KISI - KISI (KARTU SOAL) SOSIOLOGI MATERI RAGAM GEJALA SOSIAL SMA KELAS X
Wednesday, 7 March 2018
Add Comment
KISI-KISI
PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan :
SMA/MA
Mata Pelajaran :
Sosiologi
Kelas/KD : X/3.3
Kompetensi
Dasar
|
Materi
|
Indikator
Soal
|
Level
Kognitif
|
Nomor
Soal
|
Bentuk
Soal
|
Menerapkan
konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami ragam gejala sosial di
masyarakat.
|
1.
ragam
gejala sosial sebagai akibat dari perkembangan zaman dan heterogenitas
|
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat menilai tindakan yang tidak tepat berdasarkan
artikel
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat memprediksi hal yang akan terjadi jika
masalah seperti yang ada pada artikel terus ada
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat merekomendasikan upaya untuk memecahkan
permasalahan
|
C5
C6
C5
|
1
2
3
|
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
|
|
2.
ragam
gejala sosial di masyarakat
|
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat menganalisis latar belakang penyebab pelaku
melakukan tindakan vandalism
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat memberikan saran agar hal serupa tidak
terjadi lagi
|
C4
C5
|
4
5
|
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
|
|
3.
ragam
gejala sosial di masyarakat
|
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat menganalisis latar belakang permasalahan yang
ada
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat mengaitkan hubungan antar permasalahan yang
ada
·
Disajikan
artikel dari koran, siswa dapat memberikan rekomendasi agar hal serupa tidak
terjadi lagi
|
C5
C4
C5
|
1
|
Esay
|
STIMULUS
A
Konflik Antar Elite Politik Perparah
Pertentangan Masyarakat di Medsos
JAKARTA,
KOMPAS.com - Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Septiaji Eko
Nugroho melihat konflik dan perdebatan antar elite politik yang kerapkali
ditampilkan lewat berbagai jenis media dianggap berkontribusi besar terhadap
riuhnya pertentangan masyarakat di media sosial. "Menurut saya ini cukup
signifikan di sini. Karena landscape masyarakat kita ini berbasis
ketokohan," ujar Septiaji kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018). Kondisi
itulah yang membuat publik kerapkali terbelah ke dalam kubu-kubu besar yang
saling bertarung wacana di media sosial. Sebab, perdebatan antar elitE
kerapkali dipandang publik sebagai sebuah masalah yang besar dan
mengkhawatirkan. "Ini akan membuat seolah-olah sedang terjadi sesuatu yang
besar, pertentangan yang besar, masyarakat jadi berantem di media sosial,"
kata dia.
Menurut
dia, tertangkapnya penyebar hoaks yang melibatkan dosen membuktikan bahwa
polarisasi di dalam masyarakat telah menjalar ke emosi. Situasi itu
memungkinkan seseorang yang berpendidikan juga bisa menebarkan ungkapan
kebencian dan tidak bisa berpikir rasional. Oleh karena itu, Septiaji meminta
agar para elit politik menurunkan egonya, khususnya ketika membahas isu-isu
politik. Sebab, jika para elite tak rukun, justru berpotensi menggagalkan upaya
edukasi dan literasi pemanfaatan informasi di media sosial. "Ini buat kami
sangat penting sekali. Karena upaya edukasi literasi tapi kalau tokoh-tokohnya
sok-sok berantem di depan publik jadi percuma," ungkapnya.
Artikel
ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konflik Antar
Elite Politik Perparah Pertentangan Masyarakat di Medsos", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/02/10074711/konflik-antar-elite-politik-perparah-pertentangan-masyarakat-di-medsos.
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor
: Sabrina Asril
STIMULUS
B
Corat-coret Tugu Helikopter, 3 Remaja Mengaku
Terinspirasi dari YouTube
BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang remaja
berinisial AA, DO, dan DM, diamankan Polisi Militer Pangkalan Udara Atang
Sendjaja (Lanud ATS) lantaran telah mencoret-coret tugu helikopter yang
merupakan ikon dari markas Skuadron Udara 6 itu. Kepala Penerangan Lanud Atang
Sendjaja Mayor David Rumaya mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, para pelaku
itu mengaku karena terobsesi dari tayangan video vandalisme di YouTube.
"Ya, mungkin untuk kepuasaan diri mereka. Bisa juga karena melihat orang
lain melakukan aksi serupa," kata David, Rabu (25/10/2017).. Dia
mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/10/2017) dini hari.
Ketiga remaja itu diamankan di Kota Depok. "Mereka langsung dibawa untuk
diinterogasi," ujarnya. Baca juga: Baca juga : Corat-coret Tugu Helikopter
Milik TNI AU, 3 Remaja Dibekuk David menyebutkan, remaja-remaja itu kemudian
diserahkan ke Polsek Kemang untuk diperiksa lebih lanjut. Menurut dia,
tugu helikopter tersebut baru satu hari selesai dilakukan pengecatan. Namun,
saat ini coret-coretan itu telah kembali dibersihkan. "Ya, sudah dicat
rapih lagi," ucap dia. Aksi vandalisme tersebut menjadi viral setelah
diunggah di media sosial Instagram. Dalam video berdurasi 20 detik itu,
terlihat seorang remaja melompati pagar pembatas tugu helikopter. Remaja
tersebut kemudian mendekat dan langsung menuliskan kata MBV17 di bagian samping
badan helikopter. Sementara, rekannya sibuk merekam aksi corat-coret tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Corat-coret Tugu Helikopter, 3 Remaja Mengaku Terinspirasi dari YouTube", https://regional.kompas.com/read/2017/10/25/22590091/corat-coret-tugu-helikopter-3-remaja-mengaku-terinspirasi-dari-youtube.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Corat-coret Tugu Helikopter, 3 Remaja Mengaku Terinspirasi dari YouTube", https://regional.kompas.com/read/2017/10/25/22590091/corat-coret-tugu-helikopter-3-remaja-mengaku-terinspirasi-dari-youtube.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
STIMULUS
C
Bunuh Diri, Kemiskinan, dan Korupsi di Indonesia
KOMPAS.com - Arkan (11) mungkin saat itu kaget
sekaligus tak percaya, ketika mendapati Suwarso, kakeknya tewas tergantung dengan
leher terikat tali plastik di bawah pohon kopi tak jauh dari rumah mereka di
Desa Sangkanayu, Purbalingga, Jawa Tengah. Seperti Kompas.com wartakan,
Minggu (9/7/2017), pria berusia 73 tahun itu nekad bunuh diri karena masalah
ekonomi. Menurut Nuryati (35)—anak korban, Suwarno depresi karena masih
memiliki dua anak yang masih bersekolah sehingga membutuhkan banyak biaya.
"Bapak sering sambat (mengeluh) kalau kondisi fisiknya sudah tua sehingga
tidak bisa bekerja keras lagi untuk mencukupi kebutuhannya," ujar Nuryati.
Sebenarnya kejadian serupa juga dialami Danang, seorang buruh bangunan asal
Dusun Kwarigan, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ditemukan tewas tergantung di
rumahnya pada akhir Juli tahun ini. Dimuat Kompas.com, Sabtu (29/7/2017), pria
berusia 22 tahun itu diduga gantung diri karena tidak memiliki penghasilan
tetap, padahal korban harus menghidupi istri dan satu anaknya. Dari dua contoh
kasus di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemiskinan dapat membuat seseorang
depresi sampai mendorong diri mengakhiri hidup. Direktur Departemen Kesehatan
Mental dan Penyalahgunaan Obat-obatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Shekhar
Saxena mengamini hal itu. Dalam keterangannya di VOA News, Jumat (20/4/2017),
Shekhar berujar bahwa kebanyakan orang yang menderita depresi tinggal di
negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah. Depresi sendiri merupakan
epidemi kematian akibat bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh Diri, Kemiskinan, dan Korupsi
di Indonesia" , https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/14170551/bunuh-diri-kemiskinan-dan-korupsi-di-indonesia.
Penulis : Mikhael Gewati
A. Soal Pilihan Ganda
A. Pilihan Ganda
Bacalah Artikel dibawah untuk menjawab pertanyaan no 1-3
…
tertangkapnya penyebar hoaks yang melibatkan dosen membuktikan bahwa polarisasi
di dalam masyarakat telah menjalar ke emosi. Situasi itu memungkinkan seseorang
yang berpendidikan juga bisa menebarkan ungkapan kebencian dan tidak bisa
berpikir rasional. Oleh karena itu, Septiaji meminta agar para elit politik
menurunkan egonya, khususnya ketika membahas isu-isu politik. Sebab, jika para
elite tak rukun, justru berpotensi menggagalkan upaya edukasi dan literasi
pemanfaatan informasi di media sosial. "Ini buat kami sangat penting
sekali. Karena upaya edukasi literasi tapi kalau tokoh-tokohnya sok-sok
berantem di depan publik jadi percuma," ungkapnya.
Sumber:
Kompas.com (02/03/2018)
- Perkembangan Teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini
membawa dampak sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap
lapisan masyarakat saat ini tak terlepas dari sosial media yang mereka
gunakan, hal ini tentunya membawa banyak dampak bagi kehidupan
bermasyarakat. Berikut ini yang merupakan tindakan yang tidak tepat
berdarkan artikel di atas adalah… .
- masyarakat
cenderung mengidolakan tokoh yang menjadi panutannya
- media
sosial menjadi sebuah candu yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
sehari-hari
- edukasi
dan literasi pemanfaatan informasi di media sosial sedang digiatkan
- pikiran
rasional seringkali terabaikan ketika berhubungan dengan individu lain
- masyarakat menyebarkan berita hoaks hanya karena sesuai dengan apa
yang ia mau
- Seiring dekatnya Indonesia menuju proses pemilihan
presiden 2019, apabila kasus seperti yang ada pada artikel di atas terus
dibiarkan terjadi dan terus menerus terjadi maka dampak negative yang akan
terjadi adalah… .
- persaingan
ketat antara calon presiden yang akan bertarung semakin sengit dan lanjut
kedua putaran
- edukasi
dan literasi pemanfaatan informasi yang ada di media sosial berjalan
lambat karena sifat egois
- bukan hanya calon presiden yang bertarung, tapi juga lapisan
masyarakat yang mendukung
- akan
terjadinya keterbukaan masyarakat dalam menentukan calon berdasarkan
kesamaan agama
- aparat
kepolisian semakin sibuk mengurus berbagai kasus kriminalitas yang timbul
dalam masyarakat
- Berdasarkan artikel di atas, harus ada upaya yang
dilakukan agar permasalahan seperti itu bisa diminimalisir ataupun bahkan
dihilangkan. Berikut ini yang merupakan upaya yang dapat dilakukan agar
dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah… .
- membuat
kebijakan mengenai peran dosen dan guru dalam mengajar
- memblokir
semua media sosial yang digunakan oleh masyarakat luas
- menanamkan
rasa persatuan dan kesatuan dalam kelompok
- menanamkan toleransi, dan menyeleksi segala informasi dengan
rasional
- tidak
boleh membagikan segala sesuatu informasi lewat media sosial
Bacalah Artikel dibawah untuk menjawab pertanyaan no 4-5
BOGOR,
KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang remaja berinisial AA, DO, dan DM, diamankan
Polisi Militer Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS) lantaran telah
mencoret-coret tugu helikopter yang merupakan ikon dari markas Skuadron Udara 6
itu. Kepala Penerangan Lanud Atang Sendjaja Mayor David Rumaya mengatakan,
berdasarkan pemeriksaan, para pelaku itu mengaku karena terobsesi dari tayangan
video vandalisme di YouTube. "Ya, mungkin untuk kepuasaan diri mereka. Bisa
juga karena melihat orang lain melakukan aksi serupa," kata David, Rabu
(25/10/2017).. Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa
(24/10/2017) dini hari. Ketiga remaja itu diamankan di Kota Depok. "Mereka
langsung dibawa untuk diinterogasi," ujarnya.
David
menyebutkan, remaja-remaja itu kemudian diserahkan ke Polsek Kemang untuk
diperiksa lebih lanjut. Menurut dia, tugu helikopter tersebut baru satu
hari selesai dilakukan pengecatan. Namun, saat ini coret-coretan itu telah
kembali dibersihkan. "Ya, sudah dicat rapih lagi," ucap dia. Aksi
vandalisme tersebut menjadi viral setelah diunggah di media sosial Instagram.
Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat seorang remaja melompati pagar
pembatas tugu helikopter. Remaja tersebut kemudian mendekat dan langsung
menuliskan kata MBV17 di bagian samping badan helikopter. Sementara, rekannya
sibuk merekam aksi corat-coret tersebut.
Sumber:
kompas.com (23/10/2017)
- Berdasarkan artikel di atas apa yang mendasari remaja
tersebut melakukan tindakan yang melanggar hukum… .
- kurangnya
pengawasan dari orang tua para remaja yang melakukan tindakan vandalism
- kurangnya
pengawasan yang ada di tugu helikopter pangkalan udara atang sendjaja
oleh pihak keamanan
- tuntutan
dari teman-teman pelaku untuk melakukan vandalism di tempat umum agar
terlihat keren
- para
pelaku ingin membuat video yang bisa diupload di instagram agar menaikan follower mereka
- tersugesti oleh oleh video di youtube yang ditonton dan untuk
kesenangan diri para pelaku
Perhatikan pernyataan berikut!
(1)
Penyediaan lahan atau tempat bagi remaja dalam
menyalurkan bakatnya.
(2)
Pengawasan yang ketat oleh aparat kepolisian
untuk menumpas kriminalitas.
(3)
Pengawasan dan pengarahan oleh orang tua
mengenai pergaulan anaknya.
(4)
Penanaman sifat disiplin, tanggung jawab, dan
deskriminasi pada lingkunganya
(5)
Pemberian hukuman sesuai undang-undang agar
para pelaku jera dan tidak mengulangi.
- Berdasarkan pernyataan di atas, saran yang dapat
dilakukan agar perilaku serupa tidak terjadi lagi ditunjukan oleh nomor… .
- (1), (2),
dan (3)
- (1), (2),
dan (4)
- (1), (3), dan (5)
- (2), (4),
dan (5)
- (3), (4),
dan (5)
B. Esay!
Bacalah
Artikel dibawah untuk menjawab pertanyaan
KOMPAS.com
- Arkan (11) mungkin saat itu kaget sekaligus tak percaya, ketika mendapati
Suwarso, kakeknya tewas tergantung dengan leher terikat tali plastik di bawah
pohon kopi tak jauh dari rumah mereka di Desa Sangkanayu, Purbalingga, Jawa
Tengah. Seperti Kompas.com wartakan, Minggu (9/7/2017), pria berusia 73
tahun itu nekad bunuh diri karena masalah ekonomi. Menurut Nuryati (35)—anak
korban, Suwarno depresi karena masih memiliki dua anak yang masih bersekolah
sehingga membutuhkan banyak biaya. "Bapak sering sambat (mengeluh) kalau
kondisi fisiknya sudah tua sehingga tidak bisa bekerja keras lagi untuk
mencukupi kebutuhannya," ujar Nuryati. Sebenarnya kejadian serupa juga
dialami Danang, seorang buruh bangunan asal Dusun Kwarigan, Sidoarjo, Jawa
Timur, yang ditemukan tewas tergantung di rumahnya pada akhir Juli tahun ini.
