-->

Teori-Teori Komunikasi Kelompok

Teori-Teori Komunikasi Kelompok
(Oleh: Nico Fergiyono)

I. Pengertian dan Karakteristik Komunikasi Kelompok
§  Pengertian Kelompok
ADLER & RODMAN: Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yg saling berinteraksi, biasanya tatap muka dlm waktu yg lama guna mencapai tujuan tertentu. (ada 4 unsur: interaksi, waktu, ukuran, tujuan)
BALES: Kelompok adalah sejumlah orang yg terlibat dlm interaksi pd suatu pertemuan tatap muka, di mana setiap anggota mendapat kesan yg jelas, sehingga seseorang baik di saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dpt memberikan tanggapan kpd yg lainnya.
§  Pengertian Komunikasi Kelompok
GOLDBERG & LARSON: Komunikasi Kelompok adalah suatu bidang studi penelitian & terapan yg secara umum tidak menitikberatkan perhatiannya pd proses kelompok, tetapi pd tingkah laku individu dlm diskusi kelompok tatap muka yg kecil.
BURGOON & RUFFNER: Komunikasi Kelompok adalah interaksi tatap muka dr tiga atau lebih individu utk memperoleh yg dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dpt menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dgn akurat. (ada 4 unsur: interaksi tatap muka, jumlah partisipan, tujuan & kemampuan anggota utk menumbuhkan karakteristik anggota lainnya)
§  Karakteristik Komunikasi Kelompok
Menurut BRILHART, ada 5 karakteristik:
1.     Meliputi sekelompok kecil orang (2-20) sehingga setiap orang menjadi sadar & mampu bereaksi terhadap yg lainnya.
2.    Untuk keberhasilan pencapaian tujuan setiap orang harus terikat dlm kondisi saling ketergantungan.
3.    Setiap orang harus mempunyai rasa saling memiliki & mengidentifikasi diri dgn anggota kelompok lain.
4.    Interaksi secara oral, walau tidak seluruh interaksi berlangsung secara oral, tapi yg signifikan melalui pembicaraan.
5.    Perilaku didasarkan pd norma-norma, nilai & prosedur yg diterima tiap anggota.


§  Menurut ADLER & RODMAN

NORMA: persetujuan ttg bagaimana orang-orang dlm suatu kelompok berperilaku.
·  Norma Sosial: mengatur hubungan di antara para anggota kelompok.
·  Norma Prosedural: menguraikan secara rinci cara kelompok beroperasi, seperti bagaimana membuat keputusan.
·  Norma Tugas: meliputi cara-cara pelaksanaan tugas.
PERAN/ ROLE: merupakan pola2 perilaku yg diharapkan dr setiap anggota kelompok.
·  Fungsi Tugas: pemberi informasi, pemberi pendapat, pencari informasi dan pemberi aturan.
·  Fungsi Pemeliharaan: pendorong partisipasi, penyelaras, penurunan ketegangan, penanganan persoalan pribadi.
§  Fungsi Komunikasi Kelompok
1.     HUBUNGAN SOSIAL: kemampuan kelompok dlm memelihara hubungan sosial para anggotanya.
2.    FUNGSI PENDIDIKAN: meliputi cara kerja kelompok secara formal atau informal utk mencapai & mempertukarkan pengetahuan.
3.    FUNGSI PERSUASI: upaya seorang anggota kelompok mempersuasi anggota lainnya agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
4.    FUNGSI PEMECAHAN MASALAH: fungsi ini akan menghasilkan bahan utk pengambilan keputusan melalui pemilihan satu dr sejumlah solusi yg ditemukan.
5.    FUNGSI TERAPI: utk membantu setiap individu mencapai perubahan personalnya melalui interaksi dgn anggota lain utk memperoleh manfaat dgn upaya membantu dirinya bukan membantu kelompok mencapai konsensus.


II.    Proses-Proses Komunikasi Kelompok
§  FISHER menyebutkan 4 fase dlm diskusi kelompok:
1.   Fase Satu: Orientasi à pd fase ini anggota kelompok saling mengenal, menjelaskan ide2, dan menyatakan sikap sementara.
2.   Fase Kedua: Konflik à bercirikan munculnya pertentangan. Terjadi peningkatan pendapat yg tidak menyenangkan, dukungan, penafsiran & komentar keraguan berkurang. Terbentuk koalisi & posisi anggota menjadi terpolarisasi.
3.   Fase Tiga: Timbulnya sikap-sikap baru à pd fase ini konflik & komentar yg tidak menyenangkan berkurang. Komentar & usulan keputusan lebih sering diinterpretasikan bukan dipertentangkan. Akhirnya timbul usulan keputusan tertentu sebagai usulan yg dpt disepakati.
4.   Fase Empat: Dukungan à pertentangan berubah jd dukungan, lebih banyak penafsiran yg menguntungkan bagi usulan keputusan & perbedaan pendapat pun berakhir, jg ditandai oleh semangat kesatuan.
III. Pengambilan Keputusan
§  Pengambilan keputusan merupakan bagian penting dr komunikasi kelompok. MARY PARKER FOLLET (1924): bahwa pemecahan masalah kelompok, organisasi, dan komunitas merupakan proses kreatif yg meliputi:
Ö        Mengumpulkan informasi dr para ahli
Ö        Menguji informasi melalui pengalaman sehari2
Ö        Mengembangkan solusi-solusi integratif
§  Dari pemikiran Follet dikembangkan model: INPUT – PROSES – OUTPUT utk menganalisis proses pembuatan keputusan dlm kelompok kecil. Asumsi model ini menekankan pd pengalaman kelompok yg terdiri dr tiga bagian:
  1. Input, yg terdiri dr faktor2 yg memengaruhi kelompok.
  2. Proses, merupakan kejadian yg berlangsung dlm kelompok.
  3. Hasil/ produk dr proses pengambilan keputusan, merupakan output.
§  Secara teoritis, dikenal empat metode pengambilan keputusan dlm komunikasi kelompok:
1.     Kemenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion)
-    Keuntungannya: berlangsung cepat, dpt diterima dgn sempurna utk masalah2 rutin.
-    Kelemahannya: bila sering diterapkan akan menimbulkan ketidakpercayaan, sebab mereka kurang dilibatkan.


2.    Pendapat ahli (expert opinion)
-    Anggota kelompok yg memiliki keahlian dgn kredibilitas tinggi akan memiliki kekuasaan & kekuatan dlm pengambilan keputusan.
-    Kesulitannya: sulit utk menentukan bahwa seseorang itu ahli.
3.    Kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion)
-    Kadar otokratik lebih sedikit dr metode pertama, sebab masih melibatkan opini para anggotanya dlm pengambilan keputusan.
-    Adanya tanggung jawab anggota.
-    Kelemahannya: akan muncul persaingan anggota utk memengaruhi pembuatan keputusan.
4.    Kesepakatan (consensus)
-    Berlangsung partisipasi penuh dr anggota kelompok yg meningkatkan kualitas keputusan yg diambil.
-    Metode ini penting utk masalah2 kritis & kompleks.
-    Kekurangannya: memerlukan waktu relatif lama, sehingga tidak sesuai utk kondisi mendesak.


0 Response to "Teori-Teori Komunikasi Kelompok"

Post a Comment

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaan)

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel