memajukan kerjasama antar budaya.
Hal ini dimaksudkan agar ada aksi dan upaya saling mengisi atau mengilhami,sehingga akan ada kemajuan
dan peningkatan antar budaya bangsa.
B. Ketergantungan dan Keterkaitan
Penduduk Dunia
Keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa
dan antar manusia di seluruh dunia terjadi melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Keadaan
seperti ini juga sering disebut globalisasi, yakni suatu proses di mana antar individu,
antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Banyaknya transportasi yang lalu lalang
keliling dunia entah itu membawa penumpang ataupun barang jelas menunjukkan adanya
keterkaitan antar manusia di dunia.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan
semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
·
Perubahan dalam Konstantin
ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit,
dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
·
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
·
Meningkatnya masalah bersama,
misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
C. Bidang-bidang yang
mengalami keterkaitan dan ketergantungan antar manusia di dunia, antara lain:
1.
Bidang
ekonomi
Pendukung globalisasi menganggap bahwa globalisasi dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka
berpijak pada teori keunggulan
komparatif yang
dicetuskan oleh David
Ricardo. Teori ini
menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat
saling menguntungkan satu sama lainnya. Kedua negara dapat melakukan transaksi
pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital
sementara Indonesia memiliki
keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan
untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya
untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran
kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya. Selain itu dalam
bidang ekonomi ketergantungan dan keterkaitan terwujud dalam perdagangan
internasional.
2.
Bidang Informasi
Kemajuan teknologi
informasi melalui satelit, komputer, internet dan media massa memungkinkan
berita dari belahan dunia dapat cepat sampai ke belahan dunia
lain. Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa
hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi. Informasi
tentang keadaan/situasi lain dapat menciptakan suatu pengetahuan umum yg jauh
lebih luas dan aktual dari yang ada sebelumnya. Batas-batas teritorial
suatu negara menjadi tidak relevan . Batas negara tidak lagi menjadi batas
informasi. Contoh seseorang mahasiswa di Indonesia dapat dengan cepat
berkomunikasi langsung dengan seorang mahasiswa di Harvard ( AS )
3.
Bidang Kebudayaan
Perkembangan globalisasi kebudayaan
secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi . Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membutuhkan
penyesuaian tata nilai dan perilaku . Pengembangan kebudayaan diharapkan
dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional yg sesuai dgn
nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Ciri-ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain :
·
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
·
Penyebaran prinsip multikebudayaan
·
Berkembangnya industri pariwisata
·
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
·
Berkembangnya mode yang berskala global
·
Bertambah banyaknya event-event berskala global
4.
Bidang hiburan
Dalam bidang hiburan seperti film,
tontonan televise, radio kita anatar bangsa bias saling tukar menukar tontonan
tersebut.
D.
Dampak yang ditimbulkan dengan adanya ketergantungan dan keterkaitan
penduduk dunia, antara lain:
a) Dampak positif adanya ketergantungan antar
penduduk dunia antara lain:
1. Terpenuhinya kebutuhan penduduk dunia Karena
adanya perdagangan internasional.
2. Saling tukar-menukar kebudayaan yang
membentuk akulturasi budaya
3. Kemajuan IT membuat pandangan
tentang jarak dan waktu berubah
4. Merasakan pengalaman mengelilingi
penjuru dunia tanpa harus mendatanginya karena adanya kemajuan iptek.
b) Dampak negatif adanya ketergantungan
antar penduduk dunia antara lain:
1. Tercemarnya lingkungan karena
berkembangnya industrialisasi.
2. Meningkatnya kejahatan melalui alat
komunikasi.
3. Hilangnya identitas bangsa akibat
tetrlalu sering berinteraksi antar bangsa dan budaya (hibridisasi).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia terjadi melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit. Keadaan seperti ini juga sering disebut globalisasi, yakni
suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Arif. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Jakarta : Gramedia pustaka Utama.
Fakih, Mansour. 2001. Sesat Pikir
Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press.
Martono, Nanang.
2011. Sosiologi Perubahan Sosial.
Jakarta: Rajawali Pers.
Soekento, Soerjono.
2012. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
0 Response to "ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia"
Post a Comment