Dimuat Kompas.com, Sabtu (29/7/2017), pria berusia 22 tahun itu diduga gantung
diri karena tidak memiliki penghasilan tetap, padahal korban harus menghidupi
istri dan satu anaknya. Dari dua contoh kasus di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa kemiskinan dapat membuat seseorang depresi sampai mendorong diri mengakhiri
hidup. Direktur Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Obat-obatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Shekhar Saxena mengamini hal itu. Dalam
keterangannya di VOA News, Jumat (20/4/2017), Shekhar berujar bahwa kebanyakan
orang yang menderita depresi tinggal di negara-negara yang berpendapatan rendah
dan menengah. Depresi sendiri merupakan epidemi kematian akibat bunuh diri.
- Beradasarkan artikel di atas, analisislah apa yang
melatarbelakangi permasalahan yang ada? pakah ada kaitan antara masalah
yang satu dengan masalah yang lain? Serta berikan rekomendasi agar
peristiwa bunuh diri serupa tidak terjadi lagi!
No
1.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
·
Menganalisis ragam gejala sosial
di masyarakat
·
Mengidentifikasi dampak ragam
gejala sosial
·
Menjelaskan cara menyikapi gejala
sosial yang timbul di masyarakat
Butir soal : Beradasarkan artikel di
atas, analisislah apa yang melatarbelakangi permasalahan yang ada? Apakah ada
kaitan antara masalah yang satu dengan masalah yang lain? Serta berikan
rekomendasi agar peristiwa bunuh diri serupa tidak terjadi lagi!
Pedoman
penskoran:
Kriteria
Jawaban
|
Rentang
Skor
|
Menjelaskan
dan mendeskripsikan penyebab bunuh diri yang diakibatkan oleh adanya tekanan
dari dalam diri yang kuat akibat dari kemiskinan. Tuntutan hidup yang banyak,
ditambah dengan berbagai masalah serta ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya mendorong seseorang melakukan bunuh diri. Depresi yang
dialami oleh seseorang serta keputusasaan membuat seseorang nekat melakukan
bunuh diri
|
0-25
|
Mengaitkan
permasalahan yang mendasari gejala bunuh diri dalam masyarakat, bunuh diri
disebabkan oleh banyak aspek, tuntutan ekonomi, permasalahan pribadi,
kurangnya sosialisasi dengan lingkungan, keimanan yang tidak diterapkan
dengan baik, pengawasan lingkungan yang minim, kebijakan pemerintah yang
memicu masyarakat tidak bisa bekerja dan mencukupi kebutuhan hidup,
solidaritas keluarga yang kurang erat, tidak terbuka untuk membagikan segala
masalah yang dihadapi, serta rasa putus asa. Ada banyak sekali aspek yang
mendasari terjadinya tindakan bunuh diri, dapat disimpulkan bahwa terdapat
banyak keterkaitan antara masalah yang satu dengan yang lain yang mendorong
terjadinya tindakan bunuh diri.
|
0-35
|
Memberikan rekomendasi kepada
pihak-pihak yang bersangkutan agar tindakan bunuh diri dapat dicegah dan
tidak terjadi lagi, rekomendasi tersebut antara lain:
a.
Pemerintah membuka banyak
lapangan pekerjaan guna mengurangi pengangguran sehingga angka kemiskinan
dapat ditekan,
b.
Keluarga, lingkungan sekitar,
dan masyarakat menjaga rasa solidaritas dengan kepedulian sesama yang tinggi,
sehingga tidak ada orang yang merasa sendiri dalam menanggung masalah dan
beban hidupnya
c.
Agama menjadi salah satu faktor
yang juga harus dikuatkan agar tindakan bunuh diri dapat ditekan, setiap
agama tidak memperbolehkan tindakan bunuh diri, oleh karenanya jika keimanan
dan ketaatan terhadap agama tinggi maka angka bunuh diri dapat ditekan
|
0-40
|
Skor maksimum
|
100
|
0 Response to "KISI - KISI (KARTU SOAL) SOSIOLOGI MATERI RAGAM GEJALA SOSIAL SMA KELAS X"
Post a Comment