-->

Pengolahan Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data, Materi Sosiologi Kelas X semester II


  1. Pengolahan Data Penelitian
Text Box: Tomi  sejak kecil bercita-cita menjadi head store. Untuk mewujudkan cita-citanya dia kuliah dengan sungguh-sungguh. Setelah lulus kuliah, ia melamar kerja dan diterima pada suatu perusahaan sebagai head store di toko roti terkenal di kota Yogyakarta. Tugas dan kewajiban tomi adalah mengatur semua anggotanya agar melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Ternyata selain itu, tugas yang lain masih banyak, seperti pengecekan proses produksi, mengelola staf, mempersiapkan jadwal kerja, membuat laporan keuangan, penjualan, laporan kegiatan, dan data kinerja lainnya. Ketepatan menganalisis dan ketelitian data saat melaporkan keatasan sangat diperhatikan. Head store memiliki tanggung jawab besar atas hasil penjualan dan manageman toko.

Perhatikanlah cerita berikut ini!










Apa yang Anda dapatkan dari cerita pendek di atas? Cerita pendek tersebut memberi gambaran bahwa tanggung jawab sangat diperlukan dalam hasil suatu kegiatan. Hal tersebut juga berlaku pada peneliti dalam melakukan penelitian. Setelah mendapatkan data di lapangan, peneliti tidak langsung mengolah data tersebut. Peneliti akan melakukan pengecekan terhadap proses dan hasil data yang yang terkumpul dan melakukan analisis dan mengolag data berdasarakan dengan metode yang digunakan. Bagaimana proses pengumpulan daya? Metode apa saja yang ada dalam penelitian? Dan bagaimana pengolaha data yang dilakukan peneliti? Untuk mengetahuinya mari kita pelajari bersama-sama!

1.      Proses Pengumpulan Data
Didalam proses pengumpulan data penelitian sosial, tugas yang dilakukan peneliti adalah memperoleh informasi untuk mencapai tujuan penelitian.  Jenis-jenis data penelitian dibagi menjadi beberapa, yaitu:
a.       Menurut cara memperolehnya
1)      Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian. Contohnya, mewawancarai pedagang bakso untuk mengetahui proses pembuatan bakso.
2)      Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian. Contohnya, peneliti ingin meneliti penyebab kriminalitas di kota X, maka peneliti mengambil data statistik hasil riset tingkat kriminalitas di kota X tersebut dari pihak yang bersangkutan.

b.      Menurut sumbernya
1)      Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
2)      Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi.
c.       Menurut sifatnya
1)      Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
2)      Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka

d.      Menurut waktu pengumpulnya
1)      Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
2)      Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

a.       Angket
Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
1)       Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
2)       Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
3)       Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

b.      Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Observasi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1)      Participant Observation (observasi partisipan)
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
2)      Non participant Observation (observasi non partisipan)
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian. Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

c.       Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1)      Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
2)      Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

KLIK DISINI untuk lanjut ke materi selanjutnya yaitu TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

.
.

0 Response to "Pengolahan Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data, Materi Sosiologi Kelas X semester II"

Post a Comment

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaan)

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